Open Journal Systems
KARAKTERISTIK KONSELOR BAGI MAHASISWA ( PROGRAM STUDI LANGKA PEMINAT )
Abstract
Berkaitan dengan respon pengguna jasa pada perguruan tinggi dikenal PT ekstrapeminat dan langka peminat. Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) yang statusnya negeri atau swasta juga terpilah prodi gemuk dan kering (langka peminat). Prodi gemuk antara lain prodi yang mencetak calon guru agama. Dalihnya, calon pengguna jasa beranggapan bahwa sarjana pendidikan lahan kerjanya dianggap jelas yakni menjadi pendidik lapangan kerjanya di madrasah/sekolah. Berbeda dengan sarjana ilmu tafsir, ilmu aqidah, atau ilmu dakwah yang lapangan kerjanya dianggap masih bias. Anggapan ini menjadi penyebab semakin menurunnya minat calon mahasiswa sehingga perlu peran ekstra sosok konselor yang diperankan dosen dan pejabat struktural bagi mahasiswa pada prodi langka peminat. Peran utama konselor tersebut untuk meyakinkan pada mahasiswa untuk tetap optimis menyelesaikan studi untuk mendapatkan gelar sarjana. Konselor berperan dalam perkuliahan dan di luar perkuliahan diharuskan melaksanakan tiga hal mendasar meliputi mengenalkan tentang optimisme di Jurusan Dakwah, luasnya prospek alumni sarjana Jurusan Dakwah, dan prinsip pelayanan konselor yang prima. Modal dasar yang dijadikan bahan penyuluhan oleh konselor adalah membangun hubungan saling percaya dan penuh kasih antara konselor dengan klien, menumbuhkan rasa diperhatikan bagi klien oleh konselor, memahami dan mengenali perasaan emosi klien, berusaha membantu menyelesaikan masalah, dan memberi pertimbangan dalam hal solusi yang tepat.
kata kunci: Modal Dasar, Konselor, dan Prodi Langka Peminat.
Related with the user response services at the college known rare Program registrants. College of Islamic Religion (PTAI) the public or private status is also disaggregated fat and dried (rare enthusiasts) study program. Fat Study Program among others study program scored a religion teacher candidates. He argued, potential service users assume that undergraduate education is considered clear his land that is to be educators their employment at the madrasah / school. In contrast to the scholars of Tafsir, the science of faith, or the science of da’wa that their employment is still considered biased. This assumption becomes the cause of the decline in student interest so need extra role played counselor figure lecturers and ranking officials for the students at the department of rare registrants. The main role of the counselor to convince the students to remain optimistic completed the study to get a degree. Counselors play a role in the course and outside the lecture are required to carry out three fundamental things include introducing about optimism in the Department of Da’wa, the extent of the prospect of undergraduate alumni of Da’wa, and the principle of excellent service counselors.
Keywords:Basic Capital, Counselor Characteristics and the study program rare registrants.
References
Daya, Burhanuddin, 2004, Agama Dialogis Merenda Dialektika dan Realitas Hubungan Antaragama, Yogyakarta: Mataram- Minang Lintas Budaya.
Dania, Maya, Empati dan Identitas Sosial, Kompas, 22 Desember
El-Fikri, Syahruddin, Rumput Kering Bernama Indonesia, Republika,
Maret 2011.
Supratiknya, A, 2008, Merancang Program dan Modul Psikoedukasi, Yogyakarta: USDY.
Surahmat, Menakar Kekerasan Diri Kita, Kompas, 28 Mei 2011. Thoyyar, Husni, Dunia yang Makin Tidak Toleran, Kompas, 22
November 2011.
DOI: 10.21043/kr.v4i2.1018
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 KONSELING RELIGI