Indigenous Konseling Gusjigang dalam Pemikiran Kearifan Lokal Sunan Kudus
Abstract
Tujuan penulisan ini adalah untuk merumuskan konsep konseling gusjigang yang berdasarkan pada kearifan lokal adalah sebagai berikut: a) Mendiskripsikan dan menganalisis pemikiran konseling gusjigang, b) Mengetahui dan menganalisis relevansi nilai-nilai konseling gusjigang. Falsafah GUSJIGANG yang diajarkan Sunan Kudus, merupakan sebuah akronim dari bagus perilakunya, pinter ngaji, dan bisa dagang. Bagus merupakan cerminan berkarakter akhlak mulia yang harus dimiliki warga masyarakat dalam kaitan hubungan horisontal antara sesama manusia dan vertikal kepada Tuhan YME. Ngaji tidak hanya dimaknai secara sempit sebagai kegiatan tadarus/membaca Al Qur`an tetapi dimaknai secara luas untuk terus mengkaji berbagai dinamika kehidupan dalam berbagai perspektif keilmuan. Dagang dimaknai sebagai jiwa wirausaha yang harus dimiliki setiap warga agar secara kreatif dan inovatif mampu mencari celah sumber penghidupan secara materiil untuk menjaga eksistensi kehidupannya.
Full Text:
PDFReferences
Ahimsa-Putra, H.S., 2000. Ketika Orang Jawa Nyeni. Yogyakarta: Galang Press.,1985. “Etnosains dan Etnometodologi: Sebuah Perbandingan”. Masyarakat Indonesia, Tahun ke XII, No.2.
Castles, L., 1982. Tingkah Laku Agama Politik dan Ekonomi di Jawa: Industri Rokok Kretek Kudus. Jakarta: Sinar Harapan
Daryono., 2007. Etas Dagang Orang Jawa: Pengalaman Raja Mangkunegara IV. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Harrison, L., dan Samuel P. H (editor)., 2006. Kebangkitan Peran Budaya: Bagaimana Nilai-Nilai Membentuk Kemajuan Manusia. Jakarta: LP3ES.
Jalil, A., 2013. Spiritual Entrepreneurship (Studi Transformasi Spiritualitas Pengusaha Kudus). Disertasi. Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya. Yogyakarta: LKiS.
Kim, U., Kuo-Shu Y., & Kwang-Kuo, H. 2006. Contributions to Indigenous and Cultural Psychology Understanding People in Context, dalam Indigenous and Cultural Psychology Understanding People in Context, Kim, Uichol., Kuo-Shu Yang, & Kwang-Kuo Hwang (Eds). USA: Springer.
Koentjaraningrat, 1984. Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.
Mubyarto’ dkk., 1993. Etos Kerja dan Kohesi Sosial : Masyarakat Sumba, Rote, Subudan Timor Prov. NTT. Yogyakarta; Aditya Media.
Mu’tasim, R dan Abdul Munir, M., 1998. Bisnis Kaum Sufi: Studi Tarekat dalam Masyarakat Industri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nadjib H dan Maessah A, 2015. Menara, Menjaga Tradisi Nusantara “Menelusuri Keindahan Ragam Arsitektur, Masjid, Menara dan Makam Sunan Kudus. Kudus: YM3SK
Robert L Gibson dan Mrinne H. Mitchell. 2011. Alih bahasa Yudi Santoso. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Said, N., 2013, “Gusjigang dan Kesinambungan Budaya Sunan Kudus (Relevansinya Bagi Pendidikan Islam Berbasis Local Genius)”. Jurnal Penelitian Islam Empirik, Vol 6, Nomor 2, Juli-Desember. 2013. Filosoji Menara Kudus, Pesan Damai Untuk Dunia. Kudus: Brillian Media Utama
Saifuddin, A.F., 2005. Antropologi Kontemporer: Suatu Pengantar Kritis Mengenai Paradigma. Jakarta: Prenada Media. Sairin S., 2010. Riak-Riak Pembangunan: Perspektif Antropologi. Yogyakarta: Media Wacana.
Spradley, J., 1997. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana
Sumarno, dkk., 2013. Potret Keluarga Jawa di Kota Surakarta. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta.
Tasmara, T., 2002. Membudayakan Etos Kerja Islami. Jakarta: Gema Insani Press.
Tyson, A. D. (2010). Decentralization and Adat Revivalism in Indonesia: The Politics of Becoming Indigenous. USA: Routledge.
Tjakroaminoto.,M, 1988. “Sumber-Sumber Etos Kerja-Wanita dan Penerapannya di Indonesia”. Makalah seminar sehari tentang etos kerja dan wanita dalam pembangunan di Indonesia, 28 April, Fakultas Geografi UGM.
Weber, M., 2000. Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme- Terjemahan dari ‘The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism’. Surabaya: Pustaka Promethea.
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/konseling.v2i1.4137
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed By: