Open Journal Systems
Makna Iman Dan Kufur Farid Issac
Abstract
Keywords
References
Abu al-Qasim Mahmud Zamakhsyari. (2009). Al-Kasysyaf ‘an Haqâiq al-Tanzil wa ‘Uyun al-Aqawil fî al-Wujuh al-Ta’wil. Beirut: Darul Fikri.
Baidhawy, Z. (2002). Hermeneutika Pembebasan al-Qur’an: Perspektif Farid Esack. In Studi Al-Qur’an Kontemporer; Wacana Baru Berbagai Metodologi Tafsir. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Bob Sugeng Hadiwinata. (2005). Civil Society: Pembangun Sekaligus Perusak Demokrasi. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 09(01).
Dkk, U. (2000). Pendidikan Kewargaan Demokrasi, Ham dan Masyarakat Madani. Jakarta: UIN Jakarta Press.
Esack, F. (1999). On Being a Muslim, Menjadi Mulim di Dunia Modern. Jakarta: Erlangga.
Esack, F. (2000). Membebaskan yang Tertindas. Bandung: Mizan.
Habermas, J. (2010). Ruang Publik; Sebuah Kajian Tentang Kategori Masyarakat Borjuis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jones, S. (2015). Sisi Gelap Reformasi di Indonesia: Munculnya Kelompok Masyarakat Madani Intoleran. In Sisi Gelap Demokrasi, Kekerasan Masyarakat Madani di Indonesia. Jakarta: PUSAD Paramadina.
Muhammad AS Hikam. (1996). Demokrasi dan Civil Society. Jakarta: Pustaka LP3ES.
Suseno, F. M. (1988). Kuasa dan Moral. Jakarta: PT Gramedia.
Syaf’ie, M. (2011). Ambiguitas Hak Kebebasan Beragama di Indonesia dan Posisinya Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi. Jurnal Konstitusi, 08(05).
Syaukani, I. (2009). Konflik Sunni-Syiah di Bondowoso. Harmoni, 08(31).
Thaba’I, T. (1990). al-Mîzan fî Tafsîr al-Qur`an. Beirut: al-Alami li al-Matbu`ah.
DOI: 10.21043/hermeneutik.v13i1.5547
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 HERMENEUTIK
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.