Open Journal Systems

PENDEKATAN MUBĀDALAH PERSPEKTIF FAQIHUDDIN ABDUL KODIR DALAM PEMAKNAAN HADIS KEPEMIMPINAN PEREMPUAN

Zaimatuz Zakiyah, Zainal Arifin

Abstract

Interpretasi teks-teks keagamaan yang diyakini bias gender berimplikasi pada subordinasi dan marginalisasi perempuan dalam berbagai ranah kehidupan. Oleh karena itu, reinterpretasi mutlak diperlukan untuk memulihkan kesenjangan yang ada antara laki-laki dan perempuan. Kajian ini bertujuan memaparkan konsep dasar pendekatan mubādalah dalam perspektif Faqihuddin Abdul Kodir dan mengimplemetasikan pendekatan mubādalah dalam menginterpretasikan hadis kepemimpinan perempuan. Metode yang digunakan adalah penelitian studi literatur menggunakan teknik deskriptif-analitik. Sumber utama dari studi ini adalah buku Qirā’ah Mubādalah, sedangkan sumber sekundernya adalah karya-karya ilmiah yang berkaitan dengan kajian. Hasil studi ini menunjukkan bahwa Faqihuddin Abdul Kodir adalah seorang mufassir feminis asal Indonesia, konsep mubādalah yang ia tawarkan melahirkan relasi ketersalingan yang adil terhadap laki-laki dan perempuan, termasuk dalam diskursus kepemimpinan perempuan, baik dalam ibadah maupun sosial-politik. Meskipun mayoritas ulama melarang perempuan menjadi pemimpin dalam shalat, namun keyakinan tersebut tidak berlaku dalam ranah sosial-politik karena berdasarkan perspektif mubādalah, kepemimpinan tidak didasarkan pada jenis kelamin, melainkan dapat diemban bagi mereka yang memiliki kapasitas dan kemampuan untuk memimpin, sehingga laki-laki dan perempuan dapat bekerjasama dalam menciptakan kemaslahatan di muka bumi.

[Mubādala Approach in the Perspective of Faqihuddin Abdul Kodir on the Meaning of Women's Leadership Hadith. The interpretation of religious texts which is believed to be gender-biased has implications for the subordination and marginalization of women in various spheres of life. Therefore, reinterpretation is necessary to restore the existing gap between men and women. This study aims to explain the basic concepts of the mubādalah approach in Faqihuddin Abdul Kodir’s perspective and to implement the mubadalah approach in interpreting the hadiths of women's leadership. The method used is a literature study research using descriptive-analytic techniques. The main source of this study is the book Qirā’at Mubādala, while the secondary sources are scientific works related to studies. The results of this study indicate that Faqihuddin Abdul Kodir is a feminist exegete from Indonesia, the concept of mubadalah that he offers creates a fair relationship of alienation towards men and women, including in the discourse of women's leadership, both in worship and socio-politics. The majority of scholars prohibit women from becoming prayer leaders, but this belief does not apply in the socio-political realm because based on the perspective of mubādala, leadership is not based on gender, but can be carried out by those who have the capacity and ability to lead, so that they can work together in creating benefit on earth.]

Keywords


Keadilan gender; kepemimpinan perempuan; Qira’ah Mubadalah

References


Anggoro, T. (2019). Konsep Kesetaraan Gender Dalam Islam. Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies, 15(1), 129–134. https://doi.org/10.18196/AIIJIS.2019.0098.129-134

Anggoro, T. (2020). The Methodology of Contemporary Gender Interpretation: A Study of Qirā’ah Mubādalah. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 15(1), 53–74. https://doi.org/10.21580/sa.v15i1.5198

Anshor, M. U. (2008). Tantangan Kepemimpinan Perempuan di Tingkat Lokal. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak, 3(1), 81–88.

Asmani, J. M. (2015). Kepemimpinan Perempuan: Pergulatan Wacana Di Nahdlatul Ulama (NU). ADDIN, 9(1), 33-50. https://doi.org/10.21043/addin.v9i1.606

Baalbaki, R. (2011). A Modern Arabic-English Dictionary. Kairo: Dar el-Ilm Limalayin.

Damayanti, U., Siri, H., Nurhikmah, N., Musyarif, M., &

Aminah, S. (2020). Analisis Kesetaraan Gender terhadap Dakwah Rasulullah SAW (Kajian Sejarah Islam). Al-Maiyyah: Media Transformasi Gender Dalam Paradigma Sosial Keagamaan, 13(2), 158-171. https://doi.org/10.35905/al-maiyyah.v13i2.727

Diana, I. N. (2008). Islam dan Kepemimpinan Perempuan di Ranah Politik. Egalita, 3(2), 1-11. https://doi.org/10.18860/egalita.v0i0.1979

Farida, U. (2017). Perempuan Periwayat Hadis-Hadis Hukum dalam Kitab Bulugh Al-Maram Karya Imam Ibn Hajar Al-Asqalani. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 2(1), 32-46. http://dx.doi.org/10.21043/riwayah.v2i1.1611

Hakim, L. (2020). Corak Feminisme Post-Modernis dalam Penafsiran Faqihuddin Abdul Qodir. Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Dan Hadis, 21(1), 237–259. https://doi.org/10.14421/qh.2020.2101-12

Hamka, H. (2016). Kepemimpinan Perempuan dalam Era Modern. Al-Qalam, 19(1), 107–116. https://doi.org/10.31969/alq.v19i1.222

Handayani, Y., & Hadi, M. N. (2020). Interpretasi Progresif Hadis-Hadis Tema Perempuan: Studi Aplikasi Teori Qira’ah Mubadalah. Humanisma : Journal of Gender Studies, 4(2), 157–176. https://doi.org/10.30983/humanisme.v4i2.3462

Hidayat, A. (2016). Nyanyian dan Musik dalam Tinjauan Hadis Nabi. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 1(1), 129-158. http://dx.doi.org/10.21043/riwayah.v1i1.1228

Himmah, D. N. A., & Yaqien, N. (2017). Kepemimpinan Perempuan dalam Perspektif Islam. J-MPI (Jurnal Manajemen Pendidikan Islam), 2(2), 142–147. https://doi.org/10.18860/jmpi.v2i2.5483

Https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kesalingan. (t.t.).

Imtihanah, A. H. (2020). Hukum Keluarga Islam Ramah Gender: Elaborasi Hukum Keluarga Islam dengan Konsep Mubadalah. Kodifikasia: Jurnal Penelitian Islam, 14(2), 263–282. https://doi.org/10.21154/kodifikasia.v14i2.2197

Indah Setiyoningrum, N., Albana, M., & Nasrulloh, N. (2021). Kontekstualisasi Hadis Nusyuz pada Wanita Karir di Desa Janti Kabupaten Jombang. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 7(1), 23-44. http://dx.doi.org/10.21043/riwayah.v7i1.9314

Ismatullah, I. (2018). Kajian Ma'anil Hadis Terhadap Hadis Larangan Perempuan Mengantarkan Jenazah. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 2(2), 183-198. http://dx.doi.org/10.21043/riwayah.v2i2.3144

Khikmatiar, A. (2019). Penggunaan Gamis bagi Jama’ah Tabligh: Studi Living Hadis pada Jama’ah Tabligh di Masjid Jami’ Al-Ittihad Yogyakarta. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 5(1), 89-104. http://dx.doi.org/10.21043/riwayah.v5i1.5038

Kodir, F. A. (2019). Qira’ah Mubadalah: Tafsir Progresif untuk Keadilan Gender dalam Islam. Yogyakarta: IRCiSoD.

Kodir, F. A. (2016). Mafhum Mubadalah: Ikhtiar Memahami Qur’an dan Hadits untuk meneguhkan Keadilan Resiprokal Islam dalam Isu-isu Gender. Jurnal Islam Indonesia, 6(02), 1-24.

Ma’shumah, L. A. (2012). Teks-Teks Keislaman dalam Kajian Feminisme Muslim: Telaah Metodologis atas Pandangan Feminis Muslim terhadap Penciptaan dan Kepemimpinan Perempuan. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 7(2), 67–90. https://doi.org/10.21580/sa.v7i2.650

Muhammad, H. (2014). Islam dan Pendidikan Perempuan. Jurnal Pendidikan Islam, 3(2), 231–244. https://doi.org/10.14421/jpi.2014.32.231-244

Muhammad, K. H. H. (2019). Fiqh Perempuan: Refleksi Kiai atas Tafsir Wacana Agama dan Gender. Yogyakarta: IRCiSoD.

Munfarida, E. (2008). Kepemimpinan Perempuan dalam Ibadah: Tafsir Transformatif atas Diskursus Imam Perempuan Bagi Laki-Laki dalam Shalat. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak, 3(2), 159–179.

Novianti, I. (2008). Dilema Kepemimpinan Perempuan dalam Islam. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak, 3(2), 255–261.

Nugraheni, Y. T., & Fu’adah, E. N. (2020). JOS | Universitas Jenderal Soedirman. Matan : Journal of Islam and Muslim Society, 2(2), 134–146. https://doi.org/10.20884/1.matan.2020.2.2.2622

Pramitha, D. (2015). Revitalisasi Kepemimpinan Pendidikan Perempuan Dalam Perspektif Islam. J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(2), 239-255. https://doi.org/10.18860/jpai.v1i2.3350

Putry, R. (2015). Kepemimpinan Perempuan dalam Perspektif Islam. Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam, 5(2), 231–260. https://doi.org/10.22373/jm.v5i2.627

Ridwan, R. (2008). Kepemimpinan Politik Perempuan dalam Literatur Islam Klasik. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak, 3(1), 17–29.

Rofiah, N. (2020). Nalar Kritis Muslimah: Refleksi atas Keperempuanan, Kemanusiaan, dan Keislaman. Bandung: Afkaruna.

Rosyid, M. (2020). Hadis Khitan pada Perempuan: Kajian Kritik Matan Sebagai Upaya Mengakhiri Diskriminasi Gender. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 6(1), 19-38. http://dx.doi.org/10.21043/riwayah.v6i1.6869

Sa’diyah, F. (2019). Gender dan Pembelajaran Hadis di Pesantren: Analisis Gender dalam Pembelajaran Hadis di Pondok Pesantren al-Khoziny Buduran Sidoarjo. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 5(2), 339-354. http://dx.doi.org/10.21043/riwayah.v5i2.6142

Saadah, N., & Farida, U. (2019). Pemahaman Hadis Kepemimpinan Perempuan dalam Tradisi NU. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 5(2), 305-324. http://dx.doi.org/10.21043/riwayah.v5i2.5909

Saifullah, M. (2019). Wajah Alquran dan Hadis dalam Bingkai Meme: dari Estetis Menjadi Lukratif. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 5(1), 13-30. http://dx.doi.org/10.21043/riwayah.v5i1.5041

Santoso, L. B. (2020). Eksistensi Peran Perempuan Sebagai Kepala Keluarga (Telaah terhadap Counter Legal Draf-Kompilasi Hukum Islm dan Qira’ah Mubadalah). Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender, 18(2), 107–120. https://doi.org/10.24014/marwah.v18i2.8703

Setiadi, O. (2019). Legitimasi Kepemimpinan Bani Quraisy. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 5(1), 143-166. http://dx.doi.org/10.21043/riwayah.v5i1.5588

Suhada, S. (2019). Kesetaraan Gender: Posisi Kepemimpinan Perempuan dalam Islam. Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman, 3(2), 169–190. https://doi.org/10.36671/mumtaz.v3i2.39

Suryorini, A. (2012). Menelaah Feminisme dalam Islam. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 7(2), 21–36. https://doi.org/10.21580/sa.v7i2.647

Wahid, S. H. (2019). Kontekstualisasi Konsep Nafkah Ramah Gender Perspektif MurtaḌhā MuṬhahhari Dan Faqihuddin Abdul Kodir. Al-Syakhsiyyah: Journal of Law & Family Studies, 1(2), 255–279. https://doi.org/10.21154/syakhsiyyah.v1i2.2030

Yuminah, R. (2018). Kepemimpinan Perempuan dalam Islam. Syariah: Jurnal Hukum Dan Pemikiran, 17(1), 86-113. https://doi.org/10.18592/sy.v17i1.1491

Zakaria, S. (2013). Kepemimpinan Perempuan dalam Perspektif Islam (Studi Komparatif antara Pemikiran KH. Husein Muhammad dan Prof. Siti Musdah Mulia). Khazanah: Jurnal Mahasiswa, 6(1), 65–97. https://doi.org/10.20885/khazanah.vol6.iss1.art7


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/riwayah.v7i2.10172

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.