Open Journal Systems
TARJIH DALAM PENAFSIRAN AL-QUR’AN PERSPEKTIF IMAM ASY-SYAUKANI DALAM TAFSIR ASY-SYAUKANI
Abstract
Artikel ini mengeksplorasikan tentang konsep tarji>h} dalam
perbedaan penafsiran al-Qur’an. Secara spesifi kajiannya
fokus kepada tafsir Fath} al-Qadi>r. Tarji>h} secara bahasa adalah
kecondongan atau pengunggulan. Sedangkan secara istilah
menguatkan salah satu pendapat dari berbagai pendapat dalam
penafsiran ayat karena ada dalil atau kaidah yang menguatkannya
atau karena pelemahan atau penolakan terhadap selainnya.
Perbedaan penafsiran telah adalah masa salaf, namun perbedaan
itu lebih banyak variatif daripada kontradiktif. Dalam menyikapi
perbedaan penafsiran, para ulama dan mufassir melakukan langkah
tarji>h} . Dengan tujuan mendapatkan pendapat yang paling kuat
berdasarkan dalil (indikator) yang diterapkan oleh para ulama.
Aspek-aspek yang menjadi fokus pentarji>h} an asy-Syaukani adalah
tarji>h} dengan naz} a>ir al-Qur’a>n, dengan sunnah, dengan asba>b annuzu>l, dengan qira>’at, dengan z} a>hir al-Qur’a>n, siya>q a>ya>t, dengan
na>sikh dan mansu>kh, serta tarji>h} dengan tata bahasa dan syi’ir, dan
lainnya).
perbedaan penafsiran al-Qur’an. Secara spesifi kajiannya
fokus kepada tafsir Fath} al-Qadi>r. Tarji>h} secara bahasa adalah
kecondongan atau pengunggulan. Sedangkan secara istilah
menguatkan salah satu pendapat dari berbagai pendapat dalam
penafsiran ayat karena ada dalil atau kaidah yang menguatkannya
atau karena pelemahan atau penolakan terhadap selainnya.
Perbedaan penafsiran telah adalah masa salaf, namun perbedaan
itu lebih banyak variatif daripada kontradiktif. Dalam menyikapi
perbedaan penafsiran, para ulama dan mufassir melakukan langkah
tarji>h} . Dengan tujuan mendapatkan pendapat yang paling kuat
berdasarkan dalil (indikator) yang diterapkan oleh para ulama.
Aspek-aspek yang menjadi fokus pentarji>h} an asy-Syaukani adalah
tarji>h} dengan naz} a>ir al-Qur’a>n, dengan sunnah, dengan asba>b annuzu>l, dengan qira>’at, dengan z} a>hir al-Qur’a>n, siya>q a>ya>t, dengan
na>sikh dan mansu>kh, serta tarji>h} dengan tata bahasa dan syi’ir, dan
lainnya).
DOI: 10.21043/hermeneutik.v9i2.873
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 HERMENEUTIK