Open Journal Systems
BIMBINGAN KONSELING AGAMA UNTUK MASYARAKAT MODERN
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang kondisi masyarakat yang masuk pada era modern. Ciri modern yaitu cepatnya akses informasi karena kecanggihan teknologi serta wawasan yang luas karena ada kebebasan berpikir (padahal manusia memiliki keterbatasan kondisi fisik). Meskipun pemahaman tentang tentang perubahan senantiasa terjadi dalam kehidupan masyarakat, karena individu wajib mengikuti perubahan (yang membuat individu “dipaksa” untuk mengikuti dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada pada manusia), yang tidak boleh berubah adalah keyakinan. Namun bagi individu yang “kurang tegas” dalam mengambil sikap di era modern ini akan menimbulkan penyimpangan dalam berbagai aspek kehidupan, sebagai akibat negatif dari laju modernism yang memiliki kecenderungan meninggalkan nilai-nilai spiritual berdampak pada “kehampaan” dan keterasingan dengan diri sendiri. Sehingga untuk mengembalikan manusia pada fitrahnya maka butuh konseling agama yaitu membantu manusia agar mencapai derajat “kecerdasan qalbiah”, artinya: menggambarkan sejumlah kemampuan diri secara cepat dan sempurna untuk mengenali kalbu dan aktivitas-aktivitasnya, mengelola dan mengekspresikan jenis-jenis kalbu secara benar, memotivasi kalbu untuk membina hubungan moralitas dengan orang lain dan hubungan ubudiyah dengan Tuhan agar kebutuhan manusia yaitu bio-psiko-sosio-religius terpenuhi secara seimbang untuk mendapatkan kebahagiaan dunia-akherat.
RELIGIOUS COUNSELING GUIDANCE TO MODERN SOCIETY. This paper aims to provide information about the condition of the people who entered the modern era. Modern characteristic is the speed of access to information because of technological sophistication and broad insight as freedom of thought (even though humans have limited physical condition). Although understanding of the changes always occur in people’s lives, because the individual is obliged to follow the changes (which makes people “forced” to follow by optimizing the existing potentials in humans), which should not be changed is confidence. But for individuals who are “less strict” in taking a stance in the modern era will lead to irregularities in various aspects of life, as the negative impact of the rate of modernism that has a tendency to leave spiritual values have an impact on the “void” and alienation with yourself. So as to restore the human being by nature then need counseling religion that helps people to achieve the degree of “intelligence qalbiah”, meaning : describe a number of capabilities more rapidly and perfectly to recognize the heart and its activities, manage and express the types of heart correctly, motivate heart to build relationships with other people’s morality and ubudiyah relationship with God so that human needs are bio-psycho-socio-religious are met in a balanced manner to obtain world-happiness hereafter.
Keywords
References
Ancok, Djamaludin & Fuat Nashori Suroso, 2011, Psikologi Islami: Solusi Islam atas Problem-problem Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Asry, dkk., M. Yusuf, 2013, Masyarakat Membangun Harmoni: Resolusi Konflik dan Bina Damai Etnorelijius di Indonesia, Jakarta: Badan Litbang dan Diklat.
Fauzi, Muhammad, 2007, Agama dan Realitas Sosial: Renungan & Jalan Menuju Kebahagiaan, Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Haryanto, Sentot, 2007, Psikologi Salat: Kajian Aspek-aspek Psikologis Ibadah Shalat, Yogyakarta: Mitra Pustaka.
Hasan, Aliah B. Purwakania, 2008. Pengantar Psikologi Kesehatan Islami, Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Ma’rufin, Noor, 2010, Makna Spiritual dalam Pendidikan, Yogyakarta: Idea Pres.
Mubarok, Achmad, 2000, Konseling Agama Teori dan Kasus, Jakarta: Bina Rena Pariwara.
Mujib, Abdul, Jusuf Mudzakir, 2001. Nuansa-nuansa Psikologi Islam. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Retnanto, Agus, 2009, Bimbingan dan Konseling, Kudus: Buku Daros STAIN Kudus.
Winkel, W. S., 2000, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, Yogyakarta: Media Abadi.
DOI: 10.21043/kr.v6i2.1023
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 KONSELING RELIGI