Kontruksi Perempuan dalam Media Baru: Analisis Semiotik Meme Ibu-Ibu Naik Motor di Media Sosial
Abstract
Tingginya pemanfaatan internet dan media sosial melahirkan fenomena munculnya kreativitas warganet menciptakan berbagai parody gambar (meme) untuk mengekspresikan perasaan, kondisi dan mengkritisi sebuah fenomena. Meme telah membuka jalan baru untuk mengkombinasikan berbagai unsur seperti kreatifitas, seni, pesan dan humor kedalam budaya internet. Salah satu fenomenanya mengenai meme ibu-ibu naik motor yang lebih menekankan unsur parody yang cenderung hyperrealitas, hiperbola dan repetisi/alterasi menunjukkan bahwa kasus ini menarik dan layak diteliti lebih lanjut karena media bukanlah sebuah saluran yang bebas, ia juga subjek yang mengonstruksi realitas, lengkap dengan pandangan, bias, dan pemihakannya. Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotik sebagai pisau analisis untuk membedah pesan/makna yang terkandung dalam 12 meme ibu-ibu naik motor yang hits dimedia sosial dengan menggunakan model segi tiga makna Charles Saunders Pierce, yaitu: Sign (tanda), object (objek) dan interpretasi (interpretant). Hasil penelitian menyimpulkan ada hubungan yang erat antara tanda, obyek dan penafsir. Tanda (gambar) meme yang dibangun warganet menanggapi perilaku ibu-ibu naik motor di jalan umum. Obyek (makna) umumnya berisi cibiran, sindiran dan ketidaksukaan warganet terhadap Ibu-ibu naik motor dan dikemas dalam bentuk satire (humor). Sementara penafsir atau sikap (pemikiran) kreator meme dan para warganet tidak semuanya sama. Dimana warganet umumnya ada yang menerima dan ada yang tidak setuju dengan isi meme ini. Beberapa warganet melabeli ibu-ibu naik motor sebagai sosok yang pantas di antisipasi.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Astuti, Yanti Dwi (2016). Media dan Gender (Studi Deskriptif Representasi Stereotipe Perempuan dalam Iklan di Televisi Swasta), Yogyakarta: Jurnal Komunikasi Profetik Prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Berger, P.L. (1997). Redeeming Laughter: Comic dimension of Human Experience. Berlin, Jerman: Walter de Gruyter & Co.
Dawkins, R. (2006). The Selfish Gene. New York: Oxford University Press
Fiske, J. (2011). Cultural and Communications Studies, Sebuah Pengantar Paling Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra.
Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta: LKIS. Hal. 155
Juditha, Christani, 2015. Meme di Media Sosial: Analisis Semiotik Meme Haji Lulung, Jurnal Pekommas, Vol. 18 No. 2 Agustus 2015:, hal 105 – 116
Luthfi, A. (25 Februari 2015). Asal Usul Fenomena Meme Internet. Okezone.com.
http://techno.okezone.com/read/2015/02/24/207/111 0093/asal-usul-fenomena-meme-internet, diakses 1 Juli 2017
Paul, J. (2009). Meme Maps: A Tool For Configuring Memes In Time And Space. European Journal of Scientific Research ISSN 1450-216X Vol.31 No.1
(2009), pp. 11-18. EuroJournals Publishing, Inc. Fenner School of Environment and Society, Australian National University Canberra, Australia,
http://www.eurojournals.com/ejsr.htm akses 28 Agustus 2017
Prihadi, S. D. Berapa Jumlah Pengguna Facebook dan Twitter di Indonesia? CNN Indonesia, http://www.cnnindonesia.com/teknologi/201503270 61134-185-42245/berapa-jumlah-penggunafacebook-dan-twitter-di-indonesia/, diakses 1Agustus 2017
http://www.kompasiana.com/dewi_puspa/wanita-makin-lirik-roda-dua_54f38a7d7455137f2b6c7b1b, diakses 9 Agustus 2017
http://www.kekenaima.com/2016/11/i-support-women-ride-safe-queenrides.html, diakses 20 Agustus 2017
https://apjii.or.id/survei2017/download/0PH753kUeXWi8QtsYV1cEOJGDg4BjR, diakses 26 Agustus 2017
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/palastren.v10i2.2679
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 PALASTREN Jurnal Studi Gender
Palastren : Jurnal Studi Gender by Pusat Studi Gender STAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.