TELAAH PEMIKIRAN IBN BAJJAH
Abstract
Sekitar permulaan abad٨- M. Islam masuk di Andalusia
(Spanyol). Masuknya Islam telah membuka cakrawala
baru dalam sejarah Islam. Dalam rentang waktu selama
kurang lebih tujuh setengah abad, umat Islam di Andalusia
telah mencapai kemajuan yang pesat, baik di bidang ilmu
pengetahuan maupun kebudayaan. Berbagai disiplin
ilmu berkembang pesat pada masa itu. Hal ini ditandai
dengan banyaknya bermunculan fiur-fiur ilmuwan
yang cemerlang di bidangnya masing-masing dan sampai
sekarang, hasil pikiran mereka menjadi bahan rujukan
para akademisi, baik di Barat maupun di Timur. Salah
satu kemajuan yang dialami oleh umat Islam di Andalusia
adalah di bidang fisafat. Tokoh utama dalam sejarah
fisafat Andalusia adalah Abu Bakr Muhammad ibn alSayigh yang lebih dikenal dengan Ibn Bajjah. Karyanya
yang terkenal termuat dalam magnum opum-nya yang
berjudul Tadbir al-Mutawahhid. Orang-orang Eropa
pada abad-abad pertengahan menamai Ibn Bajjah dengan
“Avempace”. Menurut beberapa literatur, Ibn Bajjah bukan
hanya seorang fiosof ansich, tetapi juga seorang saintis
yang menguasai beberapa disiplin ilmu pengetahuan,
seperti kedokteran, astronomi, musikus, dan matermatika.
Adapun di antara karya-karya Ibn Bajjah yang populer,
yaitu Tadbirul Mutawahhid dan Risalatul-Ittishal.
Tadbirul-Mutawahhid adalah sebuah buku tentang moral
dan politik yang disusun menurut buku al-MadinatulFadhilah karya al-Farabi. Sedang Risalatul-Ittishal Ibn
Bajjah membagi manusia dalam tiga golongan, yaitu: kaum
awam (al-jumhur), an-nudzdzar (kaum khawas atau kaum
cendekiawan) dan kaum yang bahagia.
(Spanyol). Masuknya Islam telah membuka cakrawala
baru dalam sejarah Islam. Dalam rentang waktu selama
kurang lebih tujuh setengah abad, umat Islam di Andalusia
telah mencapai kemajuan yang pesat, baik di bidang ilmu
pengetahuan maupun kebudayaan. Berbagai disiplin
ilmu berkembang pesat pada masa itu. Hal ini ditandai
dengan banyaknya bermunculan fiur-fiur ilmuwan
yang cemerlang di bidangnya masing-masing dan sampai
sekarang, hasil pikiran mereka menjadi bahan rujukan
para akademisi, baik di Barat maupun di Timur. Salah
satu kemajuan yang dialami oleh umat Islam di Andalusia
adalah di bidang fisafat. Tokoh utama dalam sejarah
fisafat Andalusia adalah Abu Bakr Muhammad ibn alSayigh yang lebih dikenal dengan Ibn Bajjah. Karyanya
yang terkenal termuat dalam magnum opum-nya yang
berjudul Tadbir al-Mutawahhid. Orang-orang Eropa
pada abad-abad pertengahan menamai Ibn Bajjah dengan
“Avempace”. Menurut beberapa literatur, Ibn Bajjah bukan
hanya seorang fiosof ansich, tetapi juga seorang saintis
yang menguasai beberapa disiplin ilmu pengetahuan,
seperti kedokteran, astronomi, musikus, dan matermatika.
Adapun di antara karya-karya Ibn Bajjah yang populer,
yaitu Tadbirul Mutawahhid dan Risalatul-Ittishal.
Tadbirul-Mutawahhid adalah sebuah buku tentang moral
dan politik yang disusun menurut buku al-MadinatulFadhilah karya al-Farabi. Sedang Risalatul-Ittishal Ibn
Bajjah membagi manusia dalam tiga golongan, yaitu: kaum
awam (al-jumhur), an-nudzdzar (kaum khawas atau kaum
cendekiawan) dan kaum yang bahagia.
Keywords
Pemikiran, Ibnu Bajjah, Filsafat Andalusi
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.21043/fikrah.v3i1.1826
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 FIKRAH
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan is published by
Prodi Aqidah dan Filsafat Islam IAIN Kudus incorporate with
Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam.
Jl. Conge Ngembalrejo Bae Kudus Po Box. 51
Phone: +6282331050629
Website: http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/fikrah
Email: [email protected]
ISSN: 2354-6174 | EISSN: 2476-9649
Fikrah Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan by Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.