Open Journal Systems

Halal Discourse in Indonesia: Politicization of al-Qur'an-Hadith Interpretation and Business Strategy

Muhammad Rikza Muqtada

Abstract

This article shows how business people and consumers understand and practice the halal concept. The concept of halal, understood only based on the narrative of the Qur’an and hadith, turns out to be more complex at the practical level because it involves market behavior and contains elements of religious politicization. Using a living tradition approach, this qualitative research reveals the reciprocal relationship between religious texts and community practices, social context, and performative actions by halal business actors in the districts of Semarang and Salatiga City, Indonesia. The results show that 1) halal business behaviors are a form of embodiment of Muslim business people's interpretation of the essence of the teachings of the Qur’an and hadith, which are understood textually on business platforms. 2) This halal business movement emerged as a response to (a) global market trends which are starting to target consumers who are experiencing increased religiosity and spirituality, (b) modern capitalism, which is starting to touch religious areas, starting from production, business systems, to marketing, and 3) political developments global economy that makes halal a business commodity. Thus, the theoretical contribution of this paper is that the concept of halal cannot be defined only based on the interpretation of the Qur’an or the interpretation of hadith but is closely related to traditional practices in the field, which involve market behavior and trade politics.


Diskursus Halal di Indonesia: Politisasi Tafsir al-Qur'an-Hadis dan Strategi Bisnis. Tulisan ini menunjukkan bagaimana konsep halal itu dipahami dan dipraktikkan oleh para pelaku bisnis dan konsumen. Konsep halal yang selama ini dipahami hanya berdasarkan narasi al-Qur’an dan hadis, ternyata konsep tersebut lebih kompleks dalam tataran praktiknya, karena melibatkan perilaku pasar serta mengandung unsur politisasi agama. Dengan pendekatan living tradition, penelitian kualitatif ini mengungkap hubungan resiprokal antara teks agama dengan praktik Masyarakat, konteks sosial serta tindakan performatif yang dilakukan oleh para pelaku bisnis halal di Kab. Semarang dan Kota Salatiga Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa perilaku bisnis halal adalah bentuk pengejawantahan dari penafsiran para pebisnis Muslim atas intisari ajaran al-Qur’an dan hadis yang dipahami secara tekstual dalam platform bisnis. Gerakan bisnis halal ini bangkit sebagai respon atas: a) trend pasar global yang mulai membidik konsumen yang mengalami peningkatan religiusitas dan spiritualitasnya, b) kapitalisme modern yang mulai menyentuh wilayah religious, mulai dari produksi, sistem bisnis, hingga pemasarannya, dan 3) perkembangan politik ekonomi global yang menjadikan halal sebagai komoditas bisnis. Dengan demikian, kontribusi teoretik tulisan ini adalah bahwa konsep halal tidak bisa didefinisikan hanya berdasarkan penafsiran al-Qur’an maupun interpretasi hadis, namun erat kaitannya dengan praktik tradisi di lapangan yang melibatkan perilaku pasar dan politik dagang.

Keywords


Halal Business; Living Tradition; the Qur’an-hadith.

References


Abdullah, M. A. (1996). Studi Agama: Normativitas atau Historisitas? Pustaka Pelajar.

Abuznaid, S. (2012). Islamic Marketing: Addressing the Muslim Market. An - Najah Univ. J. Res. (Humanities), 26(6), 1473–1503.

Adinugraha, H. H., Sartika, M., & Kadarningsih, A. (2018). Desa Wisata Halal: Konsep Dan Implementasinya Di Indonesia. Human Falah, 5(1), 21.

Ahimsa-Putra, H. S. (2012). The Living al-Qur’an: Beberapa Perspektif Antropologi. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 20(1), Article 1. https://doi.org/10.21580/ws.20.1.198

al-Alusi, S. S. M. al-Alusi al-Baghdadi. (n.d.). Ruh al-Ma’ani Fi Tafsir al-Quran al-’Adzim wa Sab’i al-Matsani (Vol. 2). Dar Ihay’ Turast al-Arabi. Retrieved October 16, 2023, from https://ia800403.us.archive.org/15/items/galerikitabkuningmaktabanatafsirrazi/rohmaani00.pdf

al-Bukha>ri>, A. A. M. bin I. (1422). Al-Ja>mi’ al-Shah}i>h li al-Ima>m al-Bukha>ri>. Dar T}auq al-Naja>h.

al-Tirmizi, M. bin I. bin S. (1975). Sunan al-Tirmidzi (A. M. Saya>kir, Ed.). Must}afa al-Bab al-H}alibi.

Ali, M. Y. (2012). Halal Branding: A study of Muslim consumers Perspective. The 2nd Global Islamic Marketing Conference, Abu Dhabi.

Anisa, A. A. (2020, September 3). Halal dalam al-Qur’an-Hadis dan Implementasinya dalam Bisnis Syari’ah [Angket].

Anwar, M. Z., Sunesti, Y., & Ihsan, I. (2020). The Politics of Halal Label: Between Economic Piety and Religious Ambiguity. Al-A’raf : Jurnal Pemikiran Islam Dan Filsafat, 17(1), 25–44. https://doi.org/10.22515/ajpif.v17i1.1803

Ashmawy, D. (2015). Toward a Comprehensive Understanding of Islamic Marketing: Concept, Evolution and Implications. European Journal of Business and Management, 8.

Baharun, H., & Niswa, H. (2019). Syariah Branding; Komodifikasi Agama Dalam Bisnis Waralaba Di Era Revolusi Industri 4.0. INFERENSI: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 13(1), 75–98. https://doi.org/10.18326/infsl3.v13i1.75-98

Bergeaud-Blackler, F., Lever, J., & Fischer, J. (Eds.). (2016). Halal matters: Islam, politics and markets in global perspective (First Edition). Routledge, Taylor & Francis Group.

Essoo, N., & Dibb, S. (2004). Religious Influences on Shopping Behaviour: An Exploratory Study. Journal of Marketing Management, 20(7–8), 683–712. https://doi.org/10.1362/0267257041838728

Febriyarni, B. (2016). Fiqh al-Hadis Etika Bisnis (Tinjauan Kesahihan dan Pemahaman). Al Istinbath: Jurnal Hukum Islam, 1(2), 141–160.

Galuh. (2020, September 5). Halal dalam al-Qur’an-Hadis dan Implementasinya dalam Bisnis Syari’ah [Angket].

Hodgkin, T. (1980). The Revolutionary Tradition in Islam. History Workshop, 10, 138–150.

Husna, A. (2019). Komodifikasi Agama: Pergeseran Praktik Bisnis dan Kemunculan Kelas Menengah Muslim. Jurnal Komunikasi Global, 7(2), 227–239. https://doi.org/10.24815/jkg.v7i2.12050

Ibnu H}anbal, A. A. A. bin M. al-Syaiba>ni. (2001). Al-Musnad al-Ima>m Ah}mad bin H}anbal (S. al-Arna’u>te, Ed.). Mu’assasah al-Risa>lah.

Ilyas, M. (2018). Sertifikasi dan Labelisasi Produk Halal Perspektif Maslahat. Jurnal Al-Qadau: Peradilan dan Hukum Keluarga Islam, 4(2), 357. https://doi.org/10.24252/al-qadau.v4i2.5682

Karam, A. M. (1998). Living Fieldwork, Writing Ethnography. In A. M. Karam (Ed.), Women, Islamisms and the State: Contemporary Feminisms in Egypt (pp. 32–55). Palgrave Macmillan UK. https://doi.org/10.1057/9780230371590_2

Mahmud, A. (2017). Kajian Hadis tentang Halal, Haram, dan Syubhat. Jurnal Adabiyah, 17(2), 124–142. https://doi.org/10.24252/JAd.v17i1i2a3

Mujaddidyn, M. A. (2015). Sertifikasi Halal terhadap Produk Impor dalam Perspektif Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) [IAIN Tulungagung]. http://repo.iain-tulungagung.ac.id/2550/1/SKRIPSI%20ABABILL.pdf

Muslim, M. bin al-H. A. al-H}asan al-Qusyairi al-Nisa>buri. (n.d.). Al-Musnad al-S}ahi>h al-Mukhtas}ar, S}ah}ih Imam Muslim (Vol. 3). Dar Ih}ya> al-Turats al-‘Arabi.

Najmaei, M., Mansoori, S., Zakaria, Z., & Raueiser, M. (2017). Marketing from Islamic Perspective, Tapping into the Halal Market. Journal of Marketing Management and Consumer Behavior, 1(5), 11.

Nasrullah, M. (2015). Islamic Branding, Religiusitas dan Keputusan Konsumen terhadap Produk. Jurnal Hukum Islam, 13(2), 79. https://doi.org/10.28918/jhi.v13i2.487

Puspita, R. E. (2020, September 3). Halal dalam al-Qur’an-Hadis dan Implementasinya dalam Bisnis Syari’ah [Angket].

Rustam, R. (2017). Sharia Marketing: Aktivitas Strategis untuk Tujuan Kesejahteraan Materi dan Spiritual. JEBI (Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam), 2(2), 207–221.

Setiawan, A. (2020, September 3). Halal dalam al-Qur’an-Hadis dan Implementasinya dalam Bisnis Syari’ah [Angket].

Sholeh, A. M. (2020, September 3). Halal dalam al-Qur’an-Hadis dan Implementasinya dalam Bisnis Syari’ah [Angket].

Sulaiman, R. (2014). Pengantar Metodologi Studi Sejarah Peradaban Islam. Raja Grafindo Persada.

Vristiyana, V. M. (2019). Pengaruh Religiusitas dan Pengetahuan Produk Halal terhadap Penilaian Produk Halal dan Minat Pembelian Produk Halal (Studi Kasus pada Industri Makanan). Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 20(1), 85. https://doi.org/10.30659/ekobis.20.1.85-100

Wattimena, R. (2007). Melampaui Negara Hukum Klasik (Locke—Rousseau—Habermas). Kanisius.

Weber, M. (1968). On Charisma and Institution Building (S. N. Eisenstadt, Ed.). University of Chicago Press.

Zaidah, N., Solihin, M., & Muliadi, M. (2022). Halal Lifestyle dan Wara’ Lifestyle (Studi Kasus Pusat Halal Salman ITB). Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin, 2(3), 654–566. https://doi.org/10.15575/jpiu.14440

Zulkifli, Z. (2013). The Ulama in Indonesia: Between Religious Authority and Symbolic Power. MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 37(1). https://doi.org/10.30821/miqot.v37i1.79


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/hermeneutik.v17i2.23068

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 HERMENEUTIK

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.