Open Journal Systems
Strategi Pengembangan Toleransi Masyarakat melalui Konseling Kelompok dengan Pendekatan Konseling Singkat Berfokus Solusi
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangan sikap toleransi yang ada di masyarakat dengan konseling kelompok yang menggunakan pendekatan konseling singkat berfokus solusi. Toleransi merupakan hal dasar dalam bermasyarakat. Sikap toleransi berarti seseorang dapat menerima dan menghargai pendapat, agama, suku, dan ras orang lain. Hal ini perlu ada sebuah tindakan dalam pengembangannya. Metode yang digunakan adalah pre-experimental desain dengan model one group pretets-posttets. Pelaksanaan koseling kelompok dengan subjek berjumlah 8 orang. Hasil yang didapatkan adalah ada perbedaan yang signifikan antara hasil skor awal sikap toleransi dan hasil skor akhir sikap toleransi setelah diberikan layanan konseling kelompok dengan pendekatan konseling singkat berfokus solusi.
Keywords
References
Bannink, F. P. (2007). Solution-Focused Brief Therapy. J Contemp Psychother, 37, 87-94.
Corey, Gerald. (2015). Theory And Practice Of Counseling And Psychotherapy. Nelson Education.
Corey, Gerald. (2013). Theory adn Practice Counseling and Psychotherapy (9 th edition). Belmont, CA: Brooks/Cole.
Counseling Directory. (2016). Solution-Focused Brief Therapy. Retrieved January 2, 2021, from http://www.counselling-directory.org.uk/solution-focused-brief-therapy.html
Ernawati, E., & Sumarwoto, V. D. (2016). Efektifitas Layanan Konseling Kelompok dengan Pendekatan Behavioral Melalui Teknik Shaping untuk Mengurangi Prokrastinasi Akademik Siswa Kelas VIII SMP Negerii 2 Barat Kabupaten Magetan. Counsellia: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 6(1), 41–53.
Fernando, F., & Rahman, I. K. (2016). Konsep Bimbingan dan Konseling Islam Solution Focused Brief Therapy (SFBT) untuk Membantu Menyembuhkan Perilaku Prokrastinasi Mahasiswa. Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling, 2(2), 215–236.
Glading, Samuel T. (2015). Konseling Profesi yang Menyeluruh (Terjemahan Winarno) (Ed. Keenam). Jakarta : PT. Indeks.
Khisbiyah, Yayah. (2007). Menepis Prasangka, Memupuk Toleransi untuk Multikulturalisme: Dukungan dari Psikologi Sosial. Surakarta: PSB-PS UMS.
Leatemia, Rolly. (2011). Peranan Masyarakat Sipil Dalam Proses Reintegrasi di Daerah Paska Konflik : Studi Kasus Konflik Maluku. Jurnal Pertahanan Vol.1 No.1, Januari 2011. Jakarta : Universitas Pertahanan Indonesia.
Macdonald, A. (2016). Solution-Focused Brief Therapy Evaluation List.Retrieved January 2, 2021, from http://www.solutionsdoc.co.uk/sft.html
McCanny, G. (2009). Solution Focused Brief Therapy. Diunduh pada tanggal 2 Januari 2021, dari http://www.counselling-directory.org.uk/counsellor-articles/solution-focused-brief-therapy
Naim, Ngainun dan Syauqi, Achmad. (2010). Pendidikan Multikultural Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta; Ar-Russ Media Group.
Palmer, Stephen (Ed). (2011). Konseling dan Psikoterapi (Terjemahan Haris). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rossidy, Imron. 2009. Pendidikan Berparadikma Inklusif. Malang : UIN Malang Press.
Rusandi, M. A., & Rachman, A. (2014). Efektifitas Konseling Singkat Berfokus Solusi (Solution Focused Brief Therapy) untuk Meningkatkan Self Esteem Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Fkip Unlam Banjarmasin. Al’Ulum, 62(4).
Saptono. (2011). Dimensi-dimensi Pendidikan Karakter: Wawasan, Strategi, dan Langkah Praktis. Jakarta: Esensi.
Shihab, Alwi. (2004). Membedah Islam di Barat. Menepis Tudingan Meluruskan Kesalahpahaman. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
UNESCO. (2000). Belajar Untuk Hidup Bersama dalam Damai dan Harmoni. Kantor Prinsipal Unesco untuk Kawasan Asia Pasifik, Bangkok & Universitas Pendidikan Indonesia.
Wand, T. (2010). Mental Health Nursing From A Solution Focused Perspective. International Journal Of Mental Health Nursing; 19, 210–219.
Yusuf, Syamsu., dan Nurihsan, A. Juntika. (2008). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
DOI: 10.21043/cdjpmi.v5i1.9641
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.