POLITIK DAN PEREMPUAN: Perjuangan Politik Perempuan di Iran Pasca Revolusi Islam 1979
Abstract
Undang-Undang Dasar Republik Islam Iran mengatur hak perempuan terhadap politik dan sosial. Aturan ini berbeda dari kondisi sebelum revolusi pada tahun 1979. Sebelum revolusi, perempuan Iran tidak hanya berfungsi sebagai sarana reproduksi, tetapi pemikiran mereka juga ter pengaruh oleh budaya asing . Selain itu, mereka juga termasuk masyarakat konvensional dan memiliki pemikiran konvensional. Jadi, hak perempuan didominasi oleh laki-laki di berbagai aspek politik dan sosial. Umumnya, gerakan politik perempuan di Iran lebih maju dari negaraTimur Tengah lainnya. Meskipun, mereka memiliki banyak tantangan tentang inter pretasi teks, dominasi laki-laki dan juga kebijakan pemerintah. Sebenarnya, gerakan politik perempuan di Iran sudah berkembang , yang ditunjukkan oleh beberapa aktivis perempuan yang populer di seluruh dunia. Selain itu, pemikiran tentang gerakan politik Perempuan juga berkembang secara progresif. Namun, pada beberapa periode pemerintahan, gerakan Women`s politik menghadapi beberapa tidak memuaskan dengan kebijakan pemerintah, terutama pada Pemilihan Umum Presiden 2010. Sehingga, mereka mengadakan demonstrasi besar yang menyebabkan beberapa aktivis meninggal. Saat ini, beberapa aktivis perempuan yang ber partisipasi pada pemerintah seperti Masoemeh Ebtekar, Fatimeh Javadi dan yang lain menunjukkan hubungan dan peningkatan baik kepercayaan dari masyarakat tentang Hak Asasi Manusia dan kesetaraan gender.
Kata kunci: Politik, Perempuan, Iran
POLITICS AND WOMEN (WOMENS POLITICAL STRUGGLE IN IRAN AFTER THE ISLAMIC REVOLUTION OF 1979). The Constitution of Islamic Republic of Iran regulate women`s right in political and social domain.This is different from condition before revolution at 1979. Before revolution, Iran`s womens are not only means of reproduction, but their thought are captured by foreign cultur. Beside that, they also called by conventional community and have conventional thought. So, women`s right dominated by men in many aspect of politic and social domain. Generally, movement of women`s politic in Iran is progress than the others country on Middlle East. Although, they have many challenges about inter pretation of text, domination of men and also policy of government. Actually, movement of women`s politic in Iran is grow and develop, that indicated by some women activist that popular around the world. Beside that, a thought about movement of women politic also grow up progressively. Yet, on some period of government, movement of women`s politic faced some unsatisfying with policy of government, especially on General Election of President 2010. So, they held of a big demonstration that cause some activist died. Nowadays, some women`s activist that participate on government like Masoemeh Ebtekar, Fatimeh Javadi and the others indicated a good relationship and increase trust of public about Human Right and gender equality.
Keywords: Politic, Women, Iran.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ali Engineer, Asghar. Islam and Pluralism, Mumbay: Institut of
Islamic Studies, 1999.
Ali Taskhiri, Muhammad. Human Rights, A Study Of The Universal and The Islamic Declarations Of Human Rights, Teheran: Department of Translation and Publication, Islamic Culture and Relations Organization, 1997.
Daulay, Harmona. Perempuan dalam Kemelut Gender, Medan: USU Press, 2007.
Ebrahim Hosseini, Sayyid. A Celestial Being: A Brief Review of The Status Women In The Islamic Republic of Iran, Teheran: Al- Huda International Publishing Group, 2015.
Farhi, Farideh, dkk. Iran: A Revolutionary Republic in Transition, Paris, European Union institute for Security Studies, 2012. Farzandeh, Mahmoud. Islam, Iran & Peradaban; Peran dan Kontribusi
Intelektual Iran dalam Peradaban Islam, Yogyakarta: Raushan
Fikr Institute, 2012.
Haslegrave, Marianne. Hak-hak Asasi Wanita: Jalan Ke Masa Bahagia Di Abad Mendatang, dalam Hak-Hak Asasi Manusia, Editor: Peter Davies, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1994.
Humphreys, Stephen. Between Memory and Desire: The Middle East in a Troubled Age, University of California Press, 1999.
Mujtahed Zadeh, Firouz. Demokrasi va Hoviyyate Iran, Teheran: Entesharat Kavir, 1387.
Mutahhari, Murtadha. The Rights of Women in Islam. Alih bahasa oleh M. Hashem dengan judul Wanita dan Hak-haknya dalam Islam, Bandung: Pustaka, 1985.
Najmah, Saidah, dan Husnul Khatimah. Revisi Politik Perempuan,
Jakarta: Idea Pustaka Utama, 2003.
Paul B, Horton dan Haunt Chester L. Sosiologi, terj, edisi ke-6, Erlangga, 1992.
Sadli, Saparinah. Pengantar Tentang Kajian Wanita, dalam T.O Ihromi (ed.) Kajian Wanita Dalam Pembangunan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1995.
Sedghi, Hemideh. Women and Politics In Iran, Veiling, Unveiling, And
Reveiling, New York, Cambridge University Press, 2007. Soetjipto, Ani, dkk. Menyapu Dapur Kotor : Refleksi Perempuan
dan Politik Era Reformasi, Jakarta: Pusat Kajian Politik
(PUSKAPOL) FISIP UI, 2010.
Syuqqah, Abu Abd al-Halim. Tahrir al-Marah fi Ashr al-Risalah, alih bahasa oleh Chairul Halim dengan judul Kebebasan Wanita, Jilid 1-6, Jakarta: Gema Insani Press, 1997.
The Constitution of Islamic Republic of Iran, Chapter III, The Rights of
People.
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/addin.v9i2.615
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 ADDIN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed by: