ISLAMIC LAW STUDY OF PERSUASIVE COMMUNICATION AFTER THE OCCURRENCE OF POLYGAMY IN KAUMAN SOCIETY

Malik Ibrahim, Abdullah Al Mamun, Koree Jarong, Djihad Bouaoune, Muhammad Agus Wahid Mubarrok, Indah Siti Ramadhonah, Rakhma Widya Dharojah

Abstract


Polygamy is one of the actions that many men even desire even though many women refuse to be polygamous, but there are also some women who are willing to be polygamous with certain guarantees and conditions. Polygamy is very influential in the division of the household, this problem can be solved by using persuasive communication even though this is not the main factor to increase the harmonious family after polygamy. This study aims to analyse what efforts are made by married couples in re-improving family harmony after disputes due to polygamy, what models and principles of persuasive communication are used by husbands in persuading wives after quarrels due to polygamy. This research uses descriptive qualitative research. This research uses data collection techniques of observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques use data reduction and conclusion drawing, and data validity with triangulation. The results of the study show that efforts to improve family harmony after polygamy can be done by persuading and convincing the wife, making a stamped agreement letter to divorce the second wife, asking for prayer and guidance from a kyai, and a husband arguing how his children will fare when fighting and divorcing. In the persuasive communication model, a husband uses probabilogical persuasiveness, and in the principle of persuasive communication, a husband uses the principle of hope.

Keywords


Family Harmony; Polygamy; Persuasive Communication

Full Text:

PDF

References


Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Makassar: CV. Syakir Media Press.

Abror, K. (2016). Poligami dan Relevansinyad dengan Keharmonisan Rumah Tangga (Studi Kasus di Kelurahan Rajabasa Bandar Lampung). Jurnal AL-‘ADALAH, 8(2), 227–238.

Andriani, K., & Ibrahim, M. (2023). Mario Teguh’s Rhetorical Style Through Youtube and Instagram Channels. 8(2), 217–242. https://doi.org/10.18326/inject.v9i2.635

Apriliah, M. (2017). Poligami Tanpa Izin Ditinjau dari Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif di Indonesia Islam dan Hukum Positif di Indonesia (Studi Putusan MA Nomor 385 K /AG/2009) [Skirpsi]. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Ardhian, R. F., Anugrah, S., & Bima, S. (2015). Poligami Dalam Hukum Islam dan Hukum Positif Indonesia Serta Urgensi Pemberian Izin Poligam di Pengadilan Agama. Jurnal Privat Law, 3(2), 100–107.

Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Asmorohadi. (2018). Pernikahan Poligami Di Wilayah Administrasi Kantor Urusan Agama Kecamatan Playen Tahun 2012-2015. Ulumuddin: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 8(2), 79–97.

Bungin, B. (2015). Metode Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Darmawijaya, E. (2015). Poligami dalam Hukum Islam dan Hukum Positif (Tinjauan Hukum Keluarga Turki, Tunisia dan Indonesia). Gender Equality: Internasional Journal of Child and Gender Studies, 1(1), 27–38.

Dia, K., & Wahyuni, S. (2021). Teknik Komunikasi Persuasif Buya Yahya Pada Ceramah ‘Apa dan Bagaimana Hijrah Itu. Realita: Jurnal Penelitian Dan Kebudayaan Islam., 19(1).

Fahmi, A. (2020). Dampak Poligami Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga (Study Kasus Pengasuh Pesantren di Kabupaten Jember) [Skirpsi]. Institut Agama Islam Negeri Jember.

Fajarna, I. (2021). Putus Perkawainan Akibat Cerai Gugat Karena Poligami Liar (Studi Putusan Nomor 267/Pdt.G/2019/MS.Sgi) [Skirpsi]. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Bandar Aceh.

Fata, A. K., & Mustofa. (2013). Menyoal Kontekstualisasi Hukum Islam Tentang Poligami. Jurnal Al-Ulum (Jurnal Studi-Studi Islam), 13(2), 415–434.

Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Hendri, Ezi. (2022). Komunikasi Persuasif: Pendekatan dan Strategi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Hikmah, S. (2012). Fakta Poligami Sebagai Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan. SAWWA: Jurnal Studi Gender, 7(2).

Hikmiyah, H. H. (2019). Studi Kontruksi Sosial Terhadap Perilaku Para Istri Dalam Mencarikan Istri Baru Bagi Suaminya Melalui Media Sosial (Kasus Pada Komunitas Poligami Adalah Takdir Di Surabaya) [Tesis]. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Ibrahim, M., Halimah, Larasati, N. D., & Putri, K. M. C. (2023). Communication Psychology in the Frame of Da’wah: Urgency and Theory. Jurnal Audiens, 4(4), 621–631. https://doi.org/10.18196/jas.v4i4.296

Ibrahim, M., Mubarok, A., Aeni, M. S., Ramadhonah, I. S., & Adawiyah. (2023). Seni Mural Sebagai Bentuk Ekspresi Nilai-Nilai Keislaman di Kota Salatiga, Indonesia. Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan, 14(2), 160–174. https://doi.org/10.32505/hikmah.v14i2.7052

Ibrahim, M., & Riyadi, A. (2023). Concepts and Principles of Da’wah in The Frame of Islamic Community Development. Prosperity: Journal of Society and Empowerment, 3(1), 30–42. https://doi.org/10.21580/prosperity.2023.3.1.13716

Interview with WS, as the perpetrator of polygamous practices in Kauman Village, Boyolali Regency. On September 20, 2023.

Interview with BS, as a perpetrator of polygamous practices in Kauman Village, Boyolali Regency. On September 16, 2023.

Interview with TS, as the perpetrator of polygamous practices in Kauman Village, Boyolali Regency. On September 17, 2023.

Interview with RS, as a perpetrator of polygamous practices in Kauman Village, Boyolali Regency. On September 14, 2023.

Interview with MS, as a perpetrator of polygamous practices in Kauman Village, Boyolali Regency. On September 12, 2023.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. (2021). Poligami Tak Sesuai Syariat Berpotensi Rugikan Perempuan.

Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan). (2022). Jumlah Perceraian pada Tahun 2022 di Indonesia.

Kriyantono, R. (2016). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Kurniawan, H. (2021). Pengantar Praktis Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pernerbit Deepublish (Grup Penerbitan CV Budi Utama).

Mahjuddin. (2012). Masa’il al-Figh, Kasus-Kasus dalam Hukum Islam. Jakarta: Kalam Mulia.

Masri, E. (2019). Poligami Dalam Perspektif Undang-Undang Nomor I Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Kompilasi Hukum Islam (KHI). Jurnal Krtha Bhayangkara, 13(2), 223–341.

Maulana, H., & Gumelar, G. (2013). Psikologi komunikasi dan Persuasi. Jakarta: Akademia Permata.

Mukhlisin, L., Ibrahim, M., Rasyid, A. A. A., & Sajitin, A. M. A. (2023). The Urgency Of Communication Psychology In Educational Perspective. 2(1), 25–33. https://doi.org/10.25273/refleksi.v2i1.18535

Mustari, A. (2014). Poligami Dalam Reinterpretasi. Jurnal Sipakalebbi’, 1(2), 256–264.

Muthmainnah, Al-Amin, M. N. K., Syaifuddin, E., & Asmorohadi. (2022). Izin Pernikahan Poligami Di Kecamatan Playen. ASAS WA TANDHIM Jurnal Hukum, Pendidikan & Sosial Keagamaan, 1(1), 17–32.

Ngalimun. (2018). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rais, M. A. (2015). Pandangan Mahasiswa Al-Ahwal Asy-Syakhsiyah UIN Sunan Kalijaga Terhadap Praktek Poligami [Tesis]. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Rasimin. (2019). Metode Penelitian Pendekatan Praktis Kualitatif. Yogjakarta: Trussmedia Grafika Yogjakarta.

Rizkal. (2019). Poligami Tanpa Izin Isteri Dalam Perspektif Hukum: Bentuk Kekerasan Psikis Terhadap Isteri. Jurnal Yustika: Media Hukum Dan Keadilan, 22(1), 26–36.

Romadhonah, I. S., & Ibrahim, M. (2023). Komunikasi Dakwah dalam Bingkai Teori-Teori Psikologi. Nusantara Hasana Journal, 3(2), 77–88. https://doi.org/10.59003/nhj.v3i2.900

Sadiah, D. (2015). Metodologi Penelitian Dakwah. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya.

Soemirat, S., & Suryana, A. (2016). Materi Pokok Komunikasi Persuasif: SKOM4326/3sks/Modul 1-9. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Sumaryanto, E., & Ibrahim, M. (2023). Komunikasi Antar Budaya Dalam Bingkai Teori-Teori Adaptasi. Nusantara Hasana Journal, 3(2), 42–51. https://doi.org/10.59003/nhj.v3i2.895

Syaf, M. L., & Ibrahim, M. (2023). Retorika Dakwah K.H Ahmad Bahauddin Nursalim Dalam Channel YouTube NU Online. Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan, 14(1), 22–36. https://doi.org/10.32505/hikmah.v14i1.6133

Syahfitri, W., & Fahlia. (2021). Dampak Poligami Terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga (Studi Kasus: Kabupaten Sumbawa). Nusantara Journal of Economics, 3(1), 32–38.

Syahriza, R. (2018). Analisis Teks Hadis Tentang Poligami dan Implikasinya. AL QUDS: Jurnal Studi Alquran Dan Hadis, 2(2), 125–152.

Thabrani, A. M. (2019). Makna Spiritual Poligami (Studi Fenomenologis terhadap Kiai Pesantren di Madura) [Disertasi]. University of Muhammadiyah Malang.

Tihami, S. S. (2014). Fikih Munakahat. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Ulfah, Keumala, A., Razali, R., Rahman, H., Ghofur, A., Bukhory, U., Wahyuningrum, S. R., Yusup, M., Inderawati, R., & Muqoddam, F. (2022). Ragam Analisis Data Penelitian (Sastra, Riset Dan Pengembangan). Madura: IAIN Madura Press.

Vidianto, A. (2015). Fenomena Poligami pada Keluarga Miskin. (Di Desa Bulupitu, Kecamatan Condanglegi, Kabupaten Malang) [Tesis]. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Walid, M. N. (2017). Analisis Izin Poligami di Pengadilan Agama Study Putusan Hakim Tentang Izin Poligami di PA Semarang Tahun 2016 [Skirpsi]. UIN Walisongo Semarang.

Wartini, A. (2013). Poligami: Dari Fiqh Hingga Perundang-undangan. Hunafa: Jurnal Studia Islamika, 10(2), 237–268.

Yuliana, N. (2018). Dampak Poligami Terhadap Keharmonisan Keluarga (Studi Kasus di Desa Surabaya Udik Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur) [Skripsi]. Institut Agama Islam Negeri Metro.

Zainuri, S. (2019). Status Perkawinan Suami Istri Pasca Pembatalan Perkawinan Islam Di Indonesia. Ulumuddin: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 9(1), 34–48.

Zuhrah, F. (2017). Problematika Hukum Poligami Di Indonesia (Analisis Terhadap UU No. 1 tahun 1974 dan KHI). Al-Usrah: Jurnal Al Ahwal As Syakhsiyah, 5(1), 27–41.




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/yudisia.v15i1.24989

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Hasil gambar untuk morarefImage result for isjdHasil gambar untuk google scholarHasil gambar untuk sinta dikti    

Address: Yudisia Research Center, Department of Islamic Family Law, Sharia Faculty, IAIN Kudus; Jl. Conge Ngembalrejo, Ngembal Rejo, Ngembalrejo, Kec. Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59322


Yudisia : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam by Program Studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyah) Fakultas Syariah IAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.