Moderasi Beragama di Tengah Cyber-Religion dan COVID-19: (Studi terhadap Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus)
Abstract
This article examines religious phenomena on social media. The rise of speakers on social media gives a new color to modern religious issues, as it relates to the issue of religious moderation. because the media is often used to invite and teach religious teachings in a right and rigid so that it becomes a cyber-religion that can not be accounted for its authority. This reality received many responses from the community, including students of the Faculty of Ushuluddin IAIN Kudus. This article is a qualitative study that reveals the perception of Students of Fakultas Ushuluddin on religious moderation in the midst of the media and pandemic. This article concludes that the religious cyber phenomenon is a consequence of the rise of religious preachers on social media. Amid covid-19, religious lectures also contain pandemic themes that are sometimes provocative and construction
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, M. A. (2015). Sosiologi Dialog Antar Umat Beragama dalam Kemajemukan Negara-Bangsa. In Bunga Rampai sosiologi Agama: Teori, Metode dan Ranah Studi Ilmu Sosiologi Agama (hal. 107–113). Yogyakarta: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Abdusyarof, M. (2021a). Pendapat Tentang Agama. Kudus.
Abdusyarof, M. (2021b). Pendapat Tentang Moderasi Beragama. Kudus: Google Form.
Akhmadi, A. (2019). Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia. Diklat Keagamaan, 13(2), 45–55.
Anggraeni, P. (2021a). Pendapat Tentang Agama. Kudus.
Anggraeni, P. (2021b). Respon Terhadap Orang Yang Menyinggung Agama. Kudus.
Arifin, H. S., Fuady, I., & Kuswarno, E. (2017). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Mahasiswa UNTIRTA Tehadap Keberadaan PERDA Syariah di Kota Serang. Junal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik, 21, 88–101.
Ayuni, N. (2021a). Pendapat Tentang Peran Media Sosial dalam Gerakan Moderasi Beragama di Era Pandemi. Kudus.
Ayuni, N. (2021b). Pendapat Terhadap Orang Yang Berbeda Agama. Kudus.
Elvitasari, Tassya. (2021). Pendapat Tentang Agama. Kudus.
Elvitasari, Tasya. (2021). Pendapat Terkait Moderasi Beragama. Kudus: Google Form.
Fitriyani, Y. (2017). Analisis Pemanfaatan Berbagai Media Sosial Sebagai Sarana Penyebaran Informasi Bagi Masyarakat. Paradigma, 19.
George, C. (2013). Pelintiran Kebencian; Rekayasa ketersinggungan Agama dan Ancamannya bagi Demokrasi. Jakarta: Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD).
Hatta, M. (2019). Media Sosial, Sumber keberagamaan Alternatif Anak Milenial Fenomena Cyberreligion Siswa SMA Negeri 6 Depok Jawa Barat. Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan. https://doi.org/10.15408/dakwah.v22i1.12044
Iqbal, A. M. (2016). WHEN RELIGION MEETS THE INTERNET (Cyber-Religion and the Secularization Thesis). Jurnal Komunikasi Islam, 1. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.15642/jki.2016.6.1.1-28
Janah, S. N. (2021a). Pendapat Terkait Agama. Kudus.
Janah, S. N. (2021b). Pendapat Terkait Moderasi Beragama. Kudus: Google Form.
Krismayanti, N. (2021a). Pendapat Tentang Agama. Kudus.
Krismayanti, N. (2021b). Pendapat Tentang Peran Media Sosial sebagai Gerakan Moderasi Beragama di Era Pandemi. Kudus.
Krismayanti, N. (2021c). Pendapat Terkait Moderasi Beragama. Kudus: Google Form.
Krismayanti, N. (2021d). Respon Terhadap Orang Yang Menyinggung Agama. Kudus.
Luthfillah, M. ’Aniq. (2021). Pendapat Tentang Moderasi Beragama. Kudus: Google Form.
Magfiroh, K. Z. (2021). Pendapat Tentang Moderasi Beragama. Kudus.
Muhtador, M. (2021). Memahami Moderasi Beragama sebagai Paradima Perilaku Masyarakat Plural di Tengah Pandemi. In Pandemi dalam Kacamata Agama dan Filsafat. Cirebon: Nusa Litera Inspirasi.
Ningrum, D. J., Suryadi, & Wardhana, D. E. C. (2018). Kajian Ujaran Kebencian di Media Sosial. Jurnal Ilmiah Korpus, 2(3), 241–1252. https://doi.org/https://doi.org/10.33369/jik.v2i3.6779
Obadia, L. (2017). Cyber-Religion. In B. S. Turner (Ed.), The Wiley Blackwell Encyclopedia of Social Theory. https://doi.org/https://doi.org/10.1002/9781118430873
Reknawati, D. A. (2021). Peran Media Sosial Bagi Gerakan Moderasi Beragama. Kudus.
Shihab, M. Q. (2020). Wasathiyyah; Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama. Jakarta: Lentera Hati.
Suharton, B., Saidurrahman, Mujahidin, A., Nizar, M. S., Muhibbin, Hamid, I. al, … Mudzakir. (2019). Moderasi Beragama dari Indonesia untuk Dunia. Yogyakarta: LKiS.
Sutrisno, E. (2019). Aktualisasi Moderasi Beragama. Bimas Islam, 12, 323–348.
Vitullo, H. A. C. & A. (2016). Assessing changes in the study of religious communities in digital religion studiesNo Title. Church, Communication, and Culture, 1. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/23753234.2016.1181301
Widodo, P., & Karnawati. (2019). Moderasi Agama dan Pemahaman Radikalisme di Indonesia. Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 15(2), 9–14.
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/fikrah.v9i1.9139
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 FIKRAH
Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan is published by
Prodi Aqidah dan Filsafat Islam IAIN Kudus incorporate with
Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam.
Jl. Conge Ngembalrejo Bae Kudus Po Box. 51
Phone: +6282331050629
Website: http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/fikrah
Email: [email protected]
ISSN: 2354-6174 | EISSN: 2476-9649
Fikrah Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan by Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.