PERKEMBANGAN DAKWAH SUFISTIK PERSEPEKTIF TASAWUF KONTEMPORER
Abstract
Kegiatan dakwah terkait dengan berbagai elemen yang tidak hanya melibatkan para pengkhotbah (dai) dan madu, tetapi juga unsur-unsur lingkungan yang mengelilingi kegiatan ini. Kegiatan dakwah sebagai suatu sistem mengandung input, konversi, output, umpan balik, dan lingkungan yang mempengaruhi satu sama lain. Salah satu contoh kegiatan dakwah sukses yang mengambil peran besar dalam mengembangkan Islam di Indonesia adalah dakwah sufi yang dimulai sejak awal Islam di Nusantara ini. Tampaknya sufi dakwah masih sangat relevan dengan masyarakat saat ini, seperti jenis dakwah bermotif spiritualitas aktif, moralitas sosial, dan inklusif.
Kata Kunci: Sistem, Dakwah, Sufi, Inklusif.
THE DEVELOPMENT OF SUFI DAKWAH ON MYSTICISM CONTEMPORARY PERSPECTIVES. Dakwah activity associated with various elements that not only involves the preachers (dai) and madu, but also elements of the environment that surrounds this activity. Dakwah activity as a system contains input, conversion, output, feedback, and environment that influences each other. One example of successful dakwah activity that takes a big part in developing Islam in Indonesia is a Sufi dakwah that initiated since the beginning of Islam in this archipelago. It seems that sufi dakwah is still highly relevant to todays society, as this kind of dakwah patterned active spirituality, social morality, and inclusive.
Keywords: Systems, Dakwah, Sufi, Inclusive.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdullah,Amin.SudiIslam,NormativitasatauHistorisitas?Yogyakarta
: Pustaka Pelajar, 1996.
Achmad, Amrullah (Edt). Dakwah Islam dan Perubahan Sosial.
Yogyakarta: PLP2M, 1985.
Asmaraman. Pengantar Studi Tasawuf. Jakarta: Rajawali Pers, 1994.
Azra, Azyumardi. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII-XVIII. Bandung: Mizan, 1998.
Bruinessen, Martin Van. Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia.
Bandung: Mizan, 1998.
Bruinessen, Martin Van. Kitab Kuning Pesantren dan Tarekat.
Bandung: Mizan, 1999.
Djamil, Abdul. Aspek Islam dalam Sastra Jawa.Dalam Amin,Darori. Islam dan Kebudayaan Jawa. Yogyakarta : Gamamedia, 2000.
Effendi, Djohan. Kata Pengantar.Dalam Mangunwijaya, YB., dkk., Spiritulitas Baru; Agama dan Aspirasi Rakyat. Yogyakarta: Institut Dian/Interfidei, 1994.
Hamka.. Tasawuf Perkembangan dan Pemurniannya. Jakarta: Yayasan Nurul Iman, 1978.
Mutasim, Radjasa dan Abdul Munir Mulkhan. Bisnis Kaum Sufi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.
Nafis.. Peranan Tarekat dalam Dinamika Dakwah pada Abad Pertengahan Islam, Laporan PenelitianIAIN Walisongo Semarang, 1998.
Nasution, Harun. Falsafat dan Mistisisme dalam Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1995.
Rais, M. Amin. Cakrawala Islam Antara Cita dan Fakta. Bandung: Mizan, 1996.
Ruswan, Abu. Dakwah Islam Praktis, dalam Achmad, Amrullah (ed.), Dakwah Islam dan Transformasi Sosial Budaya. Yogyakarta: PL2M, 1985.
Shihab, Alwi. Islam Inklusif, Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama. Bandung: Mizan, 1999.
Simuh. Aspek Mistik Islam Kejawen dalam Wirid Hidayat Jati.
Dalam Hasan, Ahmad Rifai (ed). Warisan Intelektual Islam di
Indonesia. Bandung: Mizan, 1990.
Sofwan,Ridin. Interelasi Nilai Jawa dan Islam dalam Aspek Kepercayaan dan Ritual.Dalam Amin, Darori. Islam dan Kebudayaan Jawa. Yogyakarta: Gamamedia, 2000.
Syukir,Asmuni..Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya: Al Ikhlas, 1983.
Syukur, HM. Amin.Tanggungjawab Sosial Tasawuf , Makalah disampaikan pada Pengukuhan Guru Besar IAIN Walisongo Semarang, 1997.
Syukur, HM. Amin. Menggugat Tasawuf. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 1999.
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/addin.v8i2.598
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 ADDIN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed by: