Open Journal Systems

Pencegahan Hoaks Pada Era Digital 4.0 dalam Perspektif Tafsir Kontemporer (Studi terhadap Tafsir al-Misbah dan Muyassar)

Muhammad Torieq Abdillah, Rima Maulida, Erlita Budiarti

Abstract

Digitalisasi sebagai salah satu zaman yang semua kegiatan didukung dengan adanya teknologi, perkembangan teknologi pada era digital terus berjalan sebagaimana bidang yang mengalami perkembangan ketat ialah komunikasi dan informasi. Seiring berjalannya waktu, informasi hadir dalam ponsel pintar yang memiliki fitur canggih dapat diakses secara bandwitch. Namun, pada kenyataannya tidak sedikit pengguna digital mendapatkan informasi palsu yang lebih dikenal dengan hoaks. Media hadir menyampaikan sebuah informasi yang tidak terlepas dari berbagai kepentingan sosial dan politik.Berita hoaks sebagai bentuk berita palsu yang seharusnya pembaca dapat mengasumsikan antara faktual dan opini dan akan menggunakan metode penyaringan informasi sebagai bentuk evaluasi kesaksian dari lawan bicara yang terpercaya mana yang dapat ditolak. Menindak lanjuti adanya hoaks, maka dikaji berdasarkan Tafsir Al-Misbah dan Muyassar sebagai data primer. Penelitian ini menggunakan studi pustaka dengan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menindaklanjuti berita hoaks. Hasil menujukkan bahwa pembahasan hoaks terdapat pada Surah Al-Hujurat: 6 sebagai bentuk pencegahan hoaks, terutama pada era digital. Berita yang dibawakan oleh orang fasik tidak bisa langsung diterima karena akan merupakan perbuatan zalim. Selain itu, hadis dan juga ulama melalui fatwa MUI juga mengecam perbuatan hoaks dan memerintahkan agar melakukan tabayyun atau mengecek kebenaran berita itu. 

Keywords


Era Digital 4.0, Pencegahan Hoaks, Tafsir Kontemporer

References


Armawi, A. (2020). Reduksi Informasi Hoax di Era Digital Melalui Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila. PKn Progresif: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan, 15(1), 1–13. https://doi.org/10.20961/pknp.v15i1.44897

Basyir, H., Haidar, H., Muslim, M., & Isma’il, A. A. (2016). Tafsir Muyassar: Memahami Al-Qur’an dengan Terjemahan dan Penafsiran Paling Mudah (M. Ashim & I. Karimi, Penerj.; Vol. 2). Darul Haq.

Dinda Nurlian Nisa, 14210568. (2020). Berita Hoax Menurut Pandangan Mufasir Nusantara (Studi Komparatif Tafsir Al-Ibriz karya KH. A.Bisri Musthofa dan Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka). http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1291

Ermawati, E., & Sirajuddin, S. (2018). Berita Hoax dalam Perspektif Al-Qur’an. Tajdid: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 17(1), 27–50. https://doi.org/10.30631/tjd.v17i1.66

Gelfert, A. (2018). Fake News: A Definition. Informal Logic, 38(1), 84–117. https://doi.org/10.22329/il.v38i1.5068

Hadits Bukhari No. 3830 | Hadits Ifki. (t.t.). Hadits.id. Diambil 20 Desember 2021, dari http://www.hadits.id/hadits/bukhari/3830

Haryanto, J. T. (2016). Etika Islam tentang Pemberitaan Politik di Indonesia. Yudisia : Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam, 6(1), 47–70. https://doi.org/10.21043/yudisia.v6i1.1471

Hasil Pencarian—KBBI Daring. (t.t.). Diambil 9 November 2021, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/hoaks

Holmes, D. (2012). Teori Komunikasi: Media, Teknologi, dan Masyarakat. Pustaka Pelajar.

Istriyani, R. (2016). Media: Causes and Strategies to Overcome Islamophobia (Psychological and Sociological Study). QIJIS (Qudus International Journal of Islamic Studies), 4(2), 201–217. https://doi.org/10.21043/qijis.v4i2.1759

Kietzmann, J. H., Hermkens, K., McCarthy, I. P., & Silvestre, B. S. (2011). Social media? Get serious! Understanding the functional building blocks of social media. Business Horizons, 54(3), 241–251. https://doi.org/10.1016/j.bushor.2011.01.005

KOMINFO, P. (t.t.). Ini Cara Mengatasi Berita “Hoax” di Dunia Maya. Website Resmi Kementerian Komunikasi Dan Informatika RI. Diambil 7 November 2021, dari http:///content/detail/8949/ini-cara-mengatasi-berita-hoax-di-dunia-maya/0/sorotan_media

Laowo, Y. S. (2020). Analisis Hukum tentang Penyebararan Berita Bohong (HOAX) Menurut Uu No. 11 Tahun 2008 Jo Uu No. 19 Tahun 2016. Jurnal Education and Development, 8(1), 440–440.

Masfupah, A. (2020). Kontekstualisasi Ayat Al-Qur’an dalam Menghadapi Fenomena Hoax. Komunike, 12(1), 99–113. https://doi.org/10.20414/jurkom.v12i1.2246

Maulana, L. (2017a). Kitab Suci dan Hoax: Pandangan Alquran dalam Menyikapi Berita Bohong. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 2(2), 209–222. https://doi.org/10.15575/jw.v2i2.1678

Maulana, L. (2017b). Kitab Suci dan Hoax: Pandangan Alquran dalam Menyikapi Berita Bohong. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya, 2(2), 209–222. https://doi.org/10.15575/jw.v2i2.1678

Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.

MUI Mengecam Aktivitas Penyebar Hoax. (2017, September 2). Majelis Ulama Indonesia. https://mui.or.id/berita/8555/mui-mengecam-aktivitas-penyebar-hoax/

Mustaqim, A., & Syamsudin, S. (2002). Studi Al-Qur’an Kontemporer: Wacana Baru Berbagai Metodologi Tafsir. Tiara Wacana.

Nisak, C. (2020). Konsep Tabayyun Untuk Menagkal Berita Hoax Di Era Digital (Kajian Tafsir Tematik) [Skripsi, IAIN KUDUS]. http://repository.iainkudus.ac.id/4138/

Rasmussen, A. K. (2010). Women the Recited Qur’an and Islamic Music in Indonesia. University of California Press Ltd.

Raza, E., Sabaruddin, L. O., & Komala, A. L. (2020). Manfaat dan Dampak Digitalisasi Logistik di Era Industri 4.0. Jurnal Logistik Indonesia, 4(1), 49–63. https://doi.org/10.31334/logistik.v4i1.873

Rivers, J. W. J., & Peterson, T. (2008). Media Massa dan Masyarakat Modern (H. Munandar, Penerj.). Kencana.

Septianingsih, A. (2020). Pandangan Hadits Tentang Bahayanya Hoax dalam Lingkup Kehidupan.

Shihab, M. Q. (2002a). Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an (Vol. 1). Lentera Hati.

Shihab, M. Q. (2002b). Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an (Vol. 9). Lentera Hati.

Sidh, R. (2013). Peranan Brainware dalam Sistem Informasi Manajemen. Jurnal Computech & BisniS, 7(1), 19–29.

Simangunsong, B. A. (2016). Interaksi Antarmanusia melalui Media Sosial Facebook Mengenai Topik Keagamaan. Jurnal ASPIKOM, 3(1), 65–76. https://doi.org/10.24329/aspikom.v3i1.99

Sugiyono, Prof. Dr. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Penerbit Alfabet.

Sutabri, T. (2012). Analisis Sistem Informasi. Penerbit ANDI.

Syahrur, M. (2008). Prinsip dan Dasar Hermeneutika Al-Qur’an Kontemporer. Teras.

Syaifullah, I. (2018). Fenomena hoax di media sosial dalam pandangan hermeneutika [Undergraduate, UIN Sunan Ampel Surabaya]. http://digilib.uinsby.ac.id/22479/

Tafsir Muyassar, Memahami Al-Qur’an Dengan Terjemahan dan Penafsiran Mudah. (t.t.). Diambil 9 November 2021, dari https://atsar.ilmusunnah.com/index.php?route=product/product&product_id=1489

Zaini, Z. (2021). Antisapasi Hoax Di Era Informasi: Pendidikan Karakter Perspektif Al-Qurán Surah Al-Hujurat Ayat 6: Antisapasi Hoax Di Era Informasi: Pendidikan Karakter Perspektif Al-Qurán Surah Al-Hujurat Ayat 6. Ngaji: Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 1–24.

Zulyadain, Z. (2018). Metodologi Tafsir Kontemporer (Studi Komparasi atas Pemikiran Fazlur Rahman dan Muhammad Syahrur). El-’Umdah, 1(2), 198–219. https://doi.org/10.20414/el-umdah.v1i2.552


Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.21043/hermeneutik.v16i1.12973

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Hermeneutik : Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.