Temu Giring (Curcuma heyneana Val.): Sebuah Tinjauan Morfologi, Fitokimia, dan Farmakologi

Muhamad Jalil

Abstract


Temu giring sebagai tanaman komoditas obat memberi kontribusi masih dibawah 5%, sedangkan produksi kunyit lebih memberikan kontribusi produksi lebih besar dengan prosentase sebesar 18,82%. Tujuan dari tinjauan ini adalah untuk menyajikan informasi yang komprehensif mengenai morfologi, konstituen kimia, penelitian biologi tentang farmakologi sebagai bukti ilmiah khasiat temu giring  untuk pengembangan lebih lanjut dalam pengobatan tradisional. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Data penelitian berupa jurnal dan buku tentang temu giring dan tanaman obat tradisional (jamu) serta dilengkapi dengan foto. Teknik analisis data menggunakan metode content analysis dengan cara membuat inferensi yang replicabel dan dengan data yang valid, dengan memperhatikan konteksnya. Morgologi temu giring menunjukkan warna rimpang berwarna kuning cerah. Rimpang temu giring memiliki aktivitas antioksidan, antivirus, antiaging, dan antimikroba.  Senyawa aktif yang umumnya bertanggungjawab terhadap aktivitas farmakologi adalah golongan heyneanone, fenolik, saponin, flavonoid, dan minyak atsiri.

 


Keywords


Farmakologi, Fitokimia, Morfologi, Temu Giring

Full Text:

PDF

References


Adrian, K. 2017. Ini Fakta Flavonoid yang Perlu Anda Ketahui. Retrieved August 2, 2019, from Alodokter website: https://www.alodokter.com/ini-fakta-flavonoid-yang-perlu-anda-ketahui

Alulyant, A. S., Hiles, H., & Heden, P. 1996. Analisis glc-ms minymc atsiri rimpang Curcuma heyneana. Majalah Farmasi Indonesia, 7(1996). Retrieved from http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/detail.php?dataId=7495

Anonim. 2014. Senyawa Fenolik. Retrieved from http://tip.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/08/PBA9_Fenol_Flavonoid.pdf

Arifah, H., Permatasari, R. I., & Fitri, H. E. 2011. Bedak Temugiring. Retrieved August 2, 2019, from http://fmipa.uny.ac.id/berita/bedak-temugiring.html

Backer, & Van Den Brink, B. 1968. Flora of Java (Spermatophytes Only). Leyden: The Auspices of The Rukserbarium.

Bos, R., Windono, T., Woerdenbag, H. J., Boersma, Y. L., Koulman, A., & Kayser, O. 2007. HPLC‐photodiode array detection analysis of curcuminoids in Curcuma species indigenous to Indonesia. Phytochemical Analysis, 18(2), 118–122. https://doi.org/10.1002/pca.959.

Dwisatyadini, M. 2017. Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Degeneratif. Optimalisasi Peran Sains Dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City, 237–270.

Dzulkarnain, B., Widowati, L., Pudjiastuti, P., Astuti, Y., Chozin, A., & Nuratmi, B. (Eds.). 1995. Tinjauan Hasil Penelitian Tanaman Obat di Berbagai Institusi II. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI.

Hapsari, D. 2015. Sub-Acute Toxicity Test of Curcuma Heyneana Infusion on Ddy (deutschland-Denken-Yoken) Mice: An Evaluation on Histopathological Finding on Liver and Kidney (Universitas Gadjah Mada). Retrieved from http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail⊂=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=80093

Hendrian, H., & Hadiah, J. T. (Eds.). 1999. In Koleksi Tumbuhan Obat Kebun Raya Bogor (p. 65). Bogor: UPT Balai Pengembangan Kebun Raya LIPI.

Jane Beers, S. (2001). Jamu (The Ancient Indonesian Art of Herbal Healing) (1st ed.). Singapore: Tuttle Publishing.

Kemendag. 2014. Minyak Atsiri (HS 3301). Berlin: ATASE PERDAGANGAN KBRI BERLIN.

Kusumawati, I., Kurniawan, K.O., Rullyansyah, S., Prijo, T.A., Widyowati, R., Ekowati, J., Hestianah, E.P., Maat, S., Matsunami, K. 2018. Anti-aging properties of Curcuma heyneana Valeton & Zipj: A scientific approach to its use in Javanese tradition. Journal of Ethnopharmacology, 225, 64–70. https://doi.org/10.1016/j.jep.2018.06.038

Lestari, T., Yunianto, B., & Winarso, A. 2017. Evaluasi Mutu Salep Dengan Bahan Aktif Temugiring, Kencur Dan Kunyit. JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN TRADISIONAL, 2(1). Retrieved from http://jurnal.poltekkes-solo.ac.id/index.php/JKK/article/view/301

Lolita, Y. S. 2014. AKTIVITAS ANTIVIRAL JAMU VIRANUR (Piper cubeba, Foeniculum vulgae mill, Curcuma heyneana) 1% TERHADAP VIRUS Avian Influenza (Universitas Gadjah Mada). Retrieved from http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail⊂=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=72649

Maulida, A. N. 2016. UJI EFEKTIVITAS KRIM EKSTRAK TEMU GIRING (Curcuma heyneana Val). 5.

Mudjijono, M., Herawati, I., Munawaroh, S., & Sukari, S. 2014. Kearifan Lokal Orang Madura (Jamu untuk Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak) (1st ed.). Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Yogyakarta.

Muhlisah, F. 1999. Temu-Temuan dan Empon-emponan Budidaya dan Manfaatnya. Presented at the Yogyakarta. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Nuraeni, C., & Yunilawati, R. 2012. Identifikasi Komponen Kimia Minyak Atsiri Temugiring (Curcuma heyneana Val. & v. Zijp) dan Temukunci (Kaempheria pandurata Roxb.) Hasil Distilasi Air-Uap. Jurnal Kimia dan Kemasan, 34(1), 187–191. https://doi.org/10.24817/jkk.v34i1.1851

Rahmawati, A. A. D. 2019. Lengkuas hingga Temu Giring, Bumbu Dapur Sehat yang Bikin Makanan Enak. Retrieved July 31, 2019, from Detikfood website: https://food.detik.com/info-sehat/d-4385779/lengkuas-hingga-temu-giring-bumbu-dapur-sehat-yang-bikin-makanan-enak

Saifudin, A., Tanaka, K., Kadota, S., & Tezuka, Y. 2013. Sesquiterpenes from the Rhizomes of Curcuma heyneana. Journal of Natural Products, 76(2), 223–229. https://doi.org/10.1021/np300694a

Salim, Z., Munadi, E., Nugroho, R.A., Ningsih, E.A., Paryadi, D., Utama, R., Saputri, A.S., Andrian, N., Faradila, F. 2017. Info Komoditi Tanaman Obat (1st ed.). Jakarta: Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

Santoso, H. B. 1998. Toga 2 Tanaman Obat Keluarga (8th ed.). Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Setiowati, E. 2014. Memahami Kriteria Kualitas Penelitian: Aplikasi Pemikiran Penelitian Kualitatif Maupun Kuantitatif. Jurnal Vokasi Indonesia, 2(2), 42–49.

Syamsuhidayat, S. S., & Hutapea, J. R. 1991. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI.

Tukiman, T. 2004. Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Untuk Kesehatan Keluarga. Medan: USU digital library.

Yanuartono, Y., Purnamaningsih, H., Nururrozi, A., & Indarjulianto, S. 2017. Saponin: Dampak terhadap Ternak (Ulasan). Jurnal Peternakan Sriwijaya, 6(2). https://doi.org/10.33230/JPS.6.2.2017.5083.

Yustin, L. J., & Wijayanti, E. D. 2018. Aktivitas Antioksidan Sari Rimpang Temu Giring (Curcuma heyneana) Terfermentasi Lactobacillus bulgaricus. JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia Dan Terapannya, 2(1). https://doi.org/10.17977/um026v2i12018p001.




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/jbe.v2i2.6296

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jobe Journal Indexed by :

http://journal.stainkudus.ac.id/indexing/crossref.jpghttp://journal.stainkudus.ac.id/indexing/googlescholar.jpgHasil gambar untuk gambar garba rujukan digital

http://journal.stainkudus.ac.id/indexing/sinta.jpg