PERAN POLITIK PEREMPUAN MELALUI SINOMAN DI DESA GROBOG WETAN TEGAL DALAM PERSPEKTIF GENDER
Abstract
Sinoman dirumuskan sebagai tradisi saling membantu antar anggota masyarakat dalam aspek politik, sosial dan agama. Sinoman lazim dilakukan perempuan baik berupa pemberian materi atau pekerjaan nir transaksional. Dalam konteks politik pemilihan kepala desa, sinoman menjadi mekanisme vote gatter, kampaye, memberi dan menyajikan logistik selama pemilihan kepala desa. Meski berperan penting, perempuan tidak otomatis menjadi figur yang berada di tengah kekuasaan atau masuk dalam inti struktur kekuasaan. Sebaliknya, ia menjadi bagian luar dari sistem kekuasaan atau politik yang berjalan. Peran penting mereka dalam politik desa didasarkan pada semangat ibadah yang bersumber pada ajaran patuh kepada perintah suami atau laki-laki yang berkedudukan sebagai imam. Karena pilihan politik suami menjadi pilihan politik yang harus dipatuhi istri atau saudara perempuan lainnya. Peran perempuan dalam Sinoman memiliki pengaruh atas pembagian kekuasaan untuk suami atau saudara laki-lakinya di desa.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aziz, Asmaeny. 2007. Feminisme Profetik, Yogyakarta: Kreasi Wacana
Connolly, Peter. 2002. Aneka Pendekatan Study Agama, Jogjakarta: LKiS,
Sagala R. Valentine dan Ellin Rozana, Pergulatan Feminisme dan HAM, Bandung: Institu Perempuan, 2007
Fakih, Mansour. 2001. Analisis Gender dan Tranformasi Social, Jogjakarta: Pustaka Pelajar
Kantor Menteri Negara Urusan Peranan Wanita, Buku III: Pengantar Teknik Analisa Jender, 1992
Malcolm Waters.1994. Modern Sociological Theory, London: Sage Publication
Muhammad, Khusein. 2007. Fiqih Perempuan: Refleksi Kiai atas Wacana Agama dan Gender, Jogjakarta: LKiS
Munti, Ratna Batara. 1999. Perempuan sebagai Kepala Rumah Tangga, Jakarta: Lembaga Kajian Agama dan Gender, Perserikatan Solidaritas Perempuan dan The Asia Fondation
Najib, Mohammad, 2001. “Pengantar Penerbit” dalam K.M iksanudin et.all (ed), Panduan Pengajaran Fiqih Perempuan di Pesantren, Jogkarta: YKF dan Ford Foundation
Sukatno, Otto, 2002. Seks Para Pangeran: Tradisi dan Ritualisasi Hedonisme Jawa, Jogjakarta: Bentang Budaya.
Umar, Nasarudin dan Amany Lubis. 2004. Hawa Sebagai Simbol Ketergantungan: Perempuan Dalam Kitab Tafsir, dalam Tentang Perempuan
Islam: Wacana dan Gerakan, Jajat Burhaniddin dan Oman Fathurrahman (ed), Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Interview with Nani at 12 Desember 2015
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/palastren.v11i1.3444
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 PALASTREN Jurnal Studi Gender
Palastren : Jurnal Studi Gender by Pusat Studi Gender STAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.