Open Journal Systems

UPAYA KONSELOR DALAM MEMBIMBING BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH

Muh. Lukman Arifin

Abstract

Belajar merupakan proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku  yang baru secara keseluruhan,  sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Perbedaan kemampuan yang dimiliki  siswa sering menjadi pemicu munculnya permasalahan dalam belajar,sehingga diperlukan adanya bantuan guru maupun konselor dalam mengatasi permasalahan tersebut. Dalam tulisan ini menjelaskan bagaimana peran guru dan konselor dalam membantu dan memberi semangat kepada para siswanya khususnya bagi siswa sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah yang notabene masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan melalui bimbingan belajar. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah pertama, pengayaan perbaikan yaitu bentuk pengajaran yang bersifat menyembuhkan atau membetulkan pengajaran yang membuat menjadi lebih baik, kedua, kegiatan pengayaan, merupakan suatu bentuk layanan yang diberikan kepada seorang atau beberapa siswa yang sangat cepat dalam belajar, ketiga, peningkatan motivasi belajar,  guru dan  staf sekolah  lainnya berkewajiban membantu peserta didik meningkatkan motivasinya dalam belajar, keempat,  peningkatan keterampilan  belajar dan kelima, pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik.

Kata kunci: Konselor, Belajar, Siswa.

COUNSELOR EFFORTS  IN  GUIDING THE  STUDENTS IN ELEMENTARY SCHOOL/MADRASAH IBTIDAIYAH. Learning is  the  process of the  effort by the  individual  to obtain a change  in the  new behavior  overall  as a result  of individual experience itself in his interaction with the environment. The difference capabilities of students often trigger  the  emergence  of problems  in learning ,so required  the  aid for teachers and counselors in resolving the problem. In this paper explains how the role of the teacher and counselor in the help and gives the  spirit to the students especially for primary school students/Madrasah   Ibtidaiyah  who is  still  in the period of growth and development through  learning assistance. Some of the efforts that can be done is first, repair enrichment that is the form of teaching is to heal or correct teaching that make a better, second, enrichment activities, is a form of service given to one or several students who very quickly in learning , third, increased motivation  to learn, teachers and other school staff has an obligation to help learners increase the motivation  in learning , fourth, improving  the  skills of learning and the fifth, the development of the attitude and a good learning habits.

Keyword: counselor, learning students

References


Budiamin, Amin, dan Setiawati, 2009, Bimbingan Konseling , Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI.

Febrini, Deni, 2011, Bimbingan Konseling , Yogyakarta: Teras.

Geldard, Kathryn, dan David Geldard, 2011, Keterampilan Praktik Konseling Pendekatan Integratif, diterjemahkan oleh Eva Hamdiah dari Practical Counselling Skills An Integrative Approach, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hamdani, 2012, Bimbingan dan Penyuluhan, Bandung: CV Pustaka

Setia.

Hidayati, Wiji dan Sri Purnami, 2008, Psikologi Perkembangan,

Yogyakarta: Teras.

Hikmawati, Fenti, 2012, Bimbingan Konseling , Jakarta: Rajawali Pers. Salahudin, Anas, 2010, Bimbingan dan Konseling , Bandung: Pustaka

Setia.

Sardiman, 2012, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Pers.

Sukardi, Dewa Ketut dan Desak P.E. Nila Kusmawati, 2008, Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah: untuk Memperoleh Angka Kredit, Jakarta: Rineka Cipta.

S. Nasution, , 2012, Didaktik Asas-Asas Mengajar, Jakarta: Bumi

Aksara.

Yusuf, Syamsu dan A. Juntika Nurihsan, 2010, Landasan Bimbingan dan

Konseling , Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/kr.v4i2.1004

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 KONSELING RELIGI