Open Journal Systems
UPAYA KONSELOR DALAM MEMBIMBING BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH
Abstract
Belajar merupakan proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Perbedaan kemampuan yang dimiliki siswa sering menjadi pemicu munculnya permasalahan dalam belajar,sehingga diperlukan adanya bantuan guru maupun konselor dalam mengatasi permasalahan tersebut. Dalam tulisan ini menjelaskan bagaimana peran guru dan konselor dalam membantu dan memberi semangat kepada para siswanya khususnya bagi siswa sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah yang notabene masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan melalui bimbingan belajar. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah pertama, pengayaan perbaikan yaitu bentuk pengajaran yang bersifat menyembuhkan atau membetulkan pengajaran yang membuat menjadi lebih baik, kedua, kegiatan pengayaan, merupakan suatu bentuk layanan yang diberikan kepada seorang atau beberapa siswa yang sangat cepat dalam belajar, ketiga, peningkatan motivasi belajar, guru dan staf sekolah lainnya berkewajiban membantu peserta didik meningkatkan motivasinya dalam belajar, keempat, peningkatan keterampilan belajar dan kelima, pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik.
Kata kunci: Konselor, Belajar, Siswa.
COUNSELOR EFFORTS IN GUIDING THE STUDENTS IN ELEMENTARY SCHOOL/MADRASAH IBTIDAIYAH. Learning is the process of the effort by the individual to obtain a change in the new behavior overall as a result of individual experience itself in his interaction with the environment. The difference capabilities of students often trigger the emergence of problems in learning ,so required the aid for teachers and counselors in resolving the problem. In this paper explains how the role of the teacher and counselor in the help and gives the spirit to the students especially for primary school students/Madrasah Ibtidaiyah who is still in the period of growth and development through learning assistance. Some of the efforts that can be done is first, repair enrichment that is the form of teaching is to heal or correct teaching that make a better, second, enrichment activities, is a form of service given to one or several students who very quickly in learning , third, increased motivation to learn, teachers and other school staff has an obligation to help learners increase the motivation in learning , fourth, improving the skills of learning and the fifth, the development of the attitude and a good learning habits.
Keyword: counselor, learning students
References
Budiamin, Amin, dan Setiawati, 2009, Bimbingan Konseling , Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI.
Febrini, Deni, 2011, Bimbingan Konseling , Yogyakarta: Teras.
Geldard, Kathryn, dan David Geldard, 2011, Keterampilan Praktik Konseling Pendekatan Integratif, diterjemahkan oleh Eva Hamdiah dari Practical Counselling Skills An Integrative Approach, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hamdani, 2012, Bimbingan dan Penyuluhan, Bandung: CV Pustaka
Setia.
Hidayati, Wiji dan Sri Purnami, 2008, Psikologi Perkembangan,
Yogyakarta: Teras.
Hikmawati, Fenti, 2012, Bimbingan Konseling , Jakarta: Rajawali Pers. Salahudin, Anas, 2010, Bimbingan dan Konseling , Bandung: Pustaka
Setia.
Sardiman, 2012, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Pers.
Sukardi, Dewa Ketut dan Desak P.E. Nila Kusmawati, 2008, Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah: untuk Memperoleh Angka Kredit, Jakarta: Rineka Cipta.
S. Nasution, , 2012, Didaktik Asas-Asas Mengajar, Jakarta: Bumi
Aksara.
Yusuf, Syamsu dan A. Juntika Nurihsan, 2010, Landasan Bimbingan dan
Konseling , Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
DOI: 10.21043/kr.v4i2.1004
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 KONSELING RELIGI