Open Journal Systems

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBIMBING REMAJA

Muzdalifah M. Rahman

Abstract

Hilangnya peran orang tua menjadi penyebab timbulnya serius kenakalan remaja.  Kurangnya pemahaman orang tua tentang kebutuhan yang harus  dipenuhi oleh  remaja menyebabkan kekecewaan atau  frustrasi.   Makalah ini  akan  memberikan penjelasan  tentang  remaja harus  dipenuhi  oleh  orang  tua sehingga dapat membimbing pemuda menjadi seorang pria yang bermanfaat. Ada beberapa hal yang berkaitan dengan kontrol orang tua, yaitu: Dalam menentukan standar dari tingkah laku yang dituju, bagaimana ketepatan dan kejelasan peraturan yang dibuat (firmness). Jika norma – norma atau peraturan yang diberikan ingin efektif, maka peraturan tersebut haruslah dimengerti,  jelas dan konsisten dalam pelaksanaannya, standar yang ditentukan harus disesuaikan dengan tingkatan usia dengan kondisi seperti ini anak akan terdorong maju untuk menguasai sesuatu tujuan. Peraturan yang diiringi penjelasan akan mampu membentuk kontrol yang bersifat intrinsik, penjelasan peraturan pada anak tidak saja hanya berbicara pada anak tapi juga mendengarkan reaksi dari anak, memperkuat proses belajar, pengarahan  dan percayaan, hadiah dan hukuman. Dengan demikian kontrol menjadi hal penting dari orang tua pada remaja dalam mengatasi permasalahan remaja yang berkaitan dengan kebutuhan remaja untuk diberi kebebasan. Namun tidak hanya remaja yang memiliki permasalahan, orang tua juga memiliki permasalahan dengan remaja.

 

Kata Kunci: Upaya Orang Tua, Bimbingan, Belajar Anak

EFFORTS  IN GUIDING YOUNG PARENTS.  The  loss of the role of parents becomes a serious cause of juvenile delinquency. Lack of understanding of parents about the needs that must be met by adolescents  cause  disappointment   or frustration.  This  paper  will provide an explanation  of adolescents must be met by the parents so as to guide the youth to be a useful man. There are several issues related to parental controls, namely: In determining the standard of behavior that is intended,  how the precision and clarity of regulations made ( firmness). If norms - norms or rules that are given to be effective, then the regulation is to be understood, clear and consistent in its execution, the specified standards should be adjusted to the age level of children with this condition will be pushed forward to master something of interest. Regulations were accompanied by an explanation would be able to form the intrinsic control, regulatory clarification in children is not only just talking to children but also to listen to the reaction of the child, strengthen the process of learning , guidance  and trust, reward and punishment. Thus the control becomes important  from parents in adolescents  in overcoming  problems  associated  with adolescent teenagers need to be given freedom. But not only teenagers who have problems, older people also have a problem with teenagers.

Keywords: Efforts of Parents, Tutoring , Learning  Kids

References


Agustina, E, U. 2008, Orang tua versus Remaja . http://tinaesti. wordpress.com/2008/10/12/orang-tua-versus-remaja/

Agustiani Hendrianti Dr. 2006, Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja,. PT Refika Aditama tahun 2006 hal. 29

Ali M & Asrori M., 2004, Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik

.Penerbit Bumi Aksara, Jakarta .

Haditono, Siti Rahayu, Knoers dan Monks. 1994, Psikilogi Perkembangan : Pengantar dam Berbagai Bagiannya. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Hasman, 2009, http://hasmansulawesi01.blogspot.com/2009/03/

pengaruh-teman-sebaya-terhadap-perilaku.html.Sunday, March

, 2009.

Heidier Marilla, 2009, Kebutuhan Sosial Psikologi Remaja.http://one. indoskripsi.com/node/9319

Hurlock, 1996, Psikologi Perkembangan. PT Erlangga. Jakarta

Reasoner, R., 2004, The True Meaning of Self-Esteem. http://www.self- esteem-nase.org/whatisselfesteem.shtm.

Safaria Triantoro, 2007, Regulasi Emosi, Need of Achievement, dan Harga-diri Ditinjau dari Jenis Kelamin.Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan [email protected]:// binaedupsikologi.blogspot.com/2007/10/regulasi-emosi- need-of-achievement-dan_04.html

Santrock, John W, 2002, Life-Span Development : Perkembangan Masa

Hidup. Penerbit Erlangga Jakarta. Jilid II.

Sri Jayantini, 2007, Memahami Kebutuhan Khas Remaja, Antara Psikologis dan Sosiologis Rabu, 31 Januari 2007 22:40:44 - oleh : admin

Setiawati, Dra. Optimalisasi Peran Wanita di Keluarga dalam Membentuk

Sumber Daya Manusia Berkualitas (Tinjauan Reran Serta Wanita

dalam Membangun Generasi Cinta Tanah Air dan Siap Bela

Negara) .UPI Bandung.

Uke Hani Rasalwati, 2004, Pengantar ke Falsafah Sains .Makalah pribadi .Sekolah Pasca Sarjana / S3.Institut Pertanian Bogor.. http://rudyct.com/PPS702-ipb/08234/uke_h_rasalwati.htm. Posted , 30 April 2004.


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/kr.v6i1.1039

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 KONSELING RELIGI