Open Journal Systems
LAYANAN INFORMASI TENTANG PERILAKU SEKS DALAM BINGKAI ISLAM
Abstract
Perilaku seks merupakan suatu naluriah yang melekat pada manusia. Tujuan penelitian ini bermaksud mengungkap bagaimana bahwa layanan informasi menjadi jembatan bagaimana Islam memberikan nilai aturan yang sangat diperlukan agar manusia dapat bertindak sesuai dengan norma, baik norma masyarakat maupun norma agama (Islam). Melalui pendekatan layanan informasi ini dapat menjadi masukan agar manusia menggunakan potensinya sebagai makhluk bio-psiko-sosio-spiritual. Artinya pemenuhan kebutuhan seks tetap berpedoman pada pemenuhan potensinya. Melalui analisa kasus-kasus yang terjadi memberikan gambaran bahwa Konstruk seksualitas berakar pada ideologi kultur yang ditegakkan berdasar pada kerangka normatif yang dominan. Di Indonesia, Islam menjadi kerangka normatif yang dominan, mengingat sebagian besar penduduknya beragama Islam. Sehingga menganggap seksualitas merupakan kontruksi sosial atas konsep tentang nilai, orientasi, dan perilaku yang berkaitan dengan seks. Selain merujuk pada identitas pribadi dan sosial manusia. Hubungan antar jenis merupakan salah satu objek yang diberi perhatian khusus dalam Al-Qur’an, sebagai sesuatu yang harus di atur agar dapat dijalani dengan benar. Artinya Al- Qur’an sendiri bukan menetapkan larangan, tetapi mengatur hubungan seksual
kata kunci: Layanan Informasi, Perilaku Seks
Abstract
SERVICE INFORMATION ABOUT SEX BEHAVIOR IN THE FRAME OF ISLAMTHE HIGH PRIEST MUHYIDDIN. Sexual behavior is a instinctively inherent in man. The purpose of this research is intended to reveal how that information services become the bridge how Islam gives the value of the rule that is needed so that people can act in accordance with the norms, both the norms of society and religious norms (Islam). Through this information service approach can become inputs for people to use as a potential living bio- psychosocial support socio-spiritual. This means that the fulfillment of sexual needs remain modeled on the fulfillment of potential. Through the analysis of the cases happened give description that the change of sexuality is rooted in the ideology of the culture that is established based on the dominant normative framework. In Indonesia, Islam became the dominant normative framework, considering that the majority of the population is Muslim. So consider sexuality is a social construction spending on the concept of the value orientation and behavior that related with sex. In addition to refer to the personal identity and social man. The relationship between the type of is one of the objects that are given special attention in the Qur’an, as something that must be set in order to walk properly. This means that the Qur’an itself was not specify the ban, but set sexual relations
Key Words: Service Information, sex behavior in the frame of Islam
References
Wahab, Bauhdiba Abdel, 2004, Sexuality in Islam (peradaban kamasutra abad pertengahan), Yogyakarta: Alenia.
Rohim, Faqih Aunur, 2001, Bimbingan dan Konseling dalam Islam.
Yogyakarta: UII Press.
Dian, Nugraha Boyke, 2004, Problema Seks dan Cinta Remaja. Jakarta: Bumi Aksara.
Rahman, Nuriyah Sinta A. , 2002, Islam dan Konstruksi Seksualitas,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Quraish, Shihab, 2004, Mistik, Seks dan Ibadah, Jakarta: Republika.
DOI: 10.21043/kr.v5i1.1059
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 KONSELING RELIGI