Mediator Judge In Court: Approach To Local Wisdom In Banyumas Community

Indriati Amarini, Marsitiningsih Marsitiningsih, Ratna Kartikawati

Abstract


Court mediation is regulated in the Civil Procedure Code under the term peacemaking. Court mediation is a concept developed by the Dutch which is still used in the settlement of civil disputes in Indonesian courts. However, the implementation of mediation in court is not optimal. This research aims to analyze the causes of the unsuccessful implementation of mediation in court. The research method used is doctrinal research sourced from legislation, literature and scientific journals. The results showed that the success of mediation in court in resolving civil disputes lies in the role of judges as mediators. Judges serving in Banyumas must have sufficient knowledge about the philosophy of dispute resolution in Banyumas society. There are four types of Banyumas local wisdom that become the internal capital of dispute resolution to keep it running lightly, honestly, and firmly, egalitarian, traditional, deliberation and these five principles become the basis for Banyumas people to live in harmony and horizontal harmony, so as to create a safe and peaceful life.

Mediasi pengadilan diatur dalam KUHAP dengan istilah perdamaian. Mediasi pengadilan merupakan konsep yang dikembangkan oleh Belanda yang masih digunakan dalam penyelesaian sengketa perdata di pengadilan Indonesia. Namun pelaksanaan mediasi di pengadilan belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab tidak berhasilnya pelaksanaan mediasi di pengadilan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian doktrinal yang bersumber dari peraturan perundang-undangan, literatur dan jurnal ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan mediasi di pengadilan dalam penyelesaian sengketa perdata terletak pada peran hakim sebagai mediator. Hakim yang bertugas di Banyumas harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang filosofi penyelesaian sengketa dalam masyarakat Banyumas. Ada empat jenis kearifan lokal Banyumas yang menjadi modal internal penyelesaian sengketa agar tetap berjalan ringan, jujur, dan tegas, egaliter, tradisional, musyawarah dan kelima prinsip tersebut menjadi landasan bagi masyarakat Banyumas untuk hidup rukun dan harmonis secara horizontal, sehingga tercipta kehidupan yang aman dan damai.


Keywords


Mediator; judge; Local wisdom.

Full Text:

PDF

References


Adrian, L., & Mykland, S. (2014). Creativity in Court‐Connected Mediation: Myth or Reality?. Negotiation Journal, 30(4), 421–439. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/nejo.12069

Amarini, I. (2016). Penyelesaian Sengketa Yang Efektif Dan Efisien Melalui Optimalisasi Mediasi Di Pengadilan. Jurnal Kosmik Hukum, 16 (June 2), 87–88.

Amarini, I. (2019). Implementation Of Judicial Activism In Judicial Activism In Judge's Decision. Jurnal Hukum Dan Peradilan, 8(1), 21–38. https://doi.org/doi : 10.25216/JHP.8.1.2019.21-38

Astri, H. (2011). Penyelesaian Konflik Sosial Melalui Penguatan Kearifan Lokal. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial. DOI: https://doi.org/10.46807/aspiration.v2i2.439

Bintoro, R. (2016). Kajian Ontologis Lembaga Mediasi Di Pengadilan. Yuridika, 31(1), 121–142

Gunawan, K., & Rant, Y. (2011). Manajemen Konflik Atasi Dampak Masyarakat Multikultural di Indonesia, Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, 2(2), 212–224

Hanifah, M. (2014). Kajian Yuridis : Mediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Perdata Di Pengadilan, Jurnal Hukum Acara Perdata, 2(1). https://doi.org/https://10.36913/jhaper.v2i1.21

Haug, M. (2014). Resistance, Ritual Purification and Mediation: Tracing a Dayak Community's Sixteen-Year Search for Justice in East Kalimantan. The Asia Pacific Journal of Anthropology, 15(4), 357–375. https://doi.org/doi:10.1080/14442213.2014.927522

Ilyas, I., Abbas, S., & Jauhari, I. (2017). Mediator Dalam Penyelesaian Perkara Perdata Di Mahkamah Syariah Jantho, Syiah Kuala Law Journal, 1(1), 83–100

Medan, KK., (2012). Peradilan Berbasis Harmoni Dalam Guyub Budaya Lamaholot Flores, Jurnal Dinamika Hukum, 12(2)

Lestari, R. (2013). Perbandingan Hukum Penyelesaian Sengketa secara Mediasi di Pengadilan dan di luar Pengadilan di Indonesia, Jurnal Ilmu Hukum, 3(2)

Pradityo, R. (2018). Penyelesaian Perselisihan Internal Partai Politik Secara Mufakat Dan Demokratis, Jurnal Hukum Dan Peradilan, 7(3). https://doi.org/doi: 10.25216/JHP.7.3.2018.375-386

Priyadi, S. (2007). Cablaka Sebagai Inti Model Karakter Manusia Banyumas, Jurnal Diksi : Jurnal Ilmiah, Bahasa, Sastra dan Pengajarannya, 14(1), 11–18.

Riyanto, B., Sekartaji, H., & Musjtari, D. (2018). The Repositioning Mediation Court Model in Civil Dispute Resolution with Justice. IOP Conf. Series : Earth and Environmental Science, 175.

Rundle, O. (2013). Lawyers' perspectives on "what is court-connected mediation for?".International Journal of the Legal Profession, 20(1), 33–65. https://doi.org/doi:10.1080/09695958.2012.752150

Schaffer, D. (2018). An Examination of Mandatory Court-Based Mediation. The International purnal of Arbitration Mediation and Dispute Management, 84(3), 229–238

Sidharta, B. (2015). Etika Dan Kode Etik Profesi Hukum. Journal of Veritas et Justitia, 1(1).

Siregar, T., & Munawsir, Z. (2020). Mediasi Dalam Tiga Sistem Hukum Dan Perannya Di Dalam Terwujudnya Keberhasilan Tujuan Hukum Di Indonesia, Journal of Education, Humanities, and Social Sciences, 3 (1), 7–16. https://doi.org/https://10.34007/jehss.v3i1.161

Sourdin, T. (2010). Poor Quality Mediation - A Systemic Failure? http://ssrn.com/abstract=1553590

Suhariyanto, B. (2017). Kedudukan Perdamaian Sebagai Penghapus Pemidanaan Guna Mewujudkan Keadilan Dalam Pembaruan Hukum Pidana, Journal Rechtsvinding, 6(1). https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.33331/rechtsvinding.v6i1.127

Suparlan, P. (2003). Bhinneka Tunggal Ika : Keanekaragaman Suku Bangsa atau Kebudayaan, Anthropology Indonesia, 72, 24–37.

Suwondo, D. (2020). Mediating Civil Disputes Through Local Wisdom. Journal Legal Update, 7(1).

Supreme Court, Supreme Court Education, and Training Center 2019

Supreme Court, Supreme Court Performance Report 2020

Taufiq, M., Sarsiti, Widyaningsih, R., & Hendriana, R. (2017). Forms And Mechanism Of Law Dispute Resolution Principle of Pancasila Based on Local Wisdom. Jurnal Dinamika Hukum, 16(1), 39. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.20884/1.jdh.2016.16.1.399

Trianton, T. (2013). Estetika Profetik Ahmad Tohari Dalam Khazanah Budaya Cablaka, Jurnal Kebudayaan Islam, P3M Institut Agama Islam Negeri, 11(2), 219.




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/yudisia.v14i1.18066

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Hasil gambar untuk morarefImage result for isjdHasil gambar untuk google scholarHasil gambar untuk sinta dikti    

Address: Yudisia Research Center, Department of Islamic Family Law, Sharia Faculty, IAIN Kudus; Jl. Conge Ngembalrejo, Ngembal Rejo, Ngembalrejo, Kec. Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59322


Yudisia : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam by Program Studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyah) Fakultas Syariah IAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.