Konsep Perhitungan Weton dalam Pernikahan Perspektif Hukum Islam

Farid Rizaluddin, Silvia S. Alifah, M. Ibnu Khakim

Abstract


Indonesian society, espesially the islan Of Java, there is Still a lot of cultural diversity, where some of the people still very much to belief sof the irancestors. One of them is the culture of culculating weton in detremining marriage. From the past until now there are still people who have been preveted from Muslim or non-Muslim. Of these problem sencour ages the author to conduct research methods that a imto provide understanding to the public about hotto respond to the weton concept as a determination of marriage according to the perspektiv of Islamic law. The results of this study indicate that the weton conceptin marriage is permitted as long as it does not abbey Islamic law.

Masyarakat Indonesia, khususnya di pulau Jawa, masih memiliki banyak keanekaragaman budaya, yang sebagian masyarakatnya masih berpegang teguh atas keyakinan kebudayaan nenek moyangnya. Salah satunya yakni budaya perhitungan weton dalam menentukan pernikahan. Dari dulu hingga saat ini masih saja terdapat orang yang terhalang pernikahannnya akibat terbentur oleh weton Jawa baik dari kalangan muslim sendiri ataupun nonmuslim. Berpijak dari permasalahan diatas, untuk melakukan penelitian menggunakan kacamata hukum Islam menggunakan metodeliterasi. Tujuan penelitian ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bagaimana menyikapi konsep weton sebagai penentuan pernikahan menurut pandangan kacamata hukum Islam. Hasil penelitian ini menunjukan konsep perhitungan weton dalam pernikahandi perbolehkan asal tidak mencedarai syariat Islam.


Keywords


Marriage; Weton; Islamic Law

References


Buku-buku

Az-Zuhaili,W.(2010). Fiqih Islam Waadilatuhu Jilid 2 (terjemah). Gema Insani, Darul Fikr.

Dimyati, M. (2018). Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi XII, Jakarta: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan PengembanganKementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Jurnal-jurnal

Amelia Fitriani, I., Agung Gde Somatanaya, A., & Muhtadi, D. (2019). Etnomatematika: Sistem Operasi Bilangan Pada Aktivitas Masyarakat Jawa. Journa lof Authentic Researchon Mathematics Education (JARME),1(2),1– 11.

Faizah, S. (2014). Dualisme Hukum Islam di Indonesia tentang Nikah Siri. ISTI’DAL :Jurnal Studi Hukum Islam, 1(1), 21–29.

Mulyana (2006). Kejawen Jurnal Kebudayaan Jawa. Narasi Yogyakarta,1(2),152.

Wibisana,W. (2016). Pernikahan dalam Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam- Ta’lim,14(2), 185–193.

Yunus Shamad, M. (2017). Hukum Pernikahan dalam Islam. Istiqra’, V (September), 74–77.

Suraida, S., Supandi, S., & Prasetyowati, D. (2019). Etnomatematika pada Perhitungan Weton dalam Tradisi Pernikahan Jawa. Imajiner: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 1(5), 172–176. https://doi.org/10.26877/imajiner.v1i5.4464

Xaverius Sri Sadewo, F. (2019). Rasionalitas Menghitung Weton Pada Pernikahan Pasutri Berpendidikan Tinggi. Paradigma, 7(2).

Skripsi, Tesis

Liana, D. I. (2016). Keberadaan Tradisi Petung Weton Di Masyarakat Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Tesis, Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, http://lib.unnes.ac.id/29088/

Santosa,K.I.(2016). Tradisi Perhitungan Weton Sebagai Syarat Perkawinan Ditinjau Dari Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Pesahangan Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap), Skripsi, Prodi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, http://repository.iainpurwokerto.ac.id/2552/

Sholihatin,I. (2015). Makna Tradisi Tedhak Siti dan Relevansinya dengan Ajaran Islam (di Desa Sukosono, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara). Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri(UIN) Walisongo Semarang,1–99. http://eprints.walisongo.ac.id/5381/




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/yudisia.v12i1.9188

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Hasil gambar untuk morarefImage result for isjdHasil gambar untuk google scholarHasil gambar untuk sinta dikti    

Address: Yudisia Research Center, Department of Islamic Family Law, Sharia Faculty, IAIN Kudus; Jl. Conge Ngembalrejo, Ngembal Rejo, Ngembalrejo, Kec. Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59322


Yudisia : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam by Program Studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyah) Fakultas Syariah IAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.