Open Journal Systems

Being a Good Multicultural Counselor for Persons with Disabilities

Cintami Farmawati

Abstract

This study aims to find out how to be a good multicultural counselor for persons with disabilities. This study uses qualitative methods and educational psychology approaches. The subjects of the study were three counselors at the state extraordinary school in Pemalang. This research lasted for three months. Based on extensive interviews and observations at the research location as the main tool for data collection, this study produced several findings. First, a multicultural counselor who is good for person with disabilities has several characteristics, they are empathy, familiarizing "greetings" and "say hello", listening wholeheartedly, having insight into cultural values of manners and the ethics of patience when interacting at person with disabilities, and mastering techniques in counseling. Second, these characteristics are able to increase and develop the career potential of person with disabilities and very helpful for person with disabilities through difficult times when facing life’s problems.

Keywords


multicultural counselor, persons with disabilities

References


Akhmadi, Agus. 2013. Peningkatan Kesadaran Multikultural Konselor (Guru BK). Jurnal Muaddib: Studi Kependidikan Dan Keislaman, 3 (2): 18–36.

Anwar. 2007. Manajemen Pemberdayaan Perempuan. Bandung: Alfabeta.

Berger, Ronald J. 2013. Introducing Disability Studies. USA: Lynne Rienner Publisher

Barletta, John., & Kobayasi, Yumi. 2007. Cross-Cultural Counselling with International Students. Australian Journal of Guidance & Counselling, 17 (2): 182-194.

Coleridge, Peter. 2007. Pembebasan dan Pembangunan Perjuangan Penyandang Cacat di Negara-Negara Berkembang. Yogyakarta: Pustakan Pelajar.

Dedi, Supriadi. 2001. Konseling Lintas Budaya: Isu-Isu dan Relevansinya di Indonesia. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Deliani, Nurfarida. 2018. Bimbingan Konseling pada Masyarakat Multikultural. Tathwir Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 1 (1):11-27.

Falah, Riza Zahriyal. 2016. Membentuk Kesalehan Individual dan Sosial Melalui Konseling Multikultural. Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 7 (1): 163-188.

Gumilang, Galang, Surya. 2015. Urgensi kesadaran budaya konselor dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling untuk menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA). Jurnal Guidena, 5 (2): 45-58.

Habsy, Bakhrudin All. 2017. Semar Pupet Counseling Model. The International Journal of Counseling and Education, 2 (1): 19-24.

Harahap, R. R. & Bustanuddin. 2015: Perlindungan Hukum Terhadap Penyandang Disabilitas Menurut Convention on the Rights of Persons with Disabilities (CRPD). Jurnal Inovatif, 8 (1): 17-29.

Humas Jateng. 2019. Batik Ganjar Karya Siswa SLB Jadi Perhatian. https://humas.jatengprov.go.id/detail_berita_gubernur?id=2210. [20/07/2019].

Jateng News. 2019. Ganjar Kenakan Batik Karya SLB Pemalang Dukung Anak Berkebutuhan Khusus.https://jateng.antaranews.com/berita/215419/ganjar-kenakan-batik-karya-slb-pemalang-dukung-anak-berkebutuhan-khusus. [20/07/2019].

Lestari, I. 2015. Pelayanan Konseling Berbasis Multikultural. Prosiding Seminar Nasional Konseling Berbasis Multikultural Universitas Negeri Semarang.

Lumbantobing, S. M. 2006. Anak Dengan Mental Terbelakang. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Mangunsong, Frieda. 2011. Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Depok: LPSP3 Universitas Indonesia.

Miskanik. 2018. Penggunaan Konseling Multikultural dalam Mendorong Perkembangan Kepribadian Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Jurnal Sosio e-Kons, 10 (3): 279-290.

Murtie, Afin. 2016. Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Maxima.

Ningsih, Ekawati Rahayu. 2014. Mainstreaming Isu Disabilitas di Masyarakat dalam Kegiatan Penelitian Maupun Pengabdian Pada Masyarakat di STAIN Kudus: Jurnal Penelitian, 8 (1): 71-92.

Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 Tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.

Pravitasari, S. E., Soeaidy, M. S., & Hadi, M. 2014. Pemberdayaan Baagi Penyandang Tunanetra Guna Meninggkatkan Kualitas Sumber Manusia. Jurnal Administrasi Publik, 2 (1): 53-59.

Rakhmawati, Istina. 2016. Konseling Lintas Budaya Menuju Kemandirian Karakter Peserta Didik. Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 7 (1): 209-230.

Ratts, M. J., & Pedersen, P. B. 2002. Counseling for Multiculturalism and Social Justice: integration, theory, and application. American Counseling Association.

Soemantri, Sutjihati. 2012. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama.

Supriatna, Mamat. 2011. Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Susanto, S., Febrianti, T., & Mulawarman. M. 2017. Multicultural Competency of Counselor in Indonesia. Proceeding International Seminar on Counseling.

Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat 2.

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas.

Zaduqisti, Esti & Zulfa, Nadhifatuz. 2016. Efektifitas Teknik Konseling Dengan Menulis Jurnal Belajar Dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar (Perspektif Konseling Lintas Budaya). Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 7 (1): 31-60.

Zaker, Bagher Sanai., & Boostanipoor, Alireza. 2016. Multiculturalism in Counseling and Therapy: Marriage and Family Issues. International Journal of Psychology and Counselling, 8 (5): 53-57.


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/kr.v11i1.6954

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 KONSELING RELIGI Jurnal Bimbingan Konseling Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.