Open Journal Systems
BIMBINGAN KELOMPOK SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN MORAL ANAK
Abstract
Membahas tentang anak adalah sebuah fase yang masih sangat membutuhkan bantuan bimbingan dan arahan untuk mengetahui banyak hal tentang kehidupan, dengan segala potensi yang sudah dimiliki. Sehingga pemahaman tentang moral anak perlu dilakukan oleh orang dewasa (orang tua, guru, masyarakat) agar sejak dini sudah tertanam tentang batasan boleh dan tidaknya serta kejelasan sanksi “pelanggaran”, sehingga anak siap untuk memasuki tugas perkembangan berikutnya. Dengan ciri khas karakteristik anak adalah awal bersosialisasi dengan lingkungan sosial yang lebih luas maka anak-anak cenderung memiliki keinginan untuk diterima oleh kelompok bermain (peer group), meskipun nilai-nilai keluarga tetap menjadi pedoman perilaku anak karena sudah terjadi pembiasaan.Kondisi tersebut yang memungkinkan bimbingan kelompok dalam upaya membentuk moral anak. Dengan berkelompok (memiliki beberapa kesamaan), maka anak akan saling mencontoh dengan arahan keteladanan dari pembimbing. Selain bimbingan kelompok, lingkungan yang kondusif akan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi anak untuk mentaati norma yang berlaku, sehingga pembentukan moral anak terhindar dari tekanan ketakutan. Karena untuk memahamkan pada anak bahwa aturan (norma sosial dan norma agama) dalam kehidupan bermasyarakat agar terjadi keteraturan (ketentraman) dan saling membantu mengoptimalkan potensi yang telah dimiliki oleh seorang anak yang merupakan generasi penerus yang berprestasi dan membanggakan. Dengan moralitas, maka anak-anak akan mampu untuk menjalani tugas-tugas perkembangan dan memenuhi semua kebutuhan sesuai dengan norma yang berlaku.
Kata Kunci: BK Kelompok, Moral Anak
COUNSELING GROUP EFFORT AS A MORAL FORMATION OF CHILDREN.Discusses Child is a phase that still need guidance and direction to help determine a lot of things about life, with all the potential that is already owned. So the moral understanding of children needs to be done by adults (parents, teachers, community) that is embedded early on allowed limits and the presence and clarity of sanctions “offense”, so that children are ready to enter the next development task. With the typical characteristics of children is beginning to socialize with the wider social environment, the children tend to have a desire to be accepted by the group play(peergroup),although the family values remain a guideline for the child’s behavior has occurred habituation. The conditions that allowed the guidance of the group in order to form the morals. With the group (has some similarities), then the child will imitate each other with referrals exemplary of the supervisor. In addition to group counseling , an enabling environment will provide an enjoyable experience for the child to obey the norm, so the moral formation of children avoid the pressure of fear. Due to hang on a child that the rules (norms of social and religious norms) in public life to occur regularity (tranquility) and mutual help optimize the potential that has been owned by a child who is the next generation that their achievement. With morality, then the children will be able to undergo developmental tasks and meet all requirements in accordance with norms.Keywords: BK group, Moral Children
References
Mujib dan Jusuf Mudzakkir. 2001. Nuansa-nuansa Psikologi Islami.
RajaGrafindo Persada. Jakarta
Abdul Majid. 2013. Strategi Pembelajaran.Remaja Rosdakarya.
Bandung
Andi Mappiare. 2011. Pengantar Konseling dan Psikoterapi. RajaGrafindo
Persada. Jakarta
Djamaludin Ancok. 1994. Psikologi Islami. Pustaka Belajar. Yogyakarta
Elfi Mu’awanah dan Rifa Hidayah. 2009. Bimbingan dan Konseling Islami di Sekolah Dasar. Bumi Aksara. Jakarta
Elizabeth B. Hurlock. Edisi Kelima (tt). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Istiwidayanti dan Soedjarwo (terj). Erlangga. Jakarta
Juwariyah. 2010. Dasar-Dasar Pendidikan Anak dalam Al-Qur’an. Teras.
Yogyakarta
Kathryn Geldard. 2004. Membantu Memecahkan Masalah Orang Lain dengan Teknik Konseling. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
Syah. 1999. Psikologi Belajar. Rajagrafindo Persada.Jakarta
Sarlito W. Sarwono, 2009. Pengantar Psikologi Umum. RajaGrafindo
Persada.Jakarta
W. S. Winkel. 2000. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.
Media Abadi.Yogyakarta
DOI: 10.21043/kr.v6i1.1045
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 KONSELING RELIGI