Open Journal Systems

PENGARUH MODAL SOSIAL, KEARIFAN LOKAL, RELIGIUSITAS DAN FAKTOR EKONOMI TERHADAP KEPATUHAN SYARIAH PARA NASABAH PEMBIAYAAN BPRS DI YOGYAKARTA

Muhamad Muhamad, Andriyani Triwulandari

Abstract

The aim of this study was to determine the effect of social capital, local wisdom, religiosity, and economic factors on adherence of sharia financing customers in BPRS in Yogyakarta. Data obtained by questionnaire and analyzed using regression. The results showed that there is influence significantly the simultaneous between social capital, local wisdom, religiosity, and economic factors on adherence of sharia financing customers in BPRS Yogyakarta. The influence of social capital, local wisdom, religiosity, and economic factors on adherence of sharia financing customers in BPRS Yogyakarta is 24.9%. While the remaining

75.1% is explained by other causes beyond the research model. other causes include external situations clients, socio-economic conditions (such as price increases in fuel, electricity, etc.), political conditions (such as the turn of the Regional head and others), and regulations (such as a change or an increase in interest rates SBI).

 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh   modal   sosial,   kearifan   lokal,   religiusitas,   dan   factor ekonomi terhadap kepatuhan syariah para nasabah pembiayaan di BPRS di yogyakarta. Data diperoleh dengan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan regresi. hasil kajian menunjukkan bahwa ada pengaruh signifkan secara simultan antara modal sosial, kearifan lokal, religiusitas, dan faktor ekonomi terhadap kepatuhan syariah para nasabah pembiayaan di BPRS yogyakarta. Pengaruh modal sosial, kearifan lokal, religiusitas, dan faktor ekonomi terhadap kepatuhan syariah para nasabah pembiayaan di BPRS yogyakarta adalah 24,9%. Sementara sisanya 75,1% dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model penelitian. Penyebab lainnya diantaranya adalah situasi eksternal nasabah, kondisi sosial-ekonomi (seperti kenaikan harga BBM, tarif listrik,  dan  lain  sebagainya),  kondisi  politik  (seperti  pergantian Kepala Daerah dan yang lain), dan regulasi (seperti perubahan atau peningkatan suku bunga SBI).

Keywords


Modal Sosial; Kearifan Lokal; Religiusitas; Faktor ekonomi; Kepatuhan Syariah

References


Achyar, Achmad Mudhirul. 2011. “Penerapan Standar Kemiskinan Berdasarkan Kearifan Lokal terhadap Implementasi Kebijakan Program Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Lampung Barat - Kasus Desa gunung Terang.” (Tesis pada Program Studi Magister Perencanaan Kota dan Daerah Universitas gadjah Mada. Tidak Dipublikasikan)

Ali, hasan. 2008. “Ekonomi Islam dan Local Wisdom”, http://

pkesinteraktif.com. Diakses pada 20 November 2015

Pukul 16.45.

Alston, Jon P. 1975. “Three Measures of Current Levels of

Religiosity”. Journal for the Scientific Study of Religion, 14:

-168

Antonio, M. Syafe’i. 2003. Bank Syariah - Dari Teori ke Praktik.

Jakarta: gema Insani.

Bidayati, Arum. 2008. Dinamika Modal Sosial pada lembaga Keuangan Mikro (Studi BMT Artha Amanah). (Tesis - Sekolah Pascasarjana UgM. Tidak dipublikasikan).

Branas-Neuman. 2004. “Analyzing Religiosity within an Economic Framework: The Case of Spanish Catholics” Review of economics of the Household 2, 5-22.

Brata, Aloysius g. 2004. “Social Capital and Credit hi A Javanese Village” Diakses dari http://129.3.20.42/eps/fin/ papers/0410/041008.pdf

Cornwall, P and Albrecht, L. 1986. “The Dimensions of Religiosity: A Conceptual Model With An Empirical Test”, Review of Religious Research, Vol.27, No.3.

Coleman, James S. 1988., “Social Capital in the Creation of human Capital”. The American Journal of Sociology. Vol.94, Supplement: organizations and Institutions: Sociological and Economic Approaches to the Analysis of Social Structure. Pp.S95-S120. Diakses dari http//:www.jstor.org

Dowla, Asif. 2005. “In Credit We Trust: Building Social Capital by grameen Bank hi Bangladesh” Diakses dari http:// www.socialcapitalgateway.org

Ernawi, Imam S. “harmonisasi Kearifan Lokal Dalam Regulasi Penataan Ruang”. (Makalah pada Seminar Nasional- Urban Culture, Urban Future: harmonisasi Penataan Ruang dan Budaya untuk Mengoptimalkan Potensi Kota. Dirjen Penataan Ruang Kementerian PU).

Ferdinand, A. 2002. Structural equation Modeling Dalam Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

ghozali, Imam & Fuad. 2008. Structural equation Modeling- Teori, Konsep, dan Aplikasi Dengan Program Lisrel 8.8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

hair, JF. Black,WC. Babin, BJ. Anderson, RE. Tatham, RL. 2006.

Multivariate Data Analysis. New Jersey: Pearson-Prentice hall.

hatta, et al. 2000. “hatta Islamic Religiosity Scale 1996 (hIRS96)

- A Reliability and Validity Study”, Malaysian Journal of

Psychiatry, Vol 8, No.l: 5-14.

lannaccone, Laurence R. 1996., “Introduction to the Economics of Religion”, Journal of economic Literature Vol XXXVI. September 1998.

Muhamad. 2012. Manajemen Bank Syariah, yogyakarta: UPP STIP

yKPN.


Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.21043/equilibrium.v3i2.1264

How To Cite This :



Copyright (c) 2016 Equilibrium: Jurnal Ekonomi Syariah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.