Léncak: Ruang Sosial-Keagamaan Tokoh Agama Perempuan Madura
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
’Aeni, F. N. (2017). Dinamika Kepemimpinan Nyai di Pesantren Budaya Jawa. Martabat Jurnal Perempuan dan Anak, 1(1). https://doi.org/10.21274/martabat.2017.1.1.65-86
Abdurrahman. (2009). Analisa Sosial dan Membangun Madura Pasca SURAMADU. Karsa, 14(2). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.19105/karsa.v16i2.107
Ahmad Zainul, H. (2018). Dinamika Hubungan Islam dan Lokalitas: Perebutan Makna Keislaman di Madura. Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam, 8(2). https://doi.org/https://doi.org/10.15642/teosofi.2018.8.2.430-454
Aqidah. (2018). Nyai dalam Lingkaran Pesantren. Madura.
Azizah. (2018). Sikap Nyai dalam Konteks Sosial. Madura.
Azra, A. (2005). Jaringan Ulama Timur Tengah dan pepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII. Jakarta: Prenada Media.
Campbell. (1994). Tujuh Teori Sosial. Yogyakarta: Kanisius.
De Jonge, H. (1989). Madura dalam Empat Zaman: Perdagangan, Perkembangan Ekonomi, dan Islam. Jakarta: Gramedia.
Faiqoh. (2005). Nyai Agen Perubahan di Pesantren. Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 3(2). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.32729/edukasi.v3i2.212
Halimatus. (2018). Peran Perempuan di Madura. Sumenep.
Hefni, M. (2008). Local Knowledge Masyarakat Madura: Sebuah Strategi Pemanfaatan Ekologi Tegal Di Madura. Karsa, 2(1).
Heidegger, M. (1962). Being and Time (terjemahan). New York: Herper dan Row.
Holstein, J. A., & Jaber F, G. (1997). Strategies of Inquiry. Phenomenology, Ethnomethodology and Interpretive Practices. New York: American Press.
Junus, U. (1999). Nyai Dasima and the Problem of Interpretation: Intertextuality, Reception Theory, and New Historicism. Humaniora, 11(3). https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jh.674
Karim, A. J. (2007). Kepemimpinan Wanita Madura Hasil Penelitian Dukungan Sosial-Budaya Terhadap Keberhasilan Kepemimpinan wanita“Srikandi” di Desa Pademawu BaratKabupaten PamekasanMadura. Mimbar, 23(2). Diambil dari https://media.neliti.com/media/publications/7338-ID-kepemimpinan-wanita-madura.pdf
Kuntowijoyo. (1988). Perubahan Sosial dalam Masyarakat Agraris: Madura 1850-1940. Yogyakarta: PAU Studi Sosial UGM.
Lint, L. (2015). Aplikasi teori Jung pada budaya Madura “nyabis dha’ dhalemma keyae”. Diambil dari Lint Lexo website: https://lintlexo.wordpress.com/2015/02/26/aplikasi-teori-jung-pada-budaya-madura-nyabis-dha-dhalemma-keyae/
Lubis, H., & Nelly, R. (2018). Komodifikasi Otoritas Kiai dalam Kontestasi Politik (Studi Komodifikasi Otoritas Kiai di Kec. Pasen Kabupaten Pamekasan). Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis, 3(2). Diambil dari http://journal2.um.ac.id/index.php/jsph/article/view/5402
Ma’arif, S. (2015). The History Of Madura: sejarah panjang Madura dari Kerajaan, Kolonialisme sampai Kemerdekaan. Yogyakarta: Araska.
Mardhatillah, M. (2014). Perempuan Madura sebagai Simbol Prestise dan Pelaku Tradisi Perjodohan. Musawa: Jurnal Studi Gender dan Islam, 13(2).
Muhammad, H. (2004). Islam Agama Ramah Perempuan Pembelaan Kyai Pesantren. Yogyakarta: LKiS.
Nasional, D. P. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Paisun. (2010). Dinamika Islam Kultural: Studi atas Dialektika Islam dan Budaya Lokal Madura. el-Harakah, 12(2). Diambil dari https://media.neliti.com/media/publications/23724-ID-dinamika-islam-kultural-studi-atas-dialektika-islam-dan-budaya-lokal-madura.pdf
Permanadeli, R. (2015). Dadi Wong Wadon, Representasi Sosial Perempuan Jawa Di Era Modern. Yogyakarta: Pustaka Ifadah.
Rengkaningtias, A. U. (2018). Wacana Keulamaan Perempuan Dalam Teks Ikrar Kebon Jambu. Musawa: Jurnal Studi Gender dan Islam, 17(1). https://doi.org/https://doi.org/10.14421/musawa.1.171.32-50
Rifai, M. A. (2007). Manusia Madura: Pembawaan, Perilaku, Etos Kerja, Penampilan dan Pandangan Hidupnya, seperti Dicitrakan Peribahasanya. Yogyakarta: Pilar Media.
Sindung, H. (2012). Spektrum Teori Sosial dari Klasik hingga Postmodern. Yogyakarta: Ruzz Media.
Subaharianto, & Andang. (2004). Tantangan Industrialisasi Madura: Membentur kultur, Menjunjung Leluhur. In Madura- Perubahan Sosial. Malang: Banyumedia.
Syamsuddin, M. (2015). Elit Lokal Madura: Sisi Kehidupan Kaum Blater. Jurnal Lektur Keagamaan, 13(1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31291/jlk.v13i1.208
Taufiqurrahman. (2007). Identitas Budaya Madura. Karsa, 11(1). https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.19105/karsa.v11i1.143
Yafie, H. A. (2017). Jejak Perjuangan Keulamaan Perempuan Indonesia. Jakarta: Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI).
Yanuar, I. (2014). Metode Penelitian Sosial Kualitatif. Bandung: Rafika Aditama.
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/fikrah.v7i2.5060
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 FIKRAH
Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan is published by
Prodi Aqidah dan Filsafat Islam IAIN Kudus incorporate with
Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam.
Jl. Conge Ngembalrejo Bae Kudus Po Box. 51
Phone: +6282331050629
Website: http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/fikrah
Email: [email protected]
ISSN: 2354-6174 | EISSN: 2476-9649
Fikrah Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan by Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.