PEMIKIRAN FILSAFAT IBNU THUFAIL (Khazanah Pemikiran Filsafat dari Timur Asrar al-Hikmat al-Masyriqiyyah)
Abstract
Perkembangan pemikiran di tengah-tengah peradaban manusia
mengalami ritme perjalanannya yang panjang. Perjalanan itu
sebagai usaha purifiasi pemikiran yang dikembangkan di
masing-masing peradaban. Berbekal perspektif dari berpikir
secara fiosofi sebagai sunnah kenabian Rasulullah saw., Ibnu
Thufail memberikan suatu paradigma mistis atas pemikiran dunia
timur. Dari ulasan yang dikemukakannya dia menyampaikan
bahwa hakikat pemikiran kefisafatan yang telah dibangun
dalam kerangka konfrontatif sejatinya merupakan bagian yang
bisa berdialektika secara intensif dan mutual. Berpijak kepada
usaha untuk membangun hakikat dilektif fisafat dan agama
sebagai warna hakiki pemikiran dalam dunia Islam, Ibnu Thufail
mengilustrasikan suatu hikayat fiosofi Hayy bin Yaqzhan,
sebuah kisah fiosofi dari usaha manusia membangun titiktitik rasionalitas dalam pertumbuhan berpikir mereka. Dalam
realitasnya, kehidupan manusia digambarkan oleh Ibnu Thufail
sebagai pribadi yang telah membawa ide-ide bawaan. Hal ini
dikuatkannya melalui perspektif yang dibangun oleh Plato.
Manusia yang dipersonifiasikannya melalui kedirian Hayy ibn
Yaqzhan menjelaskan kenyataan hidup manusia yang mampu
mencipta pemilahan di antara kebutuhan dan dorongan-dorongan
yang akan mengisi ruang-ruang dari kehidupan mereka.
mengalami ritme perjalanannya yang panjang. Perjalanan itu
sebagai usaha purifiasi pemikiran yang dikembangkan di
masing-masing peradaban. Berbekal perspektif dari berpikir
secara fiosofi sebagai sunnah kenabian Rasulullah saw., Ibnu
Thufail memberikan suatu paradigma mistis atas pemikiran dunia
timur. Dari ulasan yang dikemukakannya dia menyampaikan
bahwa hakikat pemikiran kefisafatan yang telah dibangun
dalam kerangka konfrontatif sejatinya merupakan bagian yang
bisa berdialektika secara intensif dan mutual. Berpijak kepada
usaha untuk membangun hakikat dilektif fisafat dan agama
sebagai warna hakiki pemikiran dalam dunia Islam, Ibnu Thufail
mengilustrasikan suatu hikayat fiosofi Hayy bin Yaqzhan,
sebuah kisah fiosofi dari usaha manusia membangun titiktitik rasionalitas dalam pertumbuhan berpikir mereka. Dalam
realitasnya, kehidupan manusia digambarkan oleh Ibnu Thufail
sebagai pribadi yang telah membawa ide-ide bawaan. Hal ini
dikuatkannya melalui perspektif yang dibangun oleh Plato.
Manusia yang dipersonifiasikannya melalui kedirian Hayy ibn
Yaqzhan menjelaskan kenyataan hidup manusia yang mampu
mencipta pemilahan di antara kebutuhan dan dorongan-dorongan
yang akan mengisi ruang-ruang dari kehidupan mereka.
Keywords
Manusia, Filsafat Yunani, Filsafat Islam, Ibnu Rusyd.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.21043/fikrah.v3i2.1822
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 FIKRAH
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan is published by
Prodi Aqidah dan Filsafat Islam IAIN Kudus incorporate with
Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam.
Jl. Conge Ngembalrejo Bae Kudus Po Box. 51
Phone: +6282331050629
Website: http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/fikrah
Email: [email protected]
ISSN: 2354-6174 | EISSN: 2476-9649
Fikrah Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan by Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.