Open Journal Systems

The Hermeneutical Dimension of Quraish Shihab's Interpretation of the Aurat Verses in the Qur'an

Duea Amalia Fauzi, Ainuki Astna Asysyifa, Muhammad Mundzir

Abstract

Quraish Shihab's interpretation of the verses about women's aurat (genitalia) raises much contra among scholars. Quraish Shihab said that there is no limit to women's genitalia because no unequivocal argument mentions it. Therefore, the author explores the factors influencing Quraish Shihab to give rise to such an interpretation. The author uses qualitative research methods, with H. George Gadamer's hermeneutic analysis that aims to reveal an interpretation's theoretical and historical factors. I conclude that there are hermeneutical dimensions in the interpretation of Quraish Shihab, including affective history, namely, the interpretation is influenced by two figures from the socio-historical context when writing. There is a pre-understanding dimension that the aurat is still being debated. The dimension of fusion of horizon, namely the reality of Quraish Shihab when interpreting the Qur'an, pays attention to the reality when the verse comes down and also pays attention to the context when writing. Finally, there is the application dimension, where the interpretation of the aurataffects the understanding of the family and the surrounding community.

 

Dimensi Hermeneutis Penafsiran Quraish Shihab pada ayat-ayat Aurat dalam al-Qur’an.Penafsiran Quraish Shihab terhadap ayat-ayat tentang aurat perempuan menimbulkan banyak kontra di kalangan ulama. Quraish Shihab mengatakan tidak ada batasan aurat perempuan, karena tidak ada dalil jelas dan tegas yang menyebutkannya. Oleh karena itu, penulis menelusuri faktor-faktor yang memengaruhi Quraish Shihab sampai memunculkan penafsiran yang seperti itu. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan analisis hermeneutika H. George Gadamer yang bertujuan untuk mengungkap faktor teoritis dan historis dari sebuah penafsiran. Penulis menyimpulkan bahwa terdapat dimensi hermeneutis dalam penafsiran Quraish Shihab, antara lain: affective history yakni penafsirannya dipengaruhi dua tokoh dari konteks sosio-hitoris Ketika menulis. Terdapat dimensi pre-understanding, bahwa aurat itu masih diperdebatkan. Adapun dimensi fusion of horison yakni realitas Quraish Shihab ketika menafsirkan Al-Qur’an memperhatikan realitas ketika ayat turun dan juga memperhatikan konteks Ketika menulis. Yang terakhir tedapat dimensi application, di mana penafsirannya tentang aurat mempengaruhi pemahaman keluarga dan masyarakat sekitar.

Keywords


Gadamer’s Hermeneutics; Quraish Shihab; Tafsir al-Misbah; Women's Aurat Verses.

References


Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi. t.t. Kritik Ilmiyah Atas Pemikiran Dr. Quraish Shihab. Gresik: Media Dakwah al-Furqon.

Anon. t.t. “Repeated Interpretation: a Comparative study of Tafsir Al-Misbah and Kajian Tafsir Al-Misbah on Metro TV | DINIKA : Academic Journal of Islamic Studies.” Diambil 24 Agustus 2022 (https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/dinika/article/view/5093).

Auliya, Sefri, dan Hidayatul Azizah Gazali. 2020. “Meninjau Ulang Dekonstruksi Konsep Aurat Wanita Dalam Teori Batas Ala Muhammad Syahrur.” Mashdar: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Hadis 2(1):37–60. doi: 10.15548/mashdar.v2i1.1359.

Berutu, Ali Geno. 2019. “Tafsir Al-Misbah Muhammad Quraish Shihab.”

Chodir, Fatkul. 2017. “Aurat Menurut Perspektif Imam Fakhruddin Al-Razi.” Al-’Adalah: Jurnal Syariah dan Hukum Islam 2(1):01–08.

Dakwah Cyber. 2017. Tanya Jawab Ust Abdul Somad Tentang Jilbab dan Quraish Shihab.

E. Sumaryono. 1999. Hermeneutik: Sebuah Metode Filsafat. Yogyakarta: Kanasius.

F. Budi Hardiman. 2015. Seni Memahami: Hermeneutik dari Schleiermacher sampai Derrida. Yogyakarta: PT KANISIUS.

Faridhoh, Umi. 2016. “Perempuan adalah aurat (kajian otentisitas dan pemahaman hadis).”

Ida, Laode. 2004. NU muda: kaum progresif dan sekularisme baru. Erlangga.

Imam Puji Hartono. 2009. JILBAB dan Pakaian wanita menurut Ustadz Quraish (IPH’s Collection).

Imawan, Siti Nurwahyuni. 2018. “Batasan Aurat Perempuan Dalam Perspektif Hadis.” diploma, Universitas Islam Negeri “Sultan Maulana Hasanuddin” Banten.

M. Quraish Shihab. 1994. Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan.

M. Quraish Shihab. 2002a. Tafsir al-Misbah. Vol. 1. Jakarta: Lentera Hati.

M. Quraish Shihab. 2002b. Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an. Vol. 11. Jakarta: Lentera Hati.

M. Quraish Shihab. 2002c. Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an. Vol. 9. Jakarta: Lentera Hati.

M. Quraish Shihab. 2004. Jilbab Pakaian Wanita Muslimah. Jakarta: Lentera Hati.

Malik, M. 2016. “Relasi Sosial-Budaya dengan Penafsiran Al-Qur’an dalam Batas Aurat Perempuan: Perbandingan Tafsîr Al-Misbâh, At-Tafsîr Al-Munîr, dan Taisîr Al-Karîm Ar-Rahmân Fî Tafsîr Kalâm Al-Mannân.” PhD Thesis, Institut PTIQ Jakarta.

Muchtar, M. Ilham. 2016. “Analisis Konsep Hermeneutika Dalam Tafsir Alquran.” HUNAFA: Jurnal Studia Islamika 13(1):67–89. doi: 10.24239/jsi.v13i1.414.67-89.

Muhammad Mundzir, NIM :. 17105051003. 2020. “Telaah Metodologi Pemahaman Hadis-Hadis Aurat Perempuan Dalam Kitab Tah Ri R Al-Mar’ah F I ‘Asr Ar-Risalah Karya ‘Abd Al-Halim Abu Syuqqah.” skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Nisa, Romlah Ayu. 2021. “Epistemologi metode penafsiran Al-Quran : Analisis hermeneutika pendekatan Ma’na-cum-Maghza Sahiron Syamsuddin.” other, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Novitasari, Indah. 2020. “Batasan hijab untuk muslimah dalam perspektif hadis.” other, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Nur, Afrizal. 2012. “M. Quraish Shihab dan Rasionalisasi Tafsir.” Jurnal Ushuluddin 18(1):21–33.

Pieris, John. 2004. Tragedi Maluku: sebuah krisis peradaban: analisis kritis aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan keamanan. Yayasan Obor Indonesia.

Rahminawati, Nan. 2001. “Isu kesetaraan laki-laki dan perempuan (bias gender).” Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan 17(3):273–83.

Reflita, Reflita. 2016. “Kontroversi Hermeneutika Sebagai Manhaj Tafsir (menimbang Penggunaan Hermeneutika Dalam Penafsiran Al-Qur’an).” Jurnal Ushuluddin 24(2):135–49. doi: 10.24014/jush.v24i2.1625.

Richard E. Palmer. t.t. Hermeneutika: Teori Baru Mengenai Interpretasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sagitarius, Nandra, dan Tjeptjep Suhandi. 2018. “Kritis Cendikiawan Muslim Terhadap Penafsiran Quraish Shihab Tentang Jilbab.” Mizan: Journal of Islamic Law 1(1).

Sejenak Menepi. 2021. Menjawab Soal Jilbab | Apakah Jilbab Hukumnya Wajib Atau Tidak? | Abi Quraish Shihab.

Shihab, M. Quraish. 1994. “Membumikan” Al-Qur'an. bandung: mizan.

Shihab, M. Quraish. 2002a. Tafsir al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an. Jakarta: lentera hati.

Shihab, M. Quraish. 2002b. “Tafsir al-misbah.” Jakarta: lentera hati 2.

Sholeh, Kabib. 2016. “Kondisi Partai Politik Di Indonesia Pasca Reformasi Tahun 1999-2004 Sebagai Materi Ajar Sejarah Indonesia.” Wahana Didaktika: Jurnal Ilmu Kependidikan 13(3).

Sugianto, Fajar, Tomy Michael, dan Afdhal Mahatta. 2021. “Konstelasi Perkembangan Hermeneutika Dalam Filsafat Ilmu Sebagai Atribusi Metode Penafsiran Hukum (The Constellation of Hermeneutics’ Development in Philosophy of Science as Attribution of Legal Interpretation Method).” Negara Hukum: Membangun Hukum Untuk Keadilan Dan Kesejahteraan 12(2):307–28. doi: 10.22212/jnh.v12i2.2188.

Syamsuddin, Sahiron. 2006. “Integrasi Hermeneutika Hans Georg Gadamer ke dalam Ilmu Tafsir? Sebuah Proyek Pengembangan Metode Pembacaan Alquran pada Masa Kontemporer.” Hlm. 26–30 dalam dalam Makalah dipresentasikan pada Annual Conference Kajian Islam yang dilaksanakan oleh Ditpertais DEPAG RI pada tanggal.

Syarkawi, Syarkawi. 2020a. “Studi Kritis Terhadap Pemikiran M. Quraish Shihab Tentang Aurat Wanita Dan Jilbab Yang Bertententangan Dengan Empat Mazhab.” al-Qira'ah14(2):1–23.

Wathani, Syamsul. 2016. “Tradisi Akademik Dalam Khalaqah Tafsir (orientasi Semantik Al-Quran Klasik Dalam Diskursus Hermeneutik).” Maghza: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 1(1):93–106. doi: 10.24090/maghza.v1i1.699.

Yaqin, Muhammad Hamzah Ainul. 2015. “Aurat Dalam Al-Qur’an Prespektif M. Quraish Shihab Dan Ahmad Mustafa Al-Maraghi: Surat Al-Araf Ayat 26, Al-Nur Ayat 31, Al-Ahzab Ayat 59.” PhD Thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/hermeneutik.v17i1.13777

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Hermeneutik : Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.