PENDIDIKAN ISLAM MULTIKULTURAL SEBAGAI RESOLUSI KONFLIK AGAMA DI INDONESIA

Inayatul Ulya

Abstract


Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki kemajemukan masyarakat, baik agama, ras, suku dan budaya. Kemajemukan tersebut seringkali berpotensi pada munculnya berbagai konflik seiring dengan semakin dinamisnya masyarakat yang mengelompokkan diri dalam berbagai organisasi sosial keagamaan serta lahirnya berbagai aliran keagamaan. Fanatisme yang berlebihan seingkali menumbuhsuburkan semangat ego sektoral yang  dapat menjadi ancaman disintegrasi bangsa.  Munculnya berbagai fenomena konflik di Indonesia dengan mengatasnamakan agama merupakan salah satu indikator bahwa Bangsa Indonesia masih belum sepenuhnya memahami  kondisi internal bangsanya sendiri yang berlatar belakang multikultural. Perpedaan di dalam masyarakat yang multikultur ini seharusnya menjadi dasar untuk mempertahankan identitas masing-masing dengan  tetap menjaga integrasi bangsa, bukan untuk menjadi pemicu lahirnya konflik-konflik antar kelompok yang apabila diteliti lebih dalam, motif yang sebenarnya tidak sepenuhnya karena faktor agama, tetapi faktor sosial budaya, politik dan bahkan motif ekonomi.  Melalui pendidikan Islam multikultural, tulisan ini memberikan alternatif resolusi konflik  agama di Indonesia berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam tentang bagaimana pentingnya menghargai keberagaman setiap struktur masyarakat yang multikultural. Pendidikan Islam multikultural dapat dijadikan sebagai pendekatan baru yang dapat merubah cara berfikir dan cara pandang masyarakat serta keterampilan bersikap dan berperilaku dalam kehidupan yang majemuk. Dalam konteks ini, pendidikan Islam multikultural memberikan penanaman tentang spirit kehidupan beragama yang dilandasi dengan nilai-nilai perdamaian, toleransi, menghargai perbedaan dan sikap-sikap lain yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan semangat persatuan Kebangsaan Indonesia.

Keywords


Pendidikan Islam Multikultural, Resolusi Konflik, agama

Full Text:

PDF

References


Bahtiar Effendy, 2001, Masyarakat Agama dan Pluralisme Keagamaan, Yogyakarta: Galang Press

Samuel P. Huntington, 1998, The clash of Civilization and The Remaking of World Order, London: Thouchstone

Shukri B. Abed, 1993, Democracy and The Arab World, Pakistan: Priceton University Press

Rahardjo D., 1999, Masyarakat Madani: Agama, Kelas Menengah dan Perubahan Sosial, Jakarta: LP3ES

Suryana, Yaya, Rusdiana, 2015, Pendidikan Multikultural:Suatu Upaya Penguatan Jati Diri Bangsa,Konsep-Prinsip-Implementasi, Bandung: CV. Pustaka Setia

Scott Lash dan Mike Featherstone (ed.), 2002, Recognition and Difference: Politics, Identity,Multiculture, London: Sage Publication

Charles Taylor, 1994, The Politic of Recognation dalam Amy Gutman , Multiculturalism, Examining the Politic of Recognation, Princenton: Princenton University Press

H.A.R. Tilaar, 2015, Pedagogik Teoretis untuk Indonesia, Jakarta: Penerbit Buku Kompas

Rusli Yusuf, 2011, Pendidikan dan Investasi Sosial, Bandung: Alfabeta

Masdar Hilmy, 2003, Menggagas Paradigma Pendidikan Berbasis Multikultural, Ulumuna, VII, 12 Juli-Desember, 2003

H.M. Arifin, 2011, Ilmu Pendidikan Islam: Tinjauan Teoretis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan interdisipliner, Jakarta: Bumi Aksara

Beni Ahmad Saebani dan Hendra Akhdiyat, 2012, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: CV Pustaka Setia

Ngalim Purwanto, 2011, Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011

Choirul Mahfud, 2006, Pendidikan Multikultural, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006

James A. Banks, 1993, An Introduction to Multicultural Education, Boston: Allyn and BaconPress

Cristine I. Bennet, 1995, Comprehensive Multicultural Education: Theory and Practice, Massachused: A Simon & Schuster Company

Musahadi (Ed.), 2007, Mediasi dan Resolusi Konflik di Indonesia, Semarang: WMC

The Story of Armahedi Mahzar Intellectual & Spiritual Journey”, dalam, www.wordpress.com diakses pada 10 Mei 2016

Muhammad Iqbal, 1960, The Reconstruction of Religius Thought in Islam, Pakistan: Institute of Islamic Culture Lahore

Asghar Ali Engineer, 2004, Liberasi Teologi Islam: Membangun Teologi Damai dalam Islam, Yogyakarta: Alinea

Al-Ghazali, 2001, Ihya’ Ulum al-Din, (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah

Philip K. Hitti, 1974, History of The Arab, London: The Mac Millan Press

Rahardjo, 1999, Masyarakat Madani: Agama, Kelas Menengah dan Perubahan Sosial, Jakarta: LP3ES

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003

Alfred Guillaume, 1970, The Life of Muhammad, Lahore: Oxford University Press,1970

Budhy Munawar Rachman (Ed.), 2011, Islam dan Liberalisme, Jakarta: Friedrich Naumann Stiftung




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/fikrah.v4i1.1663

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 FIKRAH

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.



Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan is published by

Prodi Aqidah dan Filsafat Islam IAIN Kudus incorporate with

Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam.

Jl. Conge Ngembalrejo Bae Kudus Po Box. 51
Phone: +6282331050629
Website: http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/fikrah
Email: [email protected]

ISSN: 2354-6174 | EISSN: 2476-9649

Creative Commons License
Fikrah Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan by Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.