Filantropi Islam Untuk Pemberdayaan Ekonomi Umat (Model Pemberdayaan ZISWAF di BMT Se-Kabupaten Demak)
Abstract
Filantropi Islam merupakan praktik kedermawanan dalam tradisi Islam melalui zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF). Sebagai lembaga keuangan mikro syari’ah yang juga bergerak dalam filantropi Islam, BMT sangat berperan strategis dalam pembinaan agama bagi para nasabah dan penerima ZISWAF. Karena BMT merupakan lembaga yang di dalamnya mempunyai dua orientasi sekaligus; berorientasi laba dan nirlaba. BMT, yang salah satu perannya sebagai Bait alMal dalam konteks ini adalah lembaga keuangan yang kegiatannya mengelola dana yang bersifat nirlaba (sosial) yang sumber dananya diperoleh dari ZISWAF. Selanjutnya dana tersebut diserahkan kepada mustahiq. Dengan demikian, pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh BMT tidak terbatas pada sisi ekonomi dan kehidupan materiil saja, melainkan juga pada sisi agama dan kehidupan spiritualnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga sistem pengelolaan ZISWAF yang dilakukan pengelola BMT se-Kabupaten Demak, yaitu: sistem pengelolaan satu arah, sistem pengelolaan umpan balik (feed back), dan dengan sistem pilot project. Sedangkan model pemberdayaan ZISWAF yang dilakukan oleh pengelola BMT adalah: pemberdayaan sosial dengan cara penyaluran dana untuk fakir miskin langsung, pemberdayaan untuk pengembangan sumber daya manusia, dan dengan model pemberdayaan ekonomi melalui mudharabah muqayyadah, wadi’ah muqayyadah dan pemberdayaan dengan pinjaman lunak tanpa bagi hasil.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abu Bakar, Irfan dan Chaidar S. Bamualim (ed.). (2006).
Filantropi Islam dan Keadilan Sosial: Studi tentang
Potensi, Tradisi, dan Pemanfaatan Filantropi Islam di
Indonesia, kerjasama The Ford Foundation dan CSRC.
A
l-Makassari, Ridwan. (2006). Pengarusutamaan Filantropi
Islam untuk Keadilan Sosial di Indonesia; Proyek yang
Belum Selesai: Jurnal Galang, 1(3), April.
Bamualim, Chaidar S. dan Irfan Abu Bakar (ed.). (2005).
Revitalisasi Filantropi Islam: Studi Kasus Lembaga
Zakat dan Wakaf di Indonesia, Pusat Bahasa dan
Budaya (PBB) UIN Jakarta, Jakarta.
Ilchman, Warren F., Stanley N. Katz, dan Edward L. Queen II
(ed.). (2006). Philanthropy in the World Traditions
(Filantropi di Berbagai Tradisi Dunia), Jakarta: Center
for the Study of Religion and Culture (CSRC),
Klein, Kim. (2001). Fundraising for Social Change, Fourth
Edition, Oakland California: Chardon Press.
Nafis, Cholil. (2009). Wakaf Uang untuk Jaminan Sosial. Jurnal
al-Awqaf, II(2).
Qahaf, Mundzir. (2006). Al-Waqf Al-Islamy; Taţawwuruhu,
Ida
ratuhu, Tanmiyyatuhu, Syiria: Dar Al-Fikr
Damaskus.
Qardhawi, Yusuf. (2000). Fiqih Zakat: Dirasah Muqaranah li
Ahkamiha wa Falsafatiha fî Dhau’i al-Quran wa
Sunnah, Beirut Libanon: Mu’assasah ar-Risalah, cet 24.
Shabri, Ikrimah Sa’id. (2008). Al-Waqf Al-Islamy: Baina anNazhriyyahwaat-Tathbîq,Daran-Nafais,Yordan.
Widodo, Hertanto Ak.dkk. (1999). Panduan Praktis
Operasional Baitul Mal wat Tamwil, Bandung.
Zahrah, Abu. (2005). Muhadlarah fî al-Waqf, Dar
al-Fikr al‘Arabi,
Cairo.
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/iqtishadia.v9i2.1729
Copyright (c) 2016 IQTISHADIA Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Islam
Iqtishadia Journal Indexed by :
Iqtishadia : Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Islam is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.