Kewajiban Penggunaan Vaksin: Antara Legalitas dan Formalitas dalam Pandangan Maqashid Al-Syariah

Anwar Hafidzi

Abstract


This study shows that Indonesian Umrah or Hajj pilgrims have used the Meningitis Vaccine with the Maqashid al-Sharia approach. This study differs from other studies in the methodology used as a justification for the desire to use vaccinations as a pre-condition for carrying out worship in Mecca. Although this vaccine is permitted, researchers see that there are other loopholes that could expose the use of the vaccine for the purposes of sharia. This study is focused on normative analysis and the MUI Fatwa No: 06 of 2010 regarding the Use of Hajj and Umrah Pilgrim Meningitis Vaccines. This study demonstrates that meningitis vaccinations with different amounts and substances are conditionally approved. This condition is specified in the Saudi Arabia government's implementation and does not interfere with the Sharia aims that can endanger one another. Vaccines are not only a formality, they are often intended to protect and avoid infectious diseases and are compulsory before they are used for Hajj and Umrah in Saudi Arabia.


Abstrak  

Penelitian ini akan mengungkap pengunaan vaksin meningitis yang selama ini sudah digunakan oleh jamaah umrah atau haji Indonesia dengan pendekatan Maqashid al-Syariah. Penelitian ini berbeda dengan peneliti lainnya pada pendekatan yang digunakan sebagai alasan kebolehan menggunakan vaksin sebagai pra-syarat melaksanakan ibadah ke Mekkah. Meskipun vaksin ini diperbolehkan, tapi peneliti melihat bahwa ada celah lain yang dapat mengungkap penggunaan vaksin dari tujuan syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian normatif dan Fatwa MUI Nomor: 06 Tahun 2010 tentang Penggunaan Vaksin Meningitis bagi Jamaah Haji dan Umrah. Penelitian ini membuktikan bahwa kebolehan vaksin meningitis dengan berbagai kadar dan kandungan zatnya dianggap dibolehkan dengan syarat. Persyaratan ini dinyatakan dalam implementasi pemerintah Saudi Arabia dan tidak bertentangan dengan tujuan-tujuan syariah yang bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.





Keywords


Vaccines, Legality, Formality, Maqashid, Al-Syariah

References


Buku-Buku

al Suyuthi, J. Al Asbah wa al Nadzair fi Qawaid wa Furu’ Fiqh al Syafi’iyah. Dar al-Husain, 2012.

Bonasir, R. MUI: Vaksin meningitis haram. BBC Indonesia, 2009.

Djazuli, A. Kaidah-Kaidah Fikih, Jakarta: Prenada Media Grup, 2006.

Jurnal-Jurnal

Braikat, M., Barkia, A., Mdaghri, N. E., Rainey, J. J., Cohen, A. L., & Teleb, N. (2012). Vaccination with Haemophilus influenzae type b conjugate vaccine reduces bacterial meningitis in Morocco. Vaccine, 30(15), 2594–2599. https://doi.org/10.1016/j.vaccine.2012.01.041.

Elchirri, N. (2015). Isu Kontemporer Mengenai Vaksinasi Meningitis. Journal Analytica Islamica, 4(2), 377–396.

Felani, I., & Samingan, S. (2018). Determinan Kejadian Penyakit Hipertensi Pada Jemaah Umroh Yang Melakukan Vaksinasi Meningitis Di Poli Vaksinasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok Tahun 2017. JUKMAS: Jurnal Untuk Masyarakat Sehat, 2(1), 50–64.

Fidia, A. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Tentang Pentingnya Vaksinasi Meningitis. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 6(1), 7.

Firdaushi, N. F., & Latoof, T. H. (2017). Pandangan Anggota Ormas Islam Di Wilayah Maluku Terhadap Imunisasi/Vaksinasi Meningitis Serta Kajiannya Secara Biologi. Biosel (Biology Science and Education): Jurnal Penelitian Science Dan Pendidikan, 6(1), 69–83.

Fitranto, R. I., Hernawan, A. D., & Mardjan, M. (2019). Analisis faktor yang berhubungan dengan ketepatan waktu vaksinasi Meningitis Meningokokus calon jamaah umroh di KKP Pontianak. JHECDs: Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases, 5(2), 69–78.

Hafidzi, A., & Hayatunnisa, E. (2017). Kriteria Poligami serta Dampaknya melalui Pendekatan Alla Tuqsitu Fi al-Yatama dalam Kitab Fikih Islam Wa Adillatuhu. Syariah: Jurnal Hukum Dan Pemikiran, 17(1).

Heriansyah, E., Udiyono, A., Martini, M., & Saraswati, L. D. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Ketepatan Waktu Vaksinasi Meningitis pada Jamaah Umrah (Studi di Kota Bengkulu). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 5(2), 119–126.

Hoesea, E. V. (2014). Evaluation of health surveillance activities of hajj 2013 in the hajj embarkation Palangkaraya. Jurnal Berkala Epidemiologi, 2(2), 206–215.

Ibrahim, A. H., Rahman, N. N. A., Saifuddeen, S. M., & Baharuddin, M. (2019). Maqasid al-Shariah based Islamic bioethics: A comprehensive approach. Journal of Bioethical Inquiry, 16(3), 333–345.

Islam, N., Ayaz, A., & Farooq, M. U. (2019). Awareness and experiences of female pilgrims about menstrual suppression during Hajj 1437 Hijrah: A cross-sectional study. Saudi Journal for Health Sciences, 8(1), 12.

McIntyre, P. B., O’Brien, K. L., Greenwood, B., & van de Beek, D. (2012). Effect of vaccines on bacterial meningitis worldwide. The Lancet, 380(9854), 1703–1711. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(12)61187-8.

Nofialdi, N. (2017). Maqasid Al-Syari’ah Dalam Perspektif Syatibi. Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, 8(1), 128–155.

Nuryani, A., Pratiwi, N., & Mohammad, A. B. (2015). Penggunaan Insulin dan Vaksin Meningitis Kepada Jemaah Haji Menurut Perspektif Islam. Fikiran Masyarakat, 3(1), 13-21–21.

Pauzi, N., & Man, S. (2017). Maslahah dalam Vaksinasi: Analisis Fatwa Malaysia dan Indonesia. Jurnal Fiqh, 14, 27–50.

Sulistiyad, W. (2019). Aspek Hukum Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Meningokokus Untuk Jamaah Umrah Di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap. Jurnal Idea Hukum, 5(2).

Tanguay, L., & Bernard, S. (2020). Ecoagricultural landscapes in the dieng mountains of central Java; A study of their evolution and dynamics. Journal of Rural Studies, 77, 169–184. https://doi.org/10.1016/j.jrurstud.2020.05.001.

Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Lainnya

Azizah Palupi, S. (2018). Tinjauan maslahah terhadap penggunaan vaksin meningitis pada jemaah haji dan umroh [PhD Thesis]. IAIN Ponorogo.

Christiani, T. A. (2016). Normative and Empirical Research Methods: Their Usefulness and Relevance in the Study of Law as an Object. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 219, 201–207.

Ernawati, E. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Ketepatan Waktu Vaksinasi Meningitis Pada Jamaah Umrah (Studi Di Kota Bengkulu) [PhD Thesis]. Diponegoro University.

Irfangi, M. (2010). Analisis Fatwa MUI Tentang Penggunaan Vaksin Meningitis Pada Calon Jamaah Haji Tahun 2010. Skripsi.

Luthfiyah, E. A. (2010). Studi Istinbat hukum Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Surabaya tentang keharaman dan kemubahan Vaksin Meningitis bagi para jama’ah haji atau umrah [PhD Thesis]. UIN Sunan Ampel Surabaya.

Pratiwi, P. (n.d.). Dinamika fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang aborsi dan penggunaan vaksin meningitis dalam merespons perubahan sosial [Master’s Thesis]. Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Toto, R. P. (2014). Analisa Keputusan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tentang Vaksinasi Meningitis Bagi Jama’ah Haji [PhD Thesis]. Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/yudisia.v11i2.4076

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Hasil gambar untuk morarefImage result for isjdHasil gambar untuk google scholarHasil gambar untuk sinta dikti    

Address: Yudisia Research Center, Department of Islamic Family Law, Sharia Faculty, IAIN Kudus; Jl. Conge Ngembalrejo, Ngembal Rejo, Ngembalrejo, Kec. Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59322


Yudisia : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam by Program Studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyah) Fakultas Syariah IAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.