Open Journal Systems
Etik PEmanfaatan Keanekaragaman Hayati Dalam PErsPEKtif al-Qur’an
Abstract
Tulisan ini mengekplorasi tentang etika pemanfaatan keanekaragaman hayati dalam perspektif al-Qur’an. Keanekaragaman
hayati adalah segala macam bentuk ciptan Allah swt di muka bumi
ini, baik yang terdiri dari alam binatang maupun alam tumbuhan.
Dalam perspektif al-Qur’an keanekaragaman tersebut merupakan
anugrah sang pencipta yang merupakan tanda-tanda kekuasaannya.
Artikel ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana perspektif alQur’an dalam melihat pemanfaatan keanekaragaman hayati yang
dimaksud tersebut, dengan menggunakan pendekatan konten
analisis penulis berusaha untuk membongkar sisi-sisi yang belum
terungkap dalam al-Qur’an yang berkaitan dengan keragaman
ciptaan Allah. Hasilnya adalah terungkapnya tujuan Allah
menciptakan makhluknya yang beragam tersebut sesungguhnya
adalah diperuntukkan untuk manusia agar dapat dimanfaatkan
dalam kehidupan. Hal itu membutuhkan etika manusia agar
kelangsungan kehidupan ala mini tetap seimbang dan tidak
merusak keberlanjutan ekologi.
hayati adalah segala macam bentuk ciptan Allah swt di muka bumi
ini, baik yang terdiri dari alam binatang maupun alam tumbuhan.
Dalam perspektif al-Qur’an keanekaragaman tersebut merupakan
anugrah sang pencipta yang merupakan tanda-tanda kekuasaannya.
Artikel ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana perspektif alQur’an dalam melihat pemanfaatan keanekaragaman hayati yang
dimaksud tersebut, dengan menggunakan pendekatan konten
analisis penulis berusaha untuk membongkar sisi-sisi yang belum
terungkap dalam al-Qur’an yang berkaitan dengan keragaman
ciptaan Allah. Hasilnya adalah terungkapnya tujuan Allah
menciptakan makhluknya yang beragam tersebut sesungguhnya
adalah diperuntukkan untuk manusia agar dapat dimanfaatkan
dalam kehidupan. Hal itu membutuhkan etika manusia agar
kelangsungan kehidupan ala mini tetap seimbang dan tidak
merusak keberlanjutan ekologi.
DOI: 10.21043/hermeneutik.v7i2.930
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 HERMENEUTIK