Open Journal Systems
AL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER TAFSIR DALAM PEMIKIRA MUHAMMAD SHAHRUR
Abstract
Penggunaan al-Qur’an sebagai sumber tafsir pada masa
kontemporer mengalami pergeseran dibandingkan dengan masa
sebelumnya. Shahrur yang dikenal sebagai pemikir liberal dan
bermazhab subyektifi mengajukan sejumlah pembaharuan dalam
penggunaan al-Qur’an sebagai sumber tafsir, namun bagi Shah} ru>r,
al-Qur’an merupakan sumber pertama dan utama sehingga dalam
hubungannya dengan sumber lain seperti al-sunnah. Menggunakan
analisis interpretatif-komparatif, artikel ini menyimpulkan
Shahrur menyuguhkan teknik paradigmatik-sintagmatik yang
seringkali menghasilkan hasil pembacaan al-Qur’an yang berbeda
dengan sejumlah pemikir yang lain. Upaya kontekstualisasi alQur’an dibangun Shahrur berlandaskan prinsip al-Qur’an salih li
kulli zaman wa al-makan.al-Qur’an ditempatkan kembali sebagai
sumber pertama dan utama sehingga semua sumber harus tunduk
dan berkorespondensi dengan al-Qur’an.
kontemporer mengalami pergeseran dibandingkan dengan masa
sebelumnya. Shahrur yang dikenal sebagai pemikir liberal dan
bermazhab subyektifi mengajukan sejumlah pembaharuan dalam
penggunaan al-Qur’an sebagai sumber tafsir, namun bagi Shah} ru>r,
al-Qur’an merupakan sumber pertama dan utama sehingga dalam
hubungannya dengan sumber lain seperti al-sunnah. Menggunakan
analisis interpretatif-komparatif, artikel ini menyimpulkan
Shahrur menyuguhkan teknik paradigmatik-sintagmatik yang
seringkali menghasilkan hasil pembacaan al-Qur’an yang berbeda
dengan sejumlah pemikir yang lain. Upaya kontekstualisasi alQur’an dibangun Shahrur berlandaskan prinsip al-Qur’an salih li
kulli zaman wa al-makan.al-Qur’an ditempatkan kembali sebagai
sumber pertama dan utama sehingga semua sumber harus tunduk
dan berkorespondensi dengan al-Qur’an.
DOI: 10.21043/hermeneutik.v8i2.893
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 HERMENEUTIK