Media dan Kontribusinya dalam Internalisasi Nilai Pluralisme Agama di Indonesia
Abstract
This study aims to find out and to describe the media and its contribution in internalizing the value of religious pluralism in Indonesia. This article used a descriptive qualitative method, with the Research library approach. The finding showed that mass media in its role have two tendencies, 1) creating potential conflicts, and 2) religious pluralistic harmony and awareness. The mass media has a role to inform and educate the public about the reality of pluralism and plurality of religions in Indonesia. In plural society, mass media plays an important role in creating peaceful conditions. The contribution of the media should be directed to consider the public interest in creating peace conditions. The existence of mass media as reported through TV, radio and newspapers contributes to the internalization of the values of religious pluralism on the grounds that the mass media informs the public that the difference in Indonesia is a necessity. The implications of this are people will be able to recognize, accept and appreciate the differences that exist, whether differences in race, language, color, culture and religion.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, A. (2016). Harmonisasi Hubungan antar Umat Beragama: Peran Tokoh Agama dan Politik dalam Membangun Kerukunan Umat Beragama. Harmonisasi Umat Beragama. Kudus,.
Abdullah, M. A. (2015). Sosiologi Dialog Antar Umat Beragama dalam Kemajemukan Negara-Bangsa. In Bunga Rampai sosiologi Agama: Teori, Metode dan Ranah Studi Ilmu Sosiologi Agama (hal. 107–113). Yogyakarta: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Agus, Sudibyo, Hamad, I., & Qodari, M. (2001). Kabar-kabar Kebencian. Prasangka Agama di Media Massa. Jakarta: ISAI.
Asyri, Y. (2010). Menelusuri Kearifan Lokal di Bumi Nusantara melalui Dialog Pengembangan Multikultural antar Pemuka Agama Pusat dan Daerah di Provinsi Maluku Utara, Papua, dan Maluku. Jakarta: Maloho Jaya Abadi Press.
Bungin, B. (2013). Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Prenada Media.
Burhanuddin, Y. M. (2008). Bali yang Hilang: Pendatang, Islam dan Etnisitas di Bali. Yogyakarta: Kanisius.
Cangara, H. (2002). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Caplin, J. (1993). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Durkheim, E. (1995). The Elemntary Forms of Religious Life. London: The Free Press.
El Ma’hady, M. (2008). Multikulturalisme dan Pendidikan Multikultural.
Eliade, M. (1987). Encyclopaedia of Religion (12 ed.). Italy: MacMillan Publishing Company.
Fakhruroji, M. (2017). Dakwah di Era Media Baru. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Freedman, D. (2008). The Politics of Media Policy. Cambridge: Polity Press.
Ghazali, A. M. (2009). Argumen Pluralisme Agama Membangun Toleransi Berbasis Al-Qur’an. Depok: KataKita.
Hornsby, A. S. (1995). Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English Firth Edition. Oxford: Oxford University.
Ju’subaidi. (2016). Paradigma Pendidikan Agama Dalam Masyarakat Plural. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 20(2).
Kebudayaan, D. P. dan. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Kuswandi, W. (2008). Komunikasi Massa: Sebuah Isi Media Televisi. Jakarta: Rhineka Cipta.
Madjid, N. (1995). Islam Agama Peradaban, Membangun Makna dan Relevansi Doktrin Islam dalam Sejarah. Jakarta: Paramadina.
Mas’udi. (2013). Peran Media dalam Membentuk Sosio-Kultural Agama masyarakat (Menggagas Prinsip-prinsip Etis dalam Jurnalistik). Al Tabsyir, 1(Komunikasi Penyiaran Islam).
Nasional, P. B. D. P. (2008). Tesaurus Bahasa Indonesia Pusta Bahasa. Jakarta: Departemen Pendidikan.
Nuswantoro, R. (2013). Media Massa dalam Situasi Konflik: dari Banwagon Effect samapi Peace Narative. Komunikasi, 1(Media dan Masyarakat).
Rachman, B. M. (2001). Islam Pluralis, Wacana Kesetaraan Kaum Beriman. Jakarta: Paramadina.
Rasjidi, M. (2017). Strategi Pencegahan Radikalisme Berbasis Agama di Perguruan Tinggi. Semarang, Indonesia.
Shihab, M. Q. (1999). Membumikan Al Qur’an “Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat.” Bandung: Mizan.
Sobur, A. (2009). Analisis Teks Media. Bandung: Rosdakarya.
Statistik, B. P. (2010). Sensus Penduduk Indonesia 2010.
Sumbulah, U., & Nurjanah. (2013). Pluralisme Agama; Makna dan Lokalitas Pola Kerukunan Antarumat Beragama. Malang: UIN Maliki Press.
Suyitno, T. (2017). Workshop Implementasi Kurikulum 2013. Jepara.
Taher, T. (2004). Meredam Gelombang Readikalisme. Jakarta: Karsa Rezeki.
Turow, J. (2009). Media Today: an Introduction to Mass Communication. London: Routledge.
Watson, J. (1996). Media Communication an Introduction to Theory and Process. London: Macmillan Press.
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/fikrah.v5i2.2636
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 FIKRAH
Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan is published by
Prodi Aqidah dan Filsafat Islam IAIN Kudus incorporate with
Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam.
Jl. Conge Ngembalrejo Bae Kudus Po Box. 51
Phone: +6282331050629
Website: http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/fikrah
Email: [email protected]
ISSN: 2354-6174 | EISSN: 2476-9649
Fikrah Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan by Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.