Open Journal Systems
Hak dan Kewajiban Suami Istri Dalam Perspektif Tafsir Klasik Dan Kontemporer
Abstract
Abstrak
Memaknai lafadz dalam al-Qur’an membutuhkan sebuah pemahaman yang pasti, terutama dalam memaknai hak dan kewajiban antara suami dan istri dalam berumahtangga. Untuk mencapai harapan dalam berumahtangga, semua pasangan menginginkan bagaimana menciptakan keluarga yang harmonis. Dan untuk itu diperlukan suatu keseragaman pemahaman tentang hak dan kewajiban antara suami dan istri. Melalui tulisan ini, peneliti ingin mengkaji makna hak-hak tersebut melalui kajian tafsir baik tafsir klasik maupun kontemporer. Dengan menggunakan metode deskriptif-komperatif, penulis menerapkan kajian analisis dengan menerapkan beberapa kajian dari mufassir klasik hingga kontemporer. Dari kajian tersebut menghasilkan bahwa untuk menuju kebahagiaan yang harmonil dalam berumahtangga harus saling menghargai agar terjalin kehidupan yang sakinah, mawaddah wa rahmah.
Kata kunci: Hak dan Kewajiban, Sakinah, Mawaddah, Rahmah
Abstract
Interpreting lafadz in the Qur'an requires a definite understanding, especially in interpreting the rights and obligations between husband and wife in marriage. To achieve hope in marriage, all couples want how to create a harmonious family. And for that we need a uniform understanding of the rights and obligations between husband and wife. Through this paper, the researcher wants to examine the meaning of these rights through the study of interpretations of both classical and contemporary interpretations. By using descriptive-comparative method, the author applies an analytical study by applying several studies from classical to contemporary commentators. From this study, it is found that in order to achieve harmonious happiness, mutual respect is needed so that a sakinah, mawaddah wa rahmah life can be established.
Keywords: Rights and Obligations, Sakinah, Mawaddah, RahmahReferences
Referensi
Al-Alusi. (1981). Ruh Al-Ma’ani. Dar al-Ihya’ al-Turats al-‘Arabi.
Al-Baghawi. (n.d.). Tafsir Al-Baghawi.
Al-Mahalli, J., & Al-Suyuthi, J. (1999). Tafsir Al-Jalalain.
Al-Qaththan, M. (n.d.). Studi Ilmu-Ilmu Al-Quran [terj]. Litera Antarnusa.
Al-Qurthubi. (1999). Al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an. Dar Al-Kutub Al-’Ilmiyah.
Al-Shabuni, A. (1981). Shafwah al-Tafasir. Dar Al-Qur’an Al-Karim.
Al-Syafi’i, M. bin I. (1997). Al-Umm: Vol. V. Dar Al-Fikr.
Al-Thabari. (1990). Tafsir Al-Thabari. Dar Al-Qur’an Al-Karim.
Al-Tsa’alibi. (2001). Jawahir al-Hisan. Dar Al-Kutub Al-’Ilmiyah.
Al-Wahidi. (1991). Asbab Nuzul al-Qur’an. Dar Al-Kutub Al-’Ilmiyah.
Al-Zuhaili, W. (2002). Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh. Dar Al-Fikr Al-Mu’ashirah.
Basyir, A. (1999). Hukum Perkawinan Islam. UII Press.
Hamadi, I. (1994). al-Khithab al-Syar’i: Turuqu Itstismarihi. al-Markaz al-Tsaqafi al-‘Arabi.
Hayati, R. K. (2004). Memecah Perselisihan Keluarga Menurut Quran & Sunnah. Mitra Pustaka.
Mandzur, I. (n.d.). Lisan al- ‘Arab. Daru Ihya’ al-Turats al-‘Arabi.
Qudamah, I. (1984). Al-Mughni wa al-Syarah al-Kabir. Dar Al-Fikr.
Shihab, Q. (2000). Wawasan Al-Qur’an. Mizan.
Shihab, Q. (2004). Tafsir Al-Misbah. Lentera Hati.
Thayyib, A. (1987). Anwar al-Tanzil. Dar Al-Fikr.
DOI: 10.21043/hermeneutik.v15i2.11596
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Hermeneutik : Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.