Efek Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Daun Planlet Anggrek (Vanda limbata x Vanda tricolor) In Vitro

Atika Okta Melisa

Abstract


Anggrek merupakan jenis tanaman hias yang memiliki bentuk dan warna yang sangat beragam dan menjadi ciri khas keindahan tanaman anggrek. Untuk peningkatan kualitas, baik secara genetik maupun morfologi , maka dilakukan persilangan. Salah satunya adalah persilangan Vanda limbata dengan Vanda tricolor yang sekarang sudah dilakukan. Teknik kultur in vitro sering digunakan dalam pembudidayan anggrek.  Pada Kultur in vitro sering dilakukan penambahan zat atau senyawa yang dapat mempercepat maupun membantu dalam peningkatan kualitas hasil kultur. Salah satunya penggunaan pupuk organik yang sekarang sudah mulai digunakan dalam media kultur in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pupuk terhadap pertumbuhan planlet dan untuk mengetahui konsentrasi dan jenis pupuk terbaik untuk menghasilkan pertumbuhan yang optimum. Pupuk yang digunakan ada 3 yaitu, Amino-age, Fertile dan Namira. Konsentrasi yang digunakan adalah 0;0,5;1;1,5;2 dan 2,5 ml/L baik saat kultur in vitro. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif, peubah yang diamati adalah, warna daun dan morfologi planlet. Data kuantitatif dianalisis menggunakan ANOVA dan DMRT taraf 5%. Parameter yang diamati adalah panjang daun dan jumlah daun.         Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan pupuk organik cair berpengaruh nyata terhadap penambahan panjang daun dan jumlah daun pada planlet anggrek Vanda limbata Blume. x Vanda tricolor Lindl.

 

 


Keywords


Kultur in vitro, pupuk organik, Vanda limbata, Vanda tricolor

Full Text:

PDF

References


Andayani, A. (2011). Standar Operasional Prosedur Budidaya Bunga Potong Anggrek Terestrial. Jakarta: Direktorat Budidaya dan Pascapanen Florikultura, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementrian Pertanian.

Dobermann, A dan T. Fairhust. (2000). Nutrient disorders and Nutrient Management. Tham Sin Chee.

Gardner, F.P., R.B. Pearce and R.L. Mitchell. (2008). Fisiologi Tanaman Budidaya. Terjemahan: Herawati Susilo. Jakarta: UI-Press.

Gunawan, L.W. (1988). Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan. Bogor: Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Pusat Antar Universitas (PAU) Bioteknologi IPB.

Marveldani. (2009). Pengaruh Formulasi Medium Kultur terhadap Pertumbuhan Protocorm Anggrek Dendrobium secara In vitro. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. 9 (2): 67-72.

Ng, C., N. M. Saleh and F.Q. Zaman. (2010). In vitro Multipication of the Rare and Endangered Slipper Orchid, Paphiopedilum rothschildianum (Orchidaceae). African Journal of Biotechnology. 9(14): 2062-2068.

Rodrigues, D.T., R.F. Novais, et al., (2010). Orchid Growth and Nutrition in Response to Mineral and Organic Fertilizers. R. Bras. Ci. Solo. 34: 1609-1616.

Sasongko, B.A. (2010). Penentuan Genotip Hibrida Hasil Persilangan Anggrek Lokal Indonesia Vanda tricolor Lindl. Var Suavis Asal Merapi dan Vanda limbata Blume dengan Marka DNA. Tesis. Yogyakarta: Bioteknologi UGM

Singh, M.K, A.R. Sherpa, V. Hallan and A.A. Zaidi. (2007). A potyvirus in Cymbidium spp.in Northen India. Austr.Plant Dis.Notes. 2: 11-13.

Sulistiani, E. dan S.A. Yani. (2012). Produksi Tanaman dengan Menggunakan Teknik Kultur Jaringan. Bogor: Seamo Biotrop.

Zulkarnain. (2009). Kultur Jaringan Tanaman. Jakarta: Bumi Aksara.




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/jobe.v2i1.7979

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jobe Journal Indexed by :

http://journal.stainkudus.ac.id/indexing/crossref.jpghttp://journal.stainkudus.ac.id/indexing/googlescholar.jpgHasil gambar untuk gambar garba rujukan digital

http://journal.stainkudus.ac.id/indexing/sinta.jpg