Perempuan dan Warung Kopi: Persepsi, Simbol dan Eksistensi

Anggaunita Kiranantika, Titis Dwi Haryuni

Abstract


Warung kopi merupakan tempat ngongkrong bagi kalangan masyarakat untuk menikmati secangkir kopi panas. Budaya ngopi menjadi rutinitas yang harus dilakukan oleh kaum laki-laki. Pemilik warung memutar otak dengan menggunakan perempuan sebagai daya tarik menarik pelanggan dan mempertahankan eksistensi di tengah maraknya coffee shop. Warung kopi ini biasa disebut dengan warung kopi pangku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana persepsi pelayan perempuan bekerja di kopi pangku beserta simbol yang digunakan dalam menjalankan praktek prostitusi terselubung sebagai pelayan warung kopi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Lokasi penelitian yaitu pada 5 warung kopi pangku yang berada di Kabupaten Ponorogo, Propinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan pendekatan fenomenologis. Pengumpulan data dan penentuan informan menggunakan purposive sampling dengan melakukan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan persepsi perempuan bekerja di warung kopi di Kabupaten Ponorogo yaitu kebutuhan ekonomi, rendahnya pendidikan namun ingin penghasilan yang besar dan keinginan untuk hidup secara mandiri. Selanjutnya, simbol yang dilakukan pelayan perempuan dalam menjalankan prostitusi terselubung adalah berupa pakaian ketat, mini dan seksi yang digunakan; make up yang dipakai; melalui bahasa verbal dengan nada mendesah dan gestur tubuh.


Keywords


Pelayan Perempuan; Warung Kopi; Prostitusi Terselubung

References


Abdi, Yuyung. (2019). Prostitusi: Kisah 60 Daerah di Indonesia. Surabaya: Airlangga University Press

Amirah, A. (2000). Cultural, Social, and Economic Perspectives in Making a Criminal Policy (Dolly Prostitution). Women and Criminal Justice, 11(4), 29-64.

Anggaunitakiranantika & Putri, Theola Z. (2020). Female Homeworkers Alienation Under Putting Out System. International Conference on Social Studies and Environmental Issues (ICOSSEI 2019). Retrieved April, 28,2020. From https://www.atlantis-press.com/proceedings/icossei-19/125934693

Arladin, F. W. (2020). The exploitation of women’s body in the practice of Warung Kopi Pangku. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 32(4), 442-452.

Benedicta, G. D. (2015). Dinamika otonomi tubuh perempuan: Antara kuasa dan negosiasi atas tubuh. MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi, 141-156.

Creswell, John W. (2014). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset: Memilih di antara Lima Pendekatan. Terjemahan Ahmad Lintang Lazuardi. 2014. Yogyakarta: Pusat Pelajar

Erianjoni, E., & Ikhwan, I. (2012). Pola dan Jaringan Prostitusi Terselebung di Kota Padang. Humanus: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Humaniora, 11(2), 112-118.

Herdiansyah, Haris. (2014). Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Heryanti, Indri Fuji. (2015). Dampak Keberadaan Warung Kopi Pangku Terhadap Masyarakat Yang Tinggal di Sekitar Kilometer II Desa Hilir Kantor, Kecamatan Landak, Kabupaten Ngabang. Sociologique. Jurnal S-1 Sosiologi, Volume 3 nomor 3, edisi September 2015. Retrieved from http//Jurnalfis, Untan.ac.id.

Irwansyah, L. (2016). Kemiskinan, Keluarga Dan Prostitusi Pada Remaja. Psychology and Humanity, 2, 19-20.

Johnson, Doyle Paul. (1981). Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Terjemahan Robert M. Z. Lawang. 1981. Jakarta:PT Gramedia.

Kurnia, M. (2017). Buruh Perempuan di Negeri Perempuan: Studi Kasus Pergeseran Peran Perempuan Minangkabau. Kafa`Ah: Journal Of Gender Studies, 7(1), 57-66. doi:http://dx.doi.org/10.15548/jk.v7i1.164

Kurniawan, Ardiestya. (2017). Perilaku Konsumtif Remaja Penikmat Warung Kopi. Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 32, No. 1

Moleong, Lexy, J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Nanik, S., Kamto, S., & Yuliati, Y. (2012). Fenomena Keberadaan Prostitusi Dalam Pandangan Feminisme. WACANA, Jurnal Sosial dan Humaniora, 15(4), 23-29.

Ningrum, Linda Sulitiyo (2016). Lika-Liku Kehidupan Para Perempuan Pekerja Warung Kopi Pangkon Di Desa Jurang Kuping, Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya, Retrieved from http://digilib.uinsby.ac.id/6204

Poloma, Margaret M. (2010). Sosiologi Kontemporer. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Raditya, A. (2014). Sosiologi tubuh: membentang teori di ranah aplikasi. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.

Raho, B. (2007). Teori sosiologi modern. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Rahmawati, A., Suryanto, S., & Hartini, N. (2018). Fear of Success Perempuan Bekerja (Dalam Perspektif Budaya Jawa). PALASTREN Jurnal Studi Gender, 11(1), 73-92.

Ritzer, George. (2007). Modern Sociological Theory. California: McGraw-Hill Education

Ritzer, Georger & Goodman, Douglas J. (2005). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media

Rosul. (2010). Menikmati Kopi Sampai Mati: Studi Sosiologi atas Pergeseran Pola Konsumsi Kopi di Yogyakarta. Skripsi diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Retrieved from http://digilib.uin-suka.ac.id

Ruliati, R. (2016). Praktek Prostitusi Terhadap Penyalahgunaan Izin SPA. Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 4(1).

Santoso, L. S. (2017). Etnografi Warung Kopi: Politik Identitas Cangkrukan di Kota Surabaya dan Sidoarjo. Mozaik Humaniora, 17(1), 113.

Sofyan, M. A. (2019). Islam Dan Marginalisasi perempuan: Kuasa Perempuan Di Balik Prostitusi Warung Pantura. Kodifikasia, 13(2), 283-298.

Sohrabi, N. M. (2015). Coffee shop (Café), public sphere for further reflections on social movements (Case study: Tehran, capital of Iran). Dalam Tehran Project, 2.




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/palastren.v13i2.7359

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 PALASTREN Jurnal Studi Gender

Creative Commons License
Palastren : Jurnal Studi Gender by Pusat Studi Gender STAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.