KONSTRUKSI DAN REPRODUKSI BUDAYA KHITAN PEREMPUAN : PERGULATAN ANTARA TRADISI, KEBERAGAMAAN DAN KEKERASAN SEKSUAL DI JAWA
Abstract
Pada masa sekarang ini, keberadaan khitan perempuan masih dalam perdebatan. Hal ini disebut sukarela sunat sukarela perempuan atau juga dikenal sebagai mutilasi Alat Kelamin Perempuan (FGM). Di sini, sunat perempuan sering dikaitkan dengan ajaran agama dan tradisi masyarakat yang harus selalu dijaga. Bagi Untuk beberapa feminis, sunat perempuan dianggap sebagai praktik kekerasan yang harus dihilangkan dari masyarakat. Tulisan ini bertujuan untuk melihat bagaimana tradisi, keberagamaan dan juga isu gender berpengaruh dalam membentuk pandangan masyarakat terkait praktik sunat perempuan ini. Budaya masyarakatdan tradisi keagamaan yang lebih bernuansa patriarki,menjadi legitimasi kelangsungan praktek ini. Melalui metode kualitatif, tulisan ini menemuka njelaskan beberapa tren sunat perempuan, pelaksanaannya padaperempuan, dimensi agama, tradisi dan tinjauan kritis dari praktek ini .
Kata kunci: sunat perempuan, tradisi, agama dankekerasan jender.
In today’s world, the existence of female circumcision isstill in debate. It is called voluntary female circumcisionor it is also known as Female Genital Mutilation (FGM).Here, female circumcision is often associated with religiousteachings and traditions of society that must always bemaintained. For some feminists, female circumcision is considered as the practice of violence that should beeliminated from society. This paper aimed to explore howdoes the tradition, religiousity and also gender issue effectthe community way of thingking about circumcision.Community culture and religious traditions that havebeen more nuanced patriarchal, became the legitimacyof the continuity of this practice. Trough the qualitativemethod, this paper finds ssome trends of circumcision,it’s implementation for women, the religious dimension, tradition and critical review of this practice.
Keywords: female circumcision, traditions, religious and gender violence
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.21043/palastren.v6i1.979
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 PALASTREN
Palastren : Jurnal Studi Gender by Pusat Studi Gender STAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.