Open Journal Systems
Kontestasi dan Negosiasi: Tinjauan atas Kelompok Keagamaan Lain dalam Alquran
Abstract
Gambaran hegemonitas masyarakat Arab pra-Islam dilukiskan dengan cukup baik dalam Alquran. Satu kondisi yang meniscayakan terjadinya tarik menarik kepentingan antara masing-masing kelompok. Artikel ini mencoba mengkaji konsep multikulturalisme tersebut. Multikulturalisme sebagai sebuah konsep sosial menjadi landasan penting dalam menjalankan kehidupan bersama. Dengan menggunakan pendekatan semantik Toshiko Izutsu, penulis mencoba menganalisis term-term tertentu dalam Alquran; Muslim, kafir, yahud, nashara, dan shabiin. Analisis menunjukkan bahwa multikulturalisme sebagai sebuah keniscayaan sejarah digambarkan dalam sudut pandang kontestasi dan negosiasi. Dengan menggunakan pendekatan historis, kontestasi multikulturalisme -dalam artian perang- di masa Muhammad SAW lebih banyak merupakan fenomone politik dan kebudayaan, bukan kontestasi keagamaan.Penelitian ini menyipulkan bahwa pergeseran wacana Alquran mengenai relasi Muslim dengan kelompok agama lainnya dari yang semula moderat –ditunjukkan dengan surat-surat yang turun menjelang hijrah nabi ke Madinah- ke sikap yang lebih keras bukanlah dilandasi oleh sikap keagamaan mereka. Namun hal itu lebih merupakan konsekuensi dari kehidupan bersama yang dijalani oleh seluruh penduduk Madinah dalam rangka menjaga keutuhan kehidupan para penduduknya. Hal ini bisa dilihat dari perjanjian Madinah yang merupakan konsensus bersama yang membuat semua penduduk Madinah tanpa terkecuali berada dalam satu kesetaraan yang dijamin oleh undang-undang.
Keywords
References
Abu Ja’far bin Muhammad bin Jarir al-Thabari. 2001. Tafsir At-Thabari, Jami al-Bayan an Ta’wil al-Quran. Vols. 1–30. edited by A. bin A. Al-Muhsin. Kairo: Dar Hijr.
Abu Ja’far bin Muhammad bin Jarir al-Thabari. 2006. Tarikh Al-Tabari. 2nd ed. Dar al-Ma’arif.
Al-Ashfahani, Raghib. n.d. Mu’jam Mufradat ‘alfazh Alquran. Beirut: Dar al-Fikr.
Muqatil bin Sulaiman al-Balkhi. 2006. Al-Wujuh Wa al-Nazhair Fi Alquran al-‘Azim. edited by H. bin S. Al-Damin. Dubai: Markaz Jam’ah al-Majid li al-Tsaqafah wa al-Turats.
Al-Jabiri, Muhammad ’Abid. 2008a. Fahm Alquran Al-Hakim, at-Tafsir al-Wadih Hasb Tartib an Nuzul. Vol. 1. Beirut: Markaz Dirasat al-Wihdah al-’Arabiyah.
Al-Jabiri, Muhammad Abid. 2008b. Madkhal Ila Alquran. Vol. 3. Beirut: Markaz Dirasat al-Wihdah al-`Arabiyyah.
Amal, Taufik Adnan. 2001. Rekonstruksi Sejarah Al-Quran. Yogyakarta: FkBA.
Berger, Peter L. 1994. Langit Suci: Agama Sebagai Realitas Sosial. 2nd ed. Jakarta: LP3ES.
Goddard, Hugh. 2013. A History of Christian – Muslim Relations. Jakarta: Serambi.
Philip K, Hitti. 2002. History of the Arabs. Jakarta: Serambi.
Izutsu, Toshihiko. 1964. God and Man in the Koran; Semntics of the Koranic Weltanshauung. Tokyo: The Keio Institute of Cultural and Linguistic Studies.
Izutsu, Toshihiko. 1966. Ethico Religious Concepts in the Qur’an. Montreal: McGill University Press.
Izutsu, Toshihiko. 1994. Konsep Kepercayaan Dalam Teologi Islam: Analisis Semantik Iman Dan Islam. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Izutsu, Toshihiko. 2003. Konsep-Konsep Etika Religius Dalam Qur‟an. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Leaman, Oliver. 2006. “Al-Quran, an Encyclopedia.” Al-Quran, an Encyclopedia.
Munawar, Said Agil Husin al. 2005. Fikih Hubungan Antar Agama. Jakarta: Ciputat Press.
Fazlur Rahman. 1998. Major Themes of the Quran. Bandung: Pustaka.
Rusmana, Dadan. 2013. Metodologi Tafsir Alquran: Strukturalisme, Semantik, Semiotik, Dan Hermeneutik. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Setiawan, M. Nur Kholis. 2005. Alquran Kitab Sastra Terbesar. Yogyakarta: eLSAQ Press.
Sirry, Mun’im. 2013. Polemik Kitab Suci; Tafsir Reformis Atas Kritik Alquran Terhadap Agama Lain. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Steenbrink, Karel. 2015. Nabi Isa Dalam Alquran. 2nd ed. Yogyakarta: SUKA Press.
Trigiyanto, Ali. 2012. “Penyelesaian Ayat-Ayat ‘Damai’ Dan Ayat ‘Pedang’ Dalam Alquran Menurut Syaikh Yusuf al-Qardhawi Dan Syaikh Abdl Aziz Bin Abdullah Bin Baz.” Jurnal Penelitian 09(2):265–82.
Ulya. 2017. Berbagai Pendekatan Dalam Studi Alquran: Penggunaan Ilmu-Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Kebahasaan Dalam Penafsiran Alquran. Yogyakarta: Idea Press Yogyakarta.
Umar, Nasaruddin. 2014. Deradikalisasi Pemahaman Alquran Dan Hadis. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Wardani. 2011. “Kekerasan Atas Nama Alquran : Penganuliran Ayat-Ayat Damai Dengan Ayat Pedang Dan Pengaruhnya Dalam Formasi Fiqh.” Ilmu Ushuluddin 10(1):123–52.
Zaid, Nasr Hamid Abu. 2005. Tekstualitas Alquran. edited by Nahdliyinm Khoiron. Yogyakarta: LkIS.
DOI: 10.21043/hermeneutik.v16i1.13959
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Hermeneutik : Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.