Open Journal Systems

Dialektika Tafsir Media Sosial di Indornesia : Studi Penafsiran Nadirsyah Hosen di Media Sosial

mutmaynaturihza mutmaynaturihza, mutmaynaturihza mutmaynaturihza

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan interpretasi Alquran Nadirsyah Hosen dalam media sosial terutama Facebook yang secara dialektis terlibat dengan penerjemah lain di ruang cyber. Penggambaran penafsiran Nadirsyah Hosen akan menggambarkan bentuk perbedaan, bukan offline. Hal ini dapat dilihat melalui QS al-Nisa (4): 139 misalnya pada awal tahun 2017 Hosen belum dewasa memperlakukannya sebagai alat politik khususnya terhadap pemilihan umum (Pilkada). Menangkap pos, Alfitri sebagai salah satu pengguna Facebook memberikan tanggapan langsung yang meliputi penolaknnya. Alfitri secara umum menjelaskan tentang sepuluh tafsir klasik untuk megkritik tulisan Hosen, sehingga ia menyatakan bahwa pemahaman Hosen pada QS al-Nisa (4: 139) terlalu banyak pengurangan. Selanjutnya Hosenpun menyatakan bahwa Alfitri tidak mengerti dengan baik tentang wacana. Dialektika ini hanya terjadi dalam lima hari dari 20 hingga 25 Februari. Kecepatan angak tersebut tidak akan pernah terjadi dalam penafsiran offline meskipun para aktor berasal dari latar belakang yang berbeda : Alfitri adalah magister pendidikan Islam dan Hosen adalah profesor hukum. oleh karena itu, saya tertarik untuk menyelami lebih dalam bagaimana dialektik pemahaman Hosen terhadap Alquran di akun Facebooknya, siapa khalayaknya, latarbelakang mereka, konteks tertentu dan jenisnya. Artikel ini berpendapat bahwa kemunculan dialektika itu unik, tidak diprediksi, tertutup bagi kepalsuan dan cenderung dikerjakan demi kepentingan individu.

Keywords


media sosial, dialektika, audien

References


Aliah, Yoce. Analisis Wacana Kritis Dalam Multiperspektif .Bandung : Refika Aditama. 2014

Eriyanto.Analisis Wacana : Pengantar Analisi Teks Media . Yogyakarta : LkiS. 2001.

Fitriadi, “ Penjelasan Habib Rizieq soal Kata ‘Aulia’ dalam Surat Al Maidah 51” dalam bangka.tribunnews.com, diakses pada tanggal 21 Juli 2018

Hosen,Nadirsyah, Tafsir Al-Quran Di Medsos : Mengkaji Makna Dan Rahasia Ayat Suci Pada Era Media Sosial . Yogyakarta : Bentang Pustaka. 2017.

Muhammad, Wildan Imaduddin. “Facebook sebagai media baru tafsir Al-Quran di Indonesia (Studi Atas Penafsiran Al-Quran Salman Harun)”.Maghza. Vol.2, No.2 Juli - Desember 2017

Mulyana, Kajian Wacana, Teori, Metode, dan Apikasi Prinsip-prinsip Analisis Wacana .Yogyakarta : Tiara Wacana. 2005.

Niken Purnamasari dan Fajar Pratama, “ Kisah Pidato di Pulau Seribu yang Bawa Ahok ke Cipinang” dalam news.detik.com

Nisa, Eva F. “Creative and Lucrative Da’wa : The Visual Culture of Instagram amongst Female Muslim Youth in Indonesia”. Asiascape : Digital Asia. Vol. 5, 2018.

Sobur ,Alex. Analisis Teks Media, Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing.Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 2009.

Subagyo, P. Ari. Pragmatik Kritis : Paduan Pragmatik Dengan Analisis Wacana Kritis , Linguistik Indonesia, Tahun ke-28, No. 2, Agustus 2010 .

Tanpa NamaPenulis “Pidato di Kepulauan Seribu dan hari-hari hingga Ahok menjadi tersangka”, dalam www.bbc.com, diakses pada tanggal 21 Juli 2018

Tanpa nama penulis, ”Siapakah Buni Yani?” dalam www.rappler.com, diakses pada tanggal 21 Juli 2018.

Transkripsi dari video pidato Ahok di Kepulauan Seribu dan diunggah di youtube oleh akun bernama Gurita Hartono pada tanggal 8 Oktober 2016.

Wahab, Abdul. Hermeneutika Pesantren : Eksplorasi atas Pandangan Kyai Pesantren Terhadap Hermenutika Sebagai Manhaj Tafsir, Nun, Vol.2, No.2, 2016.


Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.21043/hermeneutik.v12i1.5200

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 HERMENEUTIK

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.