Open Journal Systems
Optimalisasi Pengelolaan Eceng Gondok Sebagai Inisiatif Pembangunan Berkelanjutan
Abstract
Keywords
References
Adhibaswara, B., Prasetiya Rini, I., & Nico, M. (2011). Pengelolaan air secara ekonomis dengan penggunaan tanggul batang kelapa serta penjernih air alami.
Aji, S. P., & Kartono, D. T. (2022). Kebermanfaat Adanya Sustainable Development Goals (SDGs). Journal Of Social Research, 1(6), 507–512.
Baekhaki, K., Kinseng, R. A., & Soetarto, E. (2018). Korporatisasi garam rakyat: dinamika transisi sosial, ekonomi dan ekologi petambak garam. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 6(1), 61–70.
Hakiki, F. (2018). Analisis Kelayakan Bisnis Produk Eceng Gondok (Biobriket) Dalam Upaya Meningkatkan Manfaat Ekonomi Anggota (Studi Kasus pada Koperasi Bangkit Bersama Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat). Institut Manajemen Koperasi Indonesia.
Irhamsyah, F. (2019). Sustainable development goals (SDGS) dan dampaknya bagi ketahanan nasional. Jurnal Lemhannas RI, 7(2), 45–54.
Little, E. L. (1979). Checklist of United States trees (native and naturalized) (Issue 541). Forest Service, US Department of Agriculture.
Maryoto, A. (2019). The effect of compaction method on compressive strength of self compacting concrete (SCC) in laboratory. AIP Conference Proceedings, 2094(1).
Marzuki, I., Syahrir, M., Ramli, M., Harimuswarah, M. R., Artawan, I. P., & Iqbal, M. (2022). Operasi dan Remediasi Lingkungan (Vol. 1). TOHAR MEDIA.
Mulang, H., As’ad, A., & Razak, R. (2023). Efektivitas Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa Pengrajin Eceng Gondok. SEIKO: Journal of Management & Business, 6(1), 403–413.
Noor, H., Fauzan, R., & Sholihin, F. (2019). Pemanfaatan eceng gondok untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat di desa Jelapat I Kabupaten Barito Kuala. Jurnal Impact: Implementation and Action, 1(2), 152–161.
Nurfadillah, N., Awaliya, B., Afia, N., & Nurinsa, N. (2016). Fitoremediasi Limbah Domestik (Detergent) Menggunakan Eceng Gondok (eichorniacrassipes) untukmengatasi Pencemaranlingkungan. Muhammadiyah University Makassar.
Penfound, W. T., & Earle, T. T. (1948). The biology of the water hyacinth. Ecological Monographs, 447–472.
Salsabila, A., Rosyidah, U., Sofiyah, & Kurniawan, T. (2022). Edukasi Dan Kuantifikasi Fungsi Ekologis Program Bamboo Corner Sebagai Penahan Erosi Oleh PT Indonesia Power Saguling Pomu. Jurnal Kelola: Jurnal Ilmu Sosial, 5(2).
Satria, D. (2009). Strategi pengembangan ekowisata berbasis ekonomi lokal dalam rangka program pengentasan kemiskinan di wilayah Kabupaten Malang. Journal of Indonesian Applied Economics, 3(1).
Sinulingga, N., Nurtjahja, K., & Karim, A. (2015). Fitoremediasi Logam Merkuri (Hg) Pada Media Air Oleh Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forsk.) Phytoremediation of mercury (Hg) in water medium by warescress (Ipomoea aquatica Forsk.). Core. Ac. Uk, 2(1).
Subekti, S. (2020). Kawasan Konservasi Maritim dan SDG 14: Prospek Teluk Benoa Bali. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 4(1), 73–82.
Sujatini, S. (2018). Keberlanjutan ekologis: Proses pembangunan kawasan hunian sebagai Sustainable Development Goals (SDGS)(Studi kasus proses pembangunan kawasan hunian pada kota mandiri). IKRA-ITH Teknologi Jurnal Sains Dan Teknologi, 2(2), 27–37.
DOI: 10.21043/cdjpmi.v7i2.23399
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.