Open Journal Systems

Living Qur’an Dalam Studi Qur’an Di Indonesia (Kajian Atas Pemikiran Ahmad Rafiq)

Muhammad Alwi HS, Iin Parninsih

Abstract

Ahmad Rafiq is well-known as a Living Qur'an expert in Indonesia, in fact he is referred to as one of the main initiators. However, in the course of the study of Living Qur'an, none of Ahmad Rafiq's works became references in Living Qur'an's literature, including the Living Qur'an ontology book and Hadith from UIN Sunan Kalijaga (2007) and Ubaydi's book (2019) ). Whereas Ahmad Rafiq's Living Qur'an idea was seen in his work in 2004. Therefore, this article aims to discuss what and how Ahmad Rafiq's Living Qur'an perspective, here will also position the Living Qur'an between text studies and sociology-anthropology. Through descriptive-analytical-interpretative analysis, this article concludes that the phenomenon of Living Qur'an has existed since the era of the Prophet, this phenomenon can be found throughout the development of Muslims from time to time, both in the initial environment of the emergence of the Qur’an (Arabic) let alone outside, Indonesia for example. Ahmad Rafiq himself emphasized the reading of transmission and transformation in the study of the Living Qur'an, which contains synchronous reception values in diachronic reception form from time to time. From here, Living Qur’an is in the position of studying text and sociology-anthropology at the same time.

Keywords


Ahmad Rafiq, Living Qur’an, Qur’anic Studies, Indonesia,

References


Azami, Muhammad Mustafa. 1992. Metodologi Kritik Hadis, terj. A. Yamin. Jakarta: Pustaka Hidayah.

Barir, Muhamad. 2017. Tradisi al-Qur’an di Pesisir: Jaringan Kiai dalam Transmisi Tradisi al-Qur’an di Gerbang Islam Tanah Jawa. Yogyakarta: Nurmahera.

Faizin, Hamam. “Living Qur’an: Sebuah Tawaran” dalam http://elabidisme.blogspot.com/2008/11/living-quran-sebuah-tawaran.html diakses pada 21 November 2019.

______. 2012. “al-Qur’an sebagai Fenomena yang Hidup: Kajian atas Pemikiran Para sarjana al-Qur’an,” dalam Makalah yang dipresentasikan pada International Seminar and Qur’anic Conference II, 2012, di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 24 Februari.

Gusmian, Islah. 2004. “Al-Qur’an dalam Pergumulan Muslim Indonesia” dalam Tashwirul Afkar edisi Nomor 18, tahun.

Hasbillah, Ahmad Ubaydi. 2019. Ilmu Living Qur’an-Hadis: Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi.Tangerang: Yayasan Wakaf Darus-Sunnah.

Mansur, M. 2007. “Living Qur’an dalam Lintas Sejarah Studi Qur’an” Sahiron Syamsuddin (ed), Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis. Yogyakarta: TH-Press.

Neal Robinson. 1996. Discovering The Qur’an: A Contemporary Approaches to A Veiled Text. Michigan: SCM Press.

Rafiq, Ahmad. 2015. “Fadha’il al-Qur’an” dalam Abdul Mustaqim dkk, Melihat Kembali Studi al-Qur’an: Gagasan, Isu, dan Tren Terkini. Yogyakarta: Idea Press.

____, 2019. “Memahami Aspek-Aspek dalam al-Qur’an” dipublikasikan pada 28 April 2019 dalam kanal youtube Muslim Virtual, diakses pada 17 November.

______. 2004. “Pembacaan yang Atomistik terhadap al-Qur’an: antara Penyimpangan dan Fungsi” jurnal Studi Ilmu-ilmu Al-Quran dan Hadis, Vol. V, No. 1, Januari.

______. 2010. “The Rituals of Khataman al-Qur’an in Indonesia” dipresentasikan dalam The III Conference on Approaching the Qur’an and Sunnah diupload 21 Agustus dalam http://blog.minaret.org/?p=3698. Diakses pada 8 November 2019.

______. 2012. “Sejarah al-Qur’an: dari Pewahyuan ke Resepsi (sebuah Pencarian Awal Metodologis)”, dalam Sahiron Syamsuddin (ed), Islam, Tradisi dan Peradaban,. Yogyakarta: SUKA-Press UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

______. 2014. “The Reception of the Qur’an in Indonesia: A Case Study of the Place of the Qur’an in a Non-Arabic Speaking Community” Dissertation Doctor of Philosophy, University Graduate Board.

______. 2015. “Fadha’il al-Qur’an” dalam Abdul Mustaqim dkk, Melihat Kembali Studi al-Qur’an: Gagasan, Isu, dan Tren Terkini. Yogyakarta: Idea Press.

______. 2018. dalam acara Seminar Nasional dan Call for Papers Qur’an Hadis dan Media yang diagendakan oleh Jurnal Hermeneutika-Riwayah Program Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir dan Ilmu Hadis Jurusan Ushuluddin, IAIN Kudus, pada 24 Oktober.

Rahman, Fazlur. 2017. Islam: Sejarah Pemikiran dan Peradaban, terj. M. Irsyad Baiquni. Jakarta: Penerbit Mizan.

Rahman, Miftahur. 2018. “Resepsi terhadap Ayat Al-Kursi dalam Literatur Keislaman” dalam jurnal Maghza: Jurnal Ilmu al-Qur’an dan Tafsir IAIN Purwokerto.

Rahman, Syahrul. 2016. “Living Quran: Studi Kasus Pembacaan al-Ma’tsurat di Pesantren Khalid Bin Walid Pasir Pengaraian Kab. Rokan Hulu” dalam jurnal Syahadah, Vol. IV, No. 2, Oktober.

Saepudin, Dindin Moh dan Dadan Rusmana. 2019. “Tradisi Menghidupkan Malam Nisf Sya’ban di Masyarakat dan Pengaruh Masyarakat Urban: Studi Qur’an di Masjid Miftahul Jannah RW 11 Desa Sindang Pakuan, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedan” dalam jurnal Diya al-Afkar Vol. 7, No. 1, Juni.

Siddiqi, Muhammad Zubayr. 2006. The Hadith for Beginners: an Introduction to Major Hadits Works and Their Compilers. Calcuta: Goodword Books.

Sirry, Mun’im. 2013. Kontreoversi Islam Awal: antara Mazhab Tradisionalis dan Revisionis. Bandung: Mizan Pustaka.

Syamsuddin, Sahiron (ed). 2017. Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis.Yogyakarta: TH-Press, 2007.

______. 2019. “Pendekatan dan Analisis dalam Penelitian Teks Tafsir: sebuah Overview” dalam jurnal Suhuf, vol. 12, No. 1, Juni.

Zuhri. 2018. “Living Islam: Apa dan mau Ke mana?” dalam jurnal Living Islam, Vol. Nomor. 1, juni.


Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.21043/hermeneutik.v15i1.8554

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 HERMENEUTIK

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.