Haji Dua Kali: Kajian terhadap Motif Pengulangan Haji Masyarakat Muslim di Kudus
Abstract
Salah satu fenomena seputar haji yang layak mendapatkan perhatian adalah maraknya pengulangan haji di kalangan masyarakat Indonesia. Meningkatkan frekuensi haji akhir-akhir ini menjadi trend dan gaya hidup. Beberapa penelitian menegaskan bahwa fenomena pengulangan haji senyatanya telah memberikan dampak negatif dalam berbagai sektor kehidupan. Bahkan disinyalir telah muncul beragam problem dan kesenjangan dalam ranah realitas dan normativitas berhaji. Motif dan spiritualitas berhaji disinyalir telah keluar dari substansi pensyariatan haji. Penelitian ini bertujuan mengungkap fenomena pengulangan haji masyarakat muslim di Kudus serta mengetahui apa saja motif masyarakat muslim Kudus mengulangi ibadah haji. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi untuk mengidentifikasi dan menggambarkan fenomena pengulangan haji, karena penelitian ini menjelaskan pengalaman hidup informan yang dimaknai secara subjektif oleh mereka sendiri serta mencari inti dari makna pengalaman yang dialami oleh individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengulangan haji di kalangan masyarakat muslim Kudus disebabkan faktor politik, ekonomi dan sosial keagamaan. Motif mengulang haji di kalangan masyarakat muslim Kudus dikaji dan dianalisis menggunakan pendekatan psikologi dan sosiologi, selanjutnya dapat menjadi bahan evaluasi untuk reinterpretasi dan rekonstruksi pemaknaan masyarakat terhadap ibadah haji yang humanis sebagaimana ideal moral pensyariatannya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alex Shobur. (2003). Psikologi Umum. Bandung: CV Pustaka Setia.
Andjarwati, T. (2015). Motivasi dari Sudut Pandang Teori Hirarki Kebutuhan Maslow, Teori Dua Faktor Herzberg, Teori xy Mc Gregor, dan Teori Motivasi Prestasi Mc Clelland. Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen, 1(1), 45–54.
Azra, A. (2010). Ibadah Haji dan Rihlah Makkiyah: Dampaknya dalam Dinamika Islam Indonesia dalam Dinamika dan Perspektif Haji Indonesia. Jakarta: Dirjen Haji dan Umrah Kementerian Agama.
C. Moustakas. (1994). Phenomenological Research Metdhos. Thousand Oaks California: Sage Publications.
Farhan, N. (2017). Problematika Waiting List Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji Di Indonesia. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 12(1), 57–80.
Fatkhi, R. M. (2018). Haji Berulang Telaah Hadis Haji Lebih Dari Sekali.
Firdaus, M. (2017). Haji Madura (Kajian Konstruksi Sosial Budaya Mengenai Haji Pada Masyarakat Madura Di Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya.
Ichwan, M. N. (2008). Governing Hajj: Politics of Islamic Pilgrimage Services in Indonesia Prior to Reformasi Era. Aljamiah: Journal of Islamic Studies, 46(1), 126–151.
Indrahti, S., Alamsyah, A., & Maziyah, S. (2013). Dinamika Islamisasi di Kudus: Menggali Nilai-nilai Ketokohan Para Sunan pada Wisata Ziarah di Kudus. HUMANIKA, 18(2).
Istianah, I. (2017). Hakikat Haji Menurut Para Sufi. Esoterik: Jurnal Akhlak dan Tasawuf, 2(1).
J.W. Creswell. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Traditions. Thousand Oaks California: Sage Publications.
Jalaluddin. (2015). Psikologi Agama: Memahami Perilaku dengan Mengaplikasikan Prinsip-prinsip Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Lestari, L. (2014). Tafsir Ayat-Ayat Perintah Haji Dalam Konteks Ke-Indonesiaan. ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 15(1).
Mawardi. (2016). Batasan dan Aspek-aspek Agama dalam Perspektif Sosiologi. Substantia, 18(2), 219–232.
Nisa, K. (2017). Haji dan kesadaran humanisme: makna sosial khutbah haji wada’(kajian hadits tematik) (thesis). UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Ushuluddin, 2017.
Perdana, L. R. (2017). Tema-tema Pengalaman Beragama pada Individu yang Melaksanakan Ibadah Haji. Jurnal Psikologi Islam, 4(1), 71–76.
Priyadi, E. (2017). Kajian Teori Maslow terhadap Motivasi Menjadi Guru Sekolah Minggu di Gereja Kristen Jawa Tangerang.
Rapiko, R. (2011). Haji, Turisme, dan Pencarian Kesalehan. Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial, 26(1).
Said, N. (2010). Jejak Perjuangan Sunan Kudus. Yogyakarta: Brillian Media Utama.
Shobur, A. (2003). Psikologi Umum. Bandung: CV Pustaka Setia.
Sujadi, A. (2017). Kriminalisasi Pengulangan Haji Di Indonesia. IN RIGHT: Jurnal Agama dan Hak Azazi Manusia, 2(2).
Sulthoni, M., & Muhlisin, M. (2013). Haji Dan Kegairahan Ekonomi: Menguak Makna Ibadah Haji Bagi Pedagang Muslim di Yogyakarta. JURNAL PENELITIAN, 9(1).
Suryana, Y. (2013). Tradisi Pamitan Haji pada Masyarakat Muslim Purwomartani Kalasan Yogyakarta: Kontestasi Agama dan Budaya. Sosiologi Reflektif, 8(1).
Sya’rani, M. (2017). Haji Dalam Lokalitas Masyarakat Sasak. Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-isu Sosial, 4(4).
Syarifah, U. (2009). Motif Sosial Melakukan Ibadah Haji pada Masyarakat Desa Umbulmartani di Kecamatan Ngemplak. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Tahir, H. (2016). Haji dan Umrah sebagai Gaya Hidup: Pertumbuhan Bisnis Perjalanan sSuci di Kota Makassar. Al-Qalam, 22(2), 127–139.
Toguslu, E. (2017). The Meaning of Pilgrimage (Hajj): Re-shaping the Pious Identity of Belgian Turkish Muslims. Islam and Christian–Muslim Relations, 28(1), 19–32. https://doi.org/10.1080/09596410.2017.1282721
Zainuddin, M. (2013). Haji Dan Status Sosial: Studi Tentang Simbol Agama Di Kalangan Masyarakat Muslim. El-HARAKAH, 15(2), 169–184.
Zakiah Daradjat. (1970). Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang.
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/fikrah.v7i1.4296
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan
Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan is published by
Prodi Aqidah dan Filsafat Islam IAIN Kudus incorporate with
Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam.
Jl. Conge Ngembalrejo Bae Kudus Po Box. 51
Phone: +6282331050629
Website: http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/fikrah
Email: [email protected]
ISSN: 2354-6174 | EISSN: 2476-9649
Fikrah Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan by Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.