Open Journal Systems

Various Perspectives on the Miracles of the Qur’an: Linguistics, Scientific Signs and Reports of the Unseen

Deby Adi Kasma, Dr. Safria Andy, MA, Almunawarah Pasaribu, Nur Padilah

Abstract

Salah satu mukjizat nabi Muhammad SAW dan merupakan mukjizat terbesar diantara mukjizatnya adalah Alquran. Kemukjizatan Alquran bersifat sepanjang zaman. Kemukjizatan Alquran menentang siapapun yang meragukan kebenarannya bahwa ia benar-benar dari sisi Allah SWT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan segi kemukjizatan Alquran terutama dari perspektif kebahasaan, isyarat ilmiah dan pemberitaan ghaib sehingga menambah haqqul yaqin bahwa Alqutan benar berasal dari sisi Allah SWT bukan pula buatan nabi Muhammad SAW. Metode penelitian tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik analisis deskriptif dengan cara menganalisis sumber-sumber penelitian library research di mana data primer berupa artikel-artikel dan data sekunder berupa buku-buku yang mendukung penelitian. Kata mukjizat sebenarnya tidak secara konkret disebutkan dalam Alquran, akan tetapi Alquran secara implisit menyebutkan penjelasan yang mengandung tanda-tanda kemukjizatan Alquran. Mukjizat diartikan sebagai sesuatu yang melemahkan dan menantang bagi siapapun yang meragukannya. Kemukjizatan Alquran dapat digali dari banyak perspektif tergantung dari sudut mana pun secara objektif sesuai dengan minat dan bakat. Kemukjizatan Alquran dalam pembahasan ini dikaji dari perspektif kebahasaan, pemberitaan ghaib dan isyarat ilmiah, di mana ketiga perspektif ini tidak lain menunjukkan bahwa Alquran bukanlah buatan manusia, Alquran benar-benar berasal dari sisi Allah SWT.

 

One of the miracles of Prophet Muhammad peace be upon Him  and the greatest miracle among miracles is the Qur'an. The miracles of the Qur'an are eternal. The miracle of the Qur'an opposes anyone who doubts its truth that it is truly from Allah SWT. The aim of this research is to reveal aspects of the miracle of the Qur’an, especially from the perspective of language, scientific signs and reports of the supernatural so as to increase the belief that the Qur’an truly comes from Allah SWT. Nor was it made by the Prophet Muhammad SAW. The research method uses qualitative research methods with descriptive analysis techniques by analyzing library research where primary data is in the form of articles and secondary data is in the form of books that support the research. The word miracle is not actually mentioned concretely in the Qu’ran, but the Qur’an mentions the explanations that Al-Qur’an  implicity contains of signs of Al-Quranic miracles. A miracle is defined as something that weakens and challenges anyone who doubts it. The miracles of the Qur’an can be explored from many perspectives depending on any angle objectively according to your interests and talents. The miracle of the Qur’an in this discussion is studied from the perspective of language, supernatural reporting and scientific evidence, where these three perspectives show nothing other than that the Qur’an is not man-made, but the Qur’an truly comes from Allah SWT.

Keywords


Miracle of Qur’an, The Miracle of Qur’an , I’jazul Qur’an

References


A.Syalabi. (1987). Sejarah dan Kebudayaan Islam. (Jilid I). Pustaka al-Husna.

Abdurrahman. (2017). Mukjizat Al-Qur’an dalam Berbagai Aspeknya. Jurnal Pusaka, Volume 4 n(Edisi 8), 68–85. https://doi.org/https://doi.org/10.35897/ps.v4i2.88

Al-Qaththan, M. (2013). Sinar Baru Algensindo. Pustaka al-Kautsar.

Al-Suyuthi, J. al-din. (1995a). Al-Itqan fi ‘Ulum al-Qur’an. Jilid 2. (Cet. III). Dar al- Kutub al-‘Ilmiyyah.

Al-Suyuthi, J. al-din. (1995b). Al-Itqan fi ‘Ulum al-Qur’an. Jilid 4. (Cet. III). Dar al- Kutub al-‘Ilmiyyah.

An-Nakhrawie, A. (2011). Ringkasan Asbabun Nuzul: Sebab-sebab Turunnya Ayat- ayat Alquran Disarikan dari Kitab Lubabun Nuqul Fi Asbabun Nuzul. Ikhtiar Surabaya.

Darraz, M. ‘Abd A. (1995). Al-Naba al-‘Adhim. Dar al Kutub al- ‘Ilmiyyah.

El-Fikri, S. (2011). Situs-situs dalam Alquran: dari Peperangan Daud Melawan Jalut hingga Gua Ashhabul Kahfi. (Cetakan II). Penerbit Republika.

Hermawan, A. (2016). I’jaz al-Qur’an dalam Pemikiran Yusuf al-Qardhawi. Madaniyah, 2(Edisi XI bulan Agustus 2016).

Husin, S. bin R. dan A. F. bin H. (2015). Penggunaan Unsur Tumbuh-Tumbuhan Dalam Gaya Bahasa Al-Tasybih di Dalam Al-Quran Al- Karim: The Use of Plant’s Element in al-Tasybih Style in The Al-Quran Al-Karim. Usim, 16, 1–22.

Indonesia, T. R. K. B. (2008). No T. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Intizham, Kemas Muhammad dan Saputra, A. (2020). Kemukjizatan Al-Qur’an Perspektif Muhammad Abdullah Darraz. Suhuf, volume 13, 235–238. https://doi.org/https://doi.org/10.22548/shf.v13i2.563

Isma’il, M. B. (1991). Dirasat fi ‘Ulum al-Qur’an. Dar al-Manar.

Izzan, A. (2009). Ulum al-Qur’an:Telaah Tektualitas dan Kontektualitas Al- Qur’an. Tafakkur.

Jalaluddin, al-M. J. dan as-S. (n.d.). Tafsir Jalalain: Berikut Asbabun Nuzul Ayat. Jilid 1 dan 2. Sinar Baru Algensindo.

Muhammad ‘Abd al-‘Adhim al-Zarqani. (n.d.). Manahil al-Irfan fi ‘Ulum al-Qur’an. Maktabah al-Waqfiyyah.

Muslim, M. (1998). Mabahitsh fi I’jaz al-Qur’an. Dar al-Manarah.

Satori, A. K. dan D. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Alfabeta.

Shihab, M. Q. (2014). Mukjizat al-Qur’an (II). Mizan.

Shihab, Q. (2014). Tafsir Al-Misbah. (Volume VI). Departemen Agama Universitas Negeri Malang.

Syamsuri, K. dan. (2004). Pengantar Kajian Al-Qur’an:Tema Pokok, Sejarah dan Wacana Kajian. Pustaka Al-Husna Baru.

Thabathaba’i, M. H. (1992). Inilah Islam. Terjemahan dari Islamic Teaching: an Oveview oleh Ahsin Muhammad. Pustaka Hidayah.

Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/hermeneutik.v17i2.23816

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 HERMENEUTIK

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.