OTORITAS AGAMA ULAMA PEREMPUAN:Relevansi Pemikiran Nyai Masriyah Amva Terhadap Kesetaraan Gender Dan Pluralisme
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara kesalehan dengan inisiatif dan realisasi pemberdayaan diri seorang ulama perempuan dengan menggunakan teori kesalehan Saba Mahmood. Didasarkan secara empiris pada penelitian etnografis terhadap transformasi otoritas keagamaan Nyai Masriyah Amva di Kabupaten Cirebon, Propinsi Jawa Barat, Indonesia, artikel ini menyimpulkan dua hal. Pertama, menganalisa transformasi Nyai Masriyah, yang dengan kesalihan, keteguhan dan kreativitasnya mampu membangun otoritas agamanya dan mengembangan Pesantren Kebon Jambu al-Islami di Cirebon, Jawa Barat. Kedua, karya-karya Nyai Masriyah menunjuk kesadaran feminisme dengan merefleksikan pengalaman dan usaha pribadinya sebagai perempuan dan ulama dengan akar pada tradisi pesantren yang berdaya, mandiri, dan toleran dengan keragaman. Pemikiran Nyai Masriyah penting untuk memperkuat bangunan moderasi Islam di Indonesia yang saat ini dihadapkan pada narasi besar menguatnya konservatisme (conservative-turn).
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Adair-Toteff, Christopher, “Max Weber’s Charisma,” 2005, Journal of Classical Sociology, Vol 5, No 2.
Amva, Masriyah, 2010, Bangkit Dari Terpuruk: Kisah Sejati seorang Perempuan tentang Keagungan Tuhan. Jakarta: Kompas.
Amva, Masriyah, 2010, Menggapai Impian: Ketika Sunyi, Luka, dan Rindu Menggairahkan Hidupku. Jakarta: Kompas.
Amva, Masriyah, 2010,. Meraih Hidup Luar Biasa Melalui Kekuatan Doa dan Iman. Jakarta: Kompas.
Amva, Masriyah, 2012, Rahasia Sang Maha: Mengubah Derita Jadi Bahagia. Jakarta: Kompas.
Amva, Masriyah, 2013, Akang Di Mataku: Biografi KH. Muhammad, Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Kebon Jambu. Cirebon: Kebon Jambu.
Amva, Masriyah, 2013, Suamiku Inspirasiku. Cirebon: Kebon Jambu.
Amva, Masriyah, 2017, Aku Mencintai Mu: Kumpulan Puisi. Cirebon: Yayasan Tunas Pertiwi Kebon Jambu.
As-Sulami, Abu Abdurrahman, 2004, Sufi-Sufi Wanita: Tradisi yang Tercadari. Jakarta: Pustaka Hidayah.
Bano, Masood and Hilary Kalmbach, eds., 2012, Women, Leadership and Mosques: Changes in Contemporary Islamic Authority. Brill: Leiden and Boston.
Burhanudin, Jajat, 2002, Ulama Perempuan Indonesia. Jakarta: PPIM dan Gramedia.
Djamil, Abdul, 2001, Perlawanan Kiai Desa: Pemikiran dan Gerakan Islam KH. Ahmad Rifa’i Kalisalak. Yogyakarta: LKiS.
Geertz, Clifford. Abangan, 1983, Santri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: Pustaka Jaya.
Hefner, Claire-Marie, 2016, “Model of Achievement: Muslim Girls and Religious Authority in a Modernist Islamic Boarding school in Indonesia,” Asian Studies Review 40:4, 564-582, DOI: 10.1080/10357823.2016.1229266
Hefner, Robert W. dan Qasim Zaman, 2002, Schooling Islam: The Culture and Politics of Modern Muslim Education, Princeton: Princeton University Press.
Hodgson, Marshall G.S.,2002, The Venture of Islam: Iman dan Sejarah dalam Peradaban Islam Masa Klasik. Jakarta: Paramadina.
Ismah, Nor, 2016, Destabilising Male Domination: Building Community-based Authority among Indonesia Female Ulama, Asian Studies Review, Vol 40 No 4
Jouili, Jeanette S. and Schirin Amir-Moazami, 1996, “Knowledge, Empowerment and Religious Authority among Pious Muslim Women in France and Germany” Muslim World (1996) Vol 4, 617-642.
Kloos, David and Mirjam Kunkler, 2016, “Studying Female Islamic Authority: From top down ti bottom-up Model of Certification.” Asian Studies Review, Vol 40 No 4
Kloos, David, 2016, The Salience of Gender: Female Islamic Authority in Aceh, Indonesia. Asian Studies Review, 40: 4, hal 527-544
Lewis, Bernard, 2009, Islam: The Religion and the People. New Jersey: Wharton School Publishing.
Liyakat N. Takim, 2006, The Heirs of the Prophet: Charisma and Religious Authority in Shi’ite Islam. New York: State University of New York Press.
Mahfudh, Sahal, 2007, Nuansi Fiqih Sosial. Yogyakarta: LKiS.
Mansurnoor, Iik Arifin, 1990, Islam in an Indonesian World: Ulama of Madura. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1990
Muctar, Yanti, 2016, Tumbuhnya Gerakan Perempuan Indonesia Masa Orde Baru. Jakarta: Kapal Perempuan.
Rahman, Fazlur, 2017, Islam: Sejarah Pemikiran dan Peradaban. Bandung: Mizan.
Rais, Amin, 1998, Tauhid Sosial: Formula Menggempur Kesenjangan. Bandung: Mizan.
Saikia, Yasmin and Chad Haines, 2015, Women and Peace in The Islamic World: Gender, Agency and Influence. London: I.B. Tauris.
Shihab, M. Quraish, 2006, Wawasa Al-Qur’an tentang Zikir dan Doa. Jakarta: Lentera Hati dan Pusat Studi Al-Qur’an.
Siroj, Said Aqil, 2006, Taswauf Sebagai Kritik Sosial: Mengedepankan Islam Sebagai Inspirasi, Bukan Aspirasi. Bandung: Mizan.
Van Bruinessen, 2013, Contemporary Developments in Indonesian Islam: Explaining the Conservative Turn, Singapore: ISEAS.
van Doorn-Harder, Pieternella, 2006, Women Shaping Islam: Reading the Qur’an in Indonesia. Urbana: University of Illinois Press.
Weber, Max, 1947, The Theory of Social and Economic Organization. Illinois: The Free Press, 1947
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/palastren.v12i2.5981
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 PALASTREN Jurnal Studi Gender
Palastren : Jurnal Studi Gender by Pusat Studi Gender STAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.