Open Journal Systems

The Rights of Contemporary Women: A Comparative Study of Bisri Mustofa in Tafsir Al-Ibriz between Misbah Musthafa in Tafsir Taj al-Muslimin

Bahruddin Bahruddin

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menginvestigasi pemenuhan hak-hak perempuan dalam konteks tafsir Al-Qur'an di Indonesia pada zaman kontemporer. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena budaya patriarki yang masih mengakar dalam masyarakat, terutama di wilayah Jawa. Objek dari penelitian ini adalah dua tafsir Al-Qur'an, yaitu tafsir al-Ibrīz karya Bisri Musthafa dan Tāj al-Muslimīn karya Misbah Musthafa, yang mencerminkan dampak dari budaya patriarki tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami latar belakang dan penyebab dari perbedaan dalam penafsiran keduanya. Pendekatan hermeneutika Gadamer digunakan dalam analisis untuk menunjukkan bahwa nuansa patriarki dalam penafsiran keduanya dipengaruhi oleh sumber-sumber penafsiran yang mereka gunakan dan pendekatan yang mereka adopsi. Kedua tafsir ini merujuk pada kitab-kitab tafsir dan fikih klasik dari ulama Timur Tengah yang juga cenderung memiliki pandangan patriarkis. Selain itu, penggunaan metode penafsiran taḥlīli dengan pendekatan tekstual ('umūm al-lafẓi) juga memberikan pengaruh pada hasil penafsiran yang cenderung bersifat patriarkis. Perbedaan signifikan antara kedua tafsir ini dalam menanggapi isu-isu gender terletak pada situasi dan kondisi yang berbeda saat penulisannya. Faktualnya, karangan Misbah lebih mampu memberikan respons terhadap isu-isu gender dibandingkan dengan karangan Bisri, karena telah terlibat dalam pemikiran para tokoh pembaharu yang saat itu mulai berkembang di Indonesia. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa penafsiran Al-Qur'an dalam konteks Indonesia masih terpengaruh oleh aspek-aspek budaya, termasuk patriarki, dan diperlukan pendekatan kritis dalam menafsirkan teks suci ini untuk memastikan pemenuhan hak-hak perempuan.

 

This article aims to investigate the fulfillment of women's rights in the context of Qur'anic interpretation in contemporary Indonesia. This research is motivated by the phenomenon of a patriarchal culture that is still rooted in society, especially in Java. The object of this research is two Qur'anic commentaries, namely Bisri Musthafa's Tafsir al-Ibrīz and Misbah Musthafa's Tāj al-Muslimīn, which reflect the impact of this patriarchal culture. The purpose of this study is to understand the background and causes of the differences in their interpretations. Gadamer's hermeneutic approach is used in the analysis to show that the patriarchal overtones in their interpretations are influenced by their sources and approaches. Both commentaries refer to classic books of tafsir and fiqh from Middle Eastern scholars who also tend to have patriarchal views. In addition, the use of the taḥlīli interpretation method with a textual approach ('umūm al-lafẓi) also influences the results of interpretations that tend to be patriarchal. The significant difference between these two commentaries in responding to gender issues lies in the different situations and conditions when they were written. In fact, Misbah's essay is more able to respond to gender issues than Bisri's because it has been involved in the thoughts of reformers who were then beginning to develop in Indonesia. The implication of this study is that Qur'anic interpretation in the Indonesian context is still affected by cultural aspects, including patriarchy, and a critical approach is needed in interpreting this sacred text to ensure the fulfillment of women's rights.

Keywords


Women's Rights. Tafsir al-Ibriz, Tafsir Taj al-Muslimin

References


Ahmad Baidow. 2015. “Aspek Lokalitas Tafsir Al-Iklīl Fī Ma’ānī Al-Tanzīl Karya Kh Mishbah Musthafa.” Nun Vol. 1, No. 1.

Ahmad Zainal Abidin. 2019. “Tafsir Gender Jawa: Telaah Tafsir Al-Iklil Fi Ma’ani Al-Tanzil Karya Misbah Mustafa.” Musawa: Jurnal Studi Gender Dan Islam Vol. 18, No. 1.

Aunillah Reza Pratama. 2018. “Hak-Hak Perempuan Dalam Tafsir Al-Ibriz Dan Tafsir Tij Al-Muslimin.” Ṣuḥuf Vol. 11, No. 2.

Bisri Musthofa. 2019. Tafsir Al-Ibriz. Kudus: Menara Kudus.

Dawami, Angga Kusuma. 2021. “Teori Hermeneutika Hans-Georg Gadamer.” Mirmagz. Retrieved October 17, 2023 (https://mirmagz.com/2021/03/24/teori-hermeneutika-hans-georg-gadamer/).

Elvia Fauziyah. 2022. Status Dan Peran Perempuan Dalam Al- Qur’an: Studi Kasus Tafsir Al-Ibrīz Atas Qs. Al-Nisā’/ 4: 34 Dan Qs. Al-Aḥzab/ 33: 33. Jakarta.

Faila Sufatun Nisak. 2019. “Penafsiran QS.Al-Fatihah K.H Mishbah Mustafa : Studi Intertekstualitas Dalam Kitab Al-Iklil Fi Ma’ani At-Tanzil.” Al-Iman: Jurnal Keislamana Dan Kemasyarakatan Vol. 3, No. 2.

Faiqoh, Lilik. 2016. “Tafsir Kultural Jawa: Studi Penafsiran Surat Luqman Menurut KH. Bisri Musthofa.” KALAM 10(1):65–108. doi: 10.24042/klm.v10i1.160.

Ghozali, Mahbub. 2020. “Kosmologi Dalam Tafsir Al-Ibriz Karya Bisri Mustafa: Relasi Tuhan, Alam Dan Manusia.” Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman 19(1):112–33. doi: 10.18592/al-banjari.v19i1.3583.

Ismi Aisya Khumami. 2020. Poligami Dalam Al-Qur’an (Analisis Penafsiran Kh. Misbah Mustofa Terhadap Qs. An-Nisa Ayat 3 Dalam Tafsir Al-Iklīl Fī Ma’anī At-Tanzīl Dan Tafsīr Tāj Al-Muslimīn Min Kalāmi Rabb Al-‘Alamīn). Semarang.

Kau, Sofyan A. P. 2014. “Hermeneutika Gadamer Dan Relevansinya Dengan Tafsir.” Farabi 11(2):109–23.

Kusen. 2015. “Metode Kajian Kitab Tafsir Al-Iklil Fi Ma’ani Al-Tanzil Dengan Frnomena Sosial Di Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq Winong Gempol Cirebon.” Diya Al-Fikar Vol. 5, No. 1.

Mafri Amir. 2013. Literatur Tafsir Indonesia. Jakarta: Mazhab Ciputat.

Muwaffaq, Mohammad Mufid. 2020. “Mengenal Tafsir Al-Iklil Fi Ma’ani al-Tanzil Karya KH Misbah Mustofa.” Pecihitam.Org. Retrieved October 17, 2023 (https://www.pecihitam.org/mengenal-tafsir-al-iklil-fi-maani-al-tanzil/).

Raihan, Raihan, and Syafieh Syafieh. 2022. “Menyoal Kritik Ignaz Goldziher Terhadap Al-Qur’an Dalam Kitab Mazhahib Al-Tafsir Al-Islami.” Al FAWATIH:Jurnal Kajian Al Quran Dan Hadis 3(2):130–49. doi: 10.24952/alfawatih.v3i2.6144.

Supriyanto. 2016. “Profil Mufassir Dan Tafsir Al-Iklīl.” Tsaqofah Vol. 12, No. 2.

Waro, Mochamad Tholib Khoiril. 2019. “Makna Mahar Dalam Alquran (Kajian Historis-Antropologis).” Jurnal At-Tibyan: Jurnal Ilmu Alqur’an Dan Tafsir 4(1):61–77. doi: 10.32505/at-tibyan.v4i1.847.


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/hermeneutik.v17i2.22961

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 HERMENEUTIK

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.