Open Journal Systems

SHALAT SEBAGAI TERAPI BAGI PENGIDAP GANGGUAN KECEMASAN DALAM PERSPEKTIF PSIKOTERAPI ISLAM

Ahmad Zaini

Abstract

Manusia pada hakikatnya terdiri dari dua substansi, yaitu fisik dan psikis. Berdasarkan hal itu, manusia merupakan mahluk yang memiliki  kesadaran. Kesadaran manusia berpusat pada psikis atau jiwa, dan bersifat langsung. Tabiat jiwa adalah mengenal Allah swt.  dan senantiasa ingin mendekat kepada Allah swt. Melupakan  Allah swt. berarti penyimpangan dari tabiatnya, dan hal ini menjadi sumber gangguan jiwa (psikis). Oleh karena itu orang yang terganggu jiwanya perlu dibantu melalui  layanan psikoterapi Islam.  Layanan psikoterapi Islam dilakukan dengan mendudukkan semua persoalan yang dihadapinya pada tempatnya sehingga ia dapat mengukur dirinya dimana posisinya berada, dapat merencanakan sesuatu untuk meluruskan yang tidak benar, dan mengharapkan ampunan serta petunjuk Allah.  Salah satu terapi yang digunakan adalah terapi shalat. Ritual shalat memiliki faidah yang sangat besar. Ibadah tersebut mampu menciptakan rasa tenang dan tenteram dalam jiwa, menghilangkan  perasaan berdosa pada diri seseorang,  menyingkirkan perasaan takut, gelisah, dan cemas, memberikan kekuatan spiritual yang dapat membantu proses penyembuhan berbagai penyakit fisik maupun psikis.

THE PRAYER AS THERAPY FOR FOWL ANXIETY DISORDERS IN THE PSYCHOTHERAPY  PERSPECTIVE OF ISLAM. Men are  essentially  composed  of two substances, namely physical  and psychological. Accordingly, humans  are creatures who have awareness. Human consciousness is centered on psychic or soul, and direct. The character of the soul is knowing about God and always want to draw closer to Allah swt. Forget Allah mean deviation of its sort, and it is a source of mental disorder (psychic). Therefore, the mentally ill need to be helped through Islamic psychotherapy. Islamic psychotherapy is performed by putting all the problems it faces in place so that he can measure himself where the position is, can plan something for rectifying incorrect, and expect forgiveness and God’s instructions. One therapy that used is a Shalat. Shalat gives many advantages. It’s worship  is able to create a sense of calm and peace in the soul, eliminating the sense of sin in a person, get rid of feelings of fear, anxiety, and gives a spiritual power that can help the healing process of various physical ailments and psychological.

Keywords


Salat; Anxiety Disorders; Islamic Psychotherapy

References


Adz-Dzaky, M. Hamdani Bakran, 2002, Konseling dan Terapi Islam, Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.

Bastaman, Hanna Djumhana, 2011, Integrasi Psikologi dengan Islam: Menuju Psikologi Islami, Yogyakarta: Yayasan Insan Kami dan Pustaka Pelajar.

Faris, Abdul Qadir Abu, 2005, Menyucikan Jiwa, penerjemah Habiburrahman Saerozi, Jakarta: Gema Insani Press.

Mubarok, Achmad, 2002 al-Irsyad an-Nafsy: Konseling Agama Teori dan Kasus, Jakarta: PT. Bina Rena Pariwara.

Najati, Muhammad Utsman, 2003, Psikologi dalam Tinjauan Hadits Nabi SAW., penerjemah: Wawan Djunaedi Soffandi, Jakarta: Mustaqiim.

Sholeh, Moh. dan Imam Musbikin, 2005, Agama sebagai Terapi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sundari, Siti, 2005, Kesehatan Mental, Jakarta: Rineka Cipta.

Taufiq, Muhammad Izzuddin, 2006, Panduan Lengkap dan Praktis Psikologi Islam, penerjemah Sari Narulita, dkk., Jakarta: Gema Insani Press.


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/kr.v6i2.1029

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 KONSELING RELIGI