Sertifikasi dan Labelisasi Halal Pada Makanan dalam Perspektif Hukum Islam (Perspektif Ayat Ahkam)
Abstract
Halal certification and labeling is an update in the food sector and public consumption. Halal certification and labeling on food in circulation, especially instant foods, is something that did not exist in the past. but now its existence has become something that is considered urgent. This paper is a conceptual research related to the study of halal certification and labeling on food in the perspective of Islamic law through the study of legal verses in al-Qur’an. The results of the study show that halal certification and labeling on food by returning to the basic Islamic legal maxim of food “Basically everything (muamalah) is permissible, until there is proposition against it.” The verses of the law concerning food contain the command to eat halal and good food, so halal certification and labeling on food is so urgent today as an effort to fulfill these command by creating confidence and certainty in the halalness of a food as well as a form of carefull that will prevent eating haram food.
Abstrak
Sertifikasi dan labelisasi halal merupakan bentuk pembaharuan dalam sektor makanan dan konsumsi publik. Sertifikasi dan labelisasi halal pada makanan yang beredar terutama makanan yang sifatnya instan merupakan suatu hal yang sebenarnya tidak ada dimasa lampau, namun saat ini keberadaannya menjadi sesuatu yang dianggap penting. Tulisan ini merupakan penelitian konseptual terkait kajian sertifikasi dan labelisasi halal pada makanan dalam perspektif hukum Islam melalui studi ayat ahkam. Hasil kajian menunjukkan bahwa Sertifikasi dan labelisasi halal pada makanan sebenarnya dapat kita pandang dengan kembali pada kaidah dasar dalam hal makanan yakni “hukum asal segala sesuatu adalah boleh, sampai ada dalil yang melarangnya”. Ayat-ayat ahkam tentang makanan memerintahkan untuk memakan makanan yang halal lagi baik, maka sertifikasi dan labelisasi halal pada makanan begitu urgen di masa sekarang sebagai upaya memenuhi perintah tersebut dengan memunculkan keyakinan dan kepastian pada kehalalan suatu makanan serta bentuk kehati-hatian yang akan menghindarkan dari mengonsumsi makanan yang haram.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Buku-buku
Abdurrahman, J. Lima Kaidah Pokok dalam Fikih Mazdhab Syafi’i (A. Syukur, Penerj.). Surabaya: Bina Ilmu, 1986.
ad Dâraynî, F. Al-Minhâj al-Ushûliyyah fî Ijtihâd bî ar-Ra’yi fî at-Tasyrî’. Damaskus: Dâr al-Kutub al-Hadîts, 1975.
al Farran, A. M. Tafsir Imam Syafi’i (Vol. 3; I. G. Masykur, Penerj.). Jakarta: Penerbit Almahira, 2008.
al Qazwînî, A. A. M. B. Y. bin M. Sunan Ibnu Mâjah (Vol. 2). Kairo: Dâr al-Ihya’ al-Kutub al-‘Arabiyah, t.t.
al Syaukânî, M. bin ’Ali bin M. bin ’Abdullah. Fath al-Qâdir. Beirut: Dâr al-Ma’rifah, 2007.
an Naisabûri, M. bin al H. A. al H. al Q. Shahîh Muslim (Vol. 3). Beirut: Dâr Ihyâ at-Turats, t.t.
ash Shabuni, M. A. Shafwatut Tafsir (Vol. 3). Jakarta: Pustaka Al Kautsar, 2011.
asy Syaukani, I. Tafsir Fathul Qadir (Vol. 6). Jakarta: Pustaka Azzam, 2011.
ath Thabari, A. J. M. bin J. Tafsir ath-Thabari (A. Affandi & B. Sarbeini, Penerj.). Jakarta: Pustaka Azzam, 2008.
Azhari, F. Qawaid Fiqhiyyah Muamalah. Banjarmasin: Lembaga Pengembangan Kualitas Umat, 2014.
Dahlan, A. A. Ensiklopedi Hukum Islam. Jakarta: Ikhtiar Baru van Hoeve, 1996.
Djamil, F. Filsafat Hukum Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997.
Djazuli, A. Kaidah-Kaidah Fikih: Kaidah-Kaidah Hukum Islam dalam Masalah-Masalah yang Praktis. Jakarta: Kencana, 2006.
Girindra, A. Pengukir Sejarah Sertifikasi Halal. Jakarta: LPPOM-MUI, 1998.
Hamka. Tafsir al-Azhar (Vol. 7). Jakarta: Pustaka Panjimas, 1983.
Mufid, M. Ushul Fiqh Ekonomi dan Keuangan Kontemporer: Dari Teori Ke Aplikasi. Jakarta: Kencana, 2016.
Pelu, M. I. E. A. Label Halal: Antara Spiritualitas Bisnis dan Komoditas Agama. Malang: Madani, 2009.
Suryana. Makanan yang Halal dan Haram. Jakarta: Mitra Aksara Panaitan, 2009.
Jurnal-jurnal
Charity, M. L. (2017). Jaminan produk halal di Indonesia (Halal products guarantee in Indonesia). Jurnal Legislasi Indonesia, 14(1), 99–107.
Fila, S. Z. F. (2020). Kajian Teoritik Terhadap Urgensi Asas Dalam Akad (Kontrak) Syariah. Al - Muamalat: Jurnal Hukum Dan Ekonomi Syariah, 5(1), 48–67. https://doi.org/10.32505/muamalat.v5i1.1519
Hasan, K. S. (2014). Kepastian Hukum Sertifikasi dan Labelisasi Halal Produk Pangan. Jurnal Dinamika Hukum, 14(2), 227–238.
Janah, T. N. (2020). Upaya Perlindungan Konsumen Muslim Dan Non-Muslim Melalui Sertifikasi Halal Dan Transparansi Komposisi Produk Makanan. Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman, 9(1), 65–85. https://doi.org/10.35878/islamicreview.v9i1.186
Latif, M. A. (2020). Urgensi dan Eksistensi Undang-Undang Perlindungan Konsumen terhadap Praktik Bisnis. YUDISIA: Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam, 11(1), 17–32. https://doi.org/10.21043/yudisia.v11i1.6390
Solihin, K. (2020). Analisis Kebijakan Sertifikasi Produk Halal Dalam Perspektif Perlindungan Kemaslahatan Umat. Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman, 9(1), 1–37. https://doi.org/10.35878/islamicreview.v9i1.188
Syafrida, S. (2016). Sertifikat Halal Pada Produk Makanan Dan Minuman Memberi Perlindungan Dan Kepastian Hukum Hak-Hak Konsumen Muslim. ADIL: Jurnal Hukum, 7(2), 159–174.
Tamrin, D. (2010). Kaidah-kaidah Hukum Islam: Kulliyah al Khamsah. Malang: UIN Maliki Press.
VIVA, P. V. M. B.-. (2019, Oktober 16). Sertifikasi Halal Tak Lagi Wewenang MUI tapi Kementerian Agama. Diambil 14 Oktober 2020, dari https://www.viva.co.id/berita/nasional/1240361-sertifikasi-halal-tak-lagi-wewenang-mui-tapi-kementerian-agama
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/yudisia.v11i2.8620
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Address: Yudisia Research Center, Department of Islamic Family Law, Sharia Faculty, IAIN Kudus; Jl. Conge Ngembalrejo, Ngembal Rejo, Ngembalrejo, Kec. Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59322