Open Journal Systems
STILISTIK AL-QUR’AN: Pendekatan Sastra Sebagai Analisis Dalam Menginterpretasikan Al-Qur’an
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk memahami teks al-Qur’an dengan
menggunakan pendekatan sastra, karena al-Qur’an mengandung
nilai-nilai sastra yang sangat tinggi. Pesan dan gaya bahasanya
membuat manusia terpesona dengan keindahan yang dimilikinya.
Pembebasan terhadap pemahaman al-Qur’an ini bukan berarti
memahami teks tanpa menggunakan perangkat, akan tetapi
setelah pertautan antara satu teks dengan teks yang lainnya
diketahui, maka cara kemudian yang dikedepankan adalah
pelacakan makna yang dikehendaki teks dengan analisis linguistik
dan sastra. Dengan demikian diharapkan bisa memahami
al-Qur’an jauh dari tarikan-tarikan kepentingan individualideologis. Karena dalam teks al-Qur’an saling menjelaskan satu
sama lainnya. Oleh karena itu, untuk memahami dan mengkaji alQur’an, setidaknya diperlukan pisau analisis yang setara dengan
corak yang dimilikinya. Pendekatan sastra ini sebagai sebuah pisau
analisis dalam memahami teks al-Qur’an.
menggunakan pendekatan sastra, karena al-Qur’an mengandung
nilai-nilai sastra yang sangat tinggi. Pesan dan gaya bahasanya
membuat manusia terpesona dengan keindahan yang dimilikinya.
Pembebasan terhadap pemahaman al-Qur’an ini bukan berarti
memahami teks tanpa menggunakan perangkat, akan tetapi
setelah pertautan antara satu teks dengan teks yang lainnya
diketahui, maka cara kemudian yang dikedepankan adalah
pelacakan makna yang dikehendaki teks dengan analisis linguistik
dan sastra. Dengan demikian diharapkan bisa memahami
al-Qur’an jauh dari tarikan-tarikan kepentingan individualideologis. Karena dalam teks al-Qur’an saling menjelaskan satu
sama lainnya. Oleh karena itu, untuk memahami dan mengkaji alQur’an, setidaknya diperlukan pisau analisis yang setara dengan
corak yang dimilikinya. Pendekatan sastra ini sebagai sebuah pisau
analisis dalam memahami teks al-Qur’an.
DOI: 10.21043/hermeneutik.v8i2.898
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 HERMENEUTIK