Konsep Diri pada Masa Remaja Akhir dalam Kematangan Karir Siswa

Fitri Nur Rohmah Dewi

Abstract


Self-Concept in Late Adolescence in Students' Career Maturity. The purpose of this study is to explore and understand theoretically and philosophically about self-concept in late adolescence in career maturity. This study uses library research research methods (library research). The results of this study are: Career maturity can be overcome if a person in late adolescence can maximize his self-concept, including internal and external factors in it. Internal factors that can influence self-concept are: 1) self-identity, 2) behavioral self, and 3) self-acceptance or judgment (judging self). While external factors that can influence self-concept are: 1) physical self, 2) ethical-normal self (moral-ethical self), 3) personal self (personal self), 4) family self (family self), and 5) social self. Self-concept needs to exist in late adolescence because with the belief that all achievements are determined by effort, skills and abilities, children in late adolescence will try to improve the abilities and skills that are career requirements.

Keywords: Self-Concept, Late Maturity, and Late Adolescence


References


Agustiani, H. (2009). Psikologi Perkembangan (Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Refika Aditama.

Ali, M., & Asroni, M. (2004). Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik). Bumi Aksara.

Bastomi, H. (2019). Konseling Cyber: Sebuah Model Konseling Pada Konteks Masyarakat Berbasis Online. Konseling Edukasi: Journal of Guidance and Counselling, 3, No. 1.

Desmita. (2006). Psikologi Perkembangan. Rosdakarya.

Dewi, Y. P., & Mugiarso, H. (2020). Hubungan Antara Konsep Diri dengan Efikasi Diri dalam Memecahkan Masalah melalui Konseling Individu di SMK Hidayah Semarang. Konseling Edukasi: Journal of Guidance and Counseling, 4 (2).

Ghufron, N., & Risnawita, R. (2016). Teori-teori Psikologi. Ar-Ruzz Media.

Killing, B. N. (2015). Tinjauan Konsep Diri dan Dimensinya pada Anak Masa Kanak-kanak Akhir. Psikologi Pendidikan Dan Konseling, 1 (1).

Leksana. (2013). Pengembangan Modul Bimbingan Karir Berbasis Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Karir Siswa. Bimbingan Konseling, 2 (1).

Nota, L., & Rossier, J. (2015). Handbook of life design: From practice to theory and from theory to practice. MA: Hogrefe University Press.

Pratama, S. B. D. (2014). Hubungan antara Konsep Diri dan Internal Locus of Control dengan Kematangan Karir Siswa SMA. Psikologi Indonesia, 3.

Rachmawati, Y. E. (2013). Hubungan antara Self Efficacy dengan Kematangan Karir pada Mahasiswa Tingkat Awal dan Tingkat Akhir di Universitas Surabaya. Calyptra: Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 1 (1).

Rahman, A. A. (2014). Psikologi Sosial: Integrasi Pengetahuan Wahyu dan Pengetahuan Empirik. Raja Grafindo Persada.

Santrock, J. W. . (2007). Remaja Jilid 1. Penerbit Erlangga.

Sarwono, S. W. (2012). Psikologi Remaja. Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R& D. Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Remaja Rosadakarya.

Suwargarini, R. (2018). Gambaran Psikologi: Konsep Diri pada Anak Usia Sekolah Dasar di Wilayah Banjir Rob. Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 5 (2).

Wahyuningsih, D. D., & Alhusin, S. (2019). Upaya Meningkatkan Kemampuan Pengambilan Keputusan Karir Melalui Layanan Bimbingan Kelompok. Konseling Edukasi: Journal of Guidance and Counseling, 3 (2).

Yusuf, S., & Sugandhi, N. M. (2014). Perkembangan Peserta Didik. Raja Grafindo Persada.

Zed, M. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/konseling.v5i1.9746

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed By: